Saturday, October 18, 2014

Hanya Tinggal Tiga Gol Messi Bikin Rekor Di La Liga


Foto : AFP/Dani Pozo


BARCELONA. Penyerang Barcelona Lionel Messi membutuhkan tiga gol lagi, untuk merebut rekor pencetak gol terbanyak La Liga sepanjang masa dari legenda Athletic Bilbao, Telmo Zarra (251 gol). Messi yang sudah membukukan 249 gol berpeluang menggeser, atau setidaknya menyamai Zarra, pada laga melawan Eibar, di Camp Nou, Sabtu (18/10/2014).

Pelatih Luis Enrique mungkin tidak akan memainkan Messi secara penuh pada laga melawan Eibar, mengingat mereka akan menghadapi Real Madrid, pada 25 Oktober 2014. Meski begitu, bek Jordi Alba mengaku yakin, Messi bisa membukukan rekor baru pada akhir pekan ini.

"Anda bisa mengatakan, sejak muda ia akan menjadi fenomena. Ia pemain yang berbeda. Anda tak bisa membandingkannya dengan siapa pun. Rekor golnya menunjukkan ia bisa mencetak rekor akhir pekan ini," ujar Alba.

Sementara memuji Messi, Alba tidak meremehkan Eibar. Alba bahkan mengaku menyukai permainan tim promosi itu.

"Mereka tampil luar biasa sejak promosi ke divisi utama. Aku suka cara mereka bermain bola. Mereka memiliki rekor laga tandang yang sangat bagus. Kami harus berpikir soal Eibar lebih dulu, karena jika kami tak menang sementara Madrid menang, mereka hanya satu angka di belakang kami. Kami harus fokus pada pertandingan terdekat, karena setiap pertandingan itu seperti final," ujar Alba.

Barcelona saat ini menguasai klasemen dengan nilai 19 dan rekor memasukkan-kemasukan 19-0 gol. Adapun Madrid ada di tempat keempat dengan nilai 15 dan rekor memasukkan-kemasukan 25-9 gol. Posisi kedua dan ketiga dihuni Valencia dan Sevilla, masing-masing dengan nilai 17 dan 16.


Kompas.com
http://bola.kompas.com/read/2014/10/18/00020068/3.Gol.Lagi.Messi.Cetak.Rekor.Baru?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bola

Editor: Tjatur Wiharyo
SumberSky Sports


Friday, October 17, 2014

Akhirnya Timnas U-19 Kembali Mendarat


Foto : KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Oleh : Hendro Santoso

Kamis malam 16 Oktober 2014 menjelang tengah malam, Timnas U-19 mendarat di Bandara Soekarno Hatta setelah tersingkir dari Piala Asia U-19 Myanmar. Seperti diketahui, Timnas U-19, pulang ke Indonesia dengan tangan hampa. Garuda Jaya gagal memenuhi target setelah tersingkir di babak penyisihan Grup B.  Timnas U-19 kalah masing-masing atas Uzbeksitan 1-3, Australia 0-1, dan Uni Emirat Arab 1-4. Total  kemasukkan 8 gol dan hanya mampu memasukkan 2 gol masing-masing dicetak oleh Paulo Sitanggang saat berhadapan dengan Australia dan Dimas Drajad saat melawan UEA..  Pasukan Indra Sjafri bertolak dari Bandara Internasional Yangon, Myanmar, pukul 16.00 waktu setempat Kamis sore dengan Pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-743.

Setelah tiba kembali di Tanah Air, para pemain dipulangkan untuk kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing. Hanya dua pemain yaitu Evan Dimas dan Maldini Pali yang langsung bergabung dengan teman-temannya dalam skuad Timnas Senior yang saat ini sedang melakukan pemusatan latihan (TC) di Karawaci, Tangerang.
Tentu kali ini ada yang lain saat mereka kembali menginjak Bumi Nusantara ini. Selain rasa haru karena harus berpisah dengan sesama pemain anggota skuad Timnas U-19. Mereka juga tidak tahu kapan bisa kembali berkumpul lagi. Tidak tahu juga bagaimana program Tim ini kedepannya karena masih menunggu evaluasi dari Badan Tim Nasional yang rencananya akan dilakukan akhir Oktober ini. Saat mereka tiba di Kampung halaman tentu ada rasa malu dan kecewa terutama saat mereka berhadapan dengan masyarakat yang selama ini selalu menyanjung bak pahlawan sepakbola. Mereka kecewa karena tidak mampu mewujudkan harapan masyarakat untuk bisa berlaga pada Piala Dunia U-20 di New Zealand tahun 2015 nanti.

Saatnya kini Timnas U-19 mendarat kembali menginjak bumi karena selama ini mereka seolah-olah ada di awang-awang terutama saat saat Tur Nusantara. Kinilah saatnya mereka kembali menuju kehidupan yang nyata. Mereka sekarang justru baru memulai memasuki karir sepakbola profesional ala Indonesia. Tentu nanti akan banyak rintangan dan tantangan yang harus mereka hadapi. Hanya dengan mental pemain sepakbola profesional semua halangan rintangan tersebut baru bisa dihadapi. Ketangguhan dan kemampuan mereka akan teruji dengan persaingan yang ketat dalam dunia sepakbola Nasional. Bakat-bakat muda Timnas U-19 ini akhirnya akan terseleksi secara alami, siapa nanti yang akan bertahan maka dia akan sukses karirnya sebagai pemain Tim Nasional. Saat ini menjadi awal bagi mereka untuk merebut kembali apa yang menjadi harapan-harapan selama ini yaitu prestasi mengangkat harkat Bangsa.

Selamat kembali menginjak bumi wahai Talenta-talenta Muda Sepakbola Indonesia. Jalan di depan masih terbuka lebar untuk dilalui menuju sukses. Tetap semangat Anak Muda. Ayo bangkit untuk kembali berprestasi.

Bandung 17 Oktober 2014