Friday, February 8, 2013

Singapura Didesak Tangkap Terduga Pengatur Skor


http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/04/2103307-rob-wainwright-620X310.jpg



SINGAPURA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian Singapura memerlukan bukti yang kuat untuk membongkar kartel pengaturan skor, setelah datang desakan untuk menangkap terduga salah satu pimpinan jaringan tersebut, yang menargetkan ratusan pertandingan di Eropa dan benua lainnya.

"Pihak berwenang Singapura tengah membantu pihak berwenang Italia melalui Interpol, atas penyelidikan sindikat pengaturan skor internasional yang diduga melibatkan warga Singapura, Dan Tan Seet Eng," sebut polisi Negeri Singa kepada AFP, Kamis (7/2/2013).

Kepolisian Singapura mendapai informasi tentang Dan Tan, terduga yang menjadi kunci penyelidikan dan diinginkan oleh penyidik di Roma, Italia, untuk membongkar skandal itu. Pihak berwenang Negeri Spageti juga sedang bekerja sama dengan Europol, yang merilis adanya jaringan pengaturan skor yang berpusat di Singapura, yang telah mengatur 680 laga sepak bola di seluruh dunia.

"Sindikat pengaturan skor adalah permasalahan global yang kompleks, yang hanya dapat diatasi secara menyeluruh jika seluruh negara bekerja bersama memeranginya," tegas kepolisian Singapura. "Ini membutuhkan badan penegakan hukum yang bekerja secara pro-aktif memberikan informasi dan kepiawaian untuk menggali bukti kuat yang mendukung aksi penerapan penegakan hukum tersebut," lanjut mereka.

Dan Tan adalah target penangkapan di Italia dan dilaporkan jadi tersangka dalam sebuah persidangan di Jerman. Namanya juga disebut para penyidik di sejumlah negara. Diduga, Dan Tan adalah salah satu dari lima terduga pimpinan sindikat Singapura.

Singapura tengah didesak untuk memberikan penjelasan mengapa terduga kunci seperti Dan Tan aksinya menggurita.

Sekretaris Interpol Ronaldo Noble menyatakan kepada koran Singapura, The Straits Times, negara itu mempertaruhkan reputasinya sebagai negara kecil dan sejahtera jika penangkapan itu tak segera dilakukan.

Singapura sudah lama ditengarai menjadi pusat sindikat pengaturan skor sepak bola internasional, setelah para pelakunya bertransaksi di liga lokal dan Malaysia, sebelum merambah Eropa pada '90-an.
Sumber: AFP, Yahoo
Editor : Daniel Sasongko 

http://bola.kompas.com/read/2013/02/08/06420585/Singapura.Didesak.Tangkap.Terduga.Pengatur.Skor



Thursday, February 7, 2013

Gara-Gara Pelatih Baru, Internal PSSI Pecah Kongsi




Metrotvnews.com/ip



Metrotvnews.com, Jakarta: PSSI Pimpinan Djohar Arifin kini bukan hanya dirongrong oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia. Dari internal organisasi sendiri, kondisi mereka tidak lagi kondusif menyusul wacana penunjukkan pelatih baru tim nasional Indonesia menggantikan Nil Maizar.

Wacana tersebut dihembuskan Djohar, Kamis (7/2) siang, di PSSI dengan langsung memperkenalkan Luis Manuel Blanco. Pelatih asal Argentina itu disebut Djohar akan menggantikan posisi Nil sebagai pelatih kepala timnas senior dan Aji Santoso sebagai timnas U-23.

"Luis dikontrak dua tahun untuk menangani timnas senior dan timnas U-23 untuk SEA Games 2013," kata Djohar.

Menanggapi hal ini, anggota exco PSSI yang juga Koordinator Timnas Bob Hippy melakukan keterangan pers terpisah. Dengan muka memerah, ia menandaskan langkah Djohar Arifin yang menunjuk Luis Blanco bukan merepresentasikan sikap PSSI.

Pasalnya keputusan itu diambil tanpa melalui rapat exco, bahkan Bob mengaku belum mengetahui latar belakang Luis Blanco. Oleh karena itu, ia menjamin tidak akan ada perombakan tim kepelatihan timnas, termasuk posisi Nil, Fabio dan Komarudin serta Aji Santoso.

"Belum ada yang berubah karena penunjukkan itu belum melalui federasi. Barangkali dia (Djohar) salah, CV (Luis Blanco) saja saya belum baca," tandas Bob.

Dengan nada meninggi, Bob melanjutkan bahwa pengumuman pelatih baru hanya akan memperkeruh suasana saja. Kini, ia memilih untuk berkonsentrasi pada persiapan Skuat Garuda jelang laga lawan Arab Saudi di Tanah Air setelah tampil baik meski dikalahkan Irak 0-1.

"Saya cuma punya waktu sebulan, tidak ada waktu untuk pikir ganti pelatih. Mending juga pelatihnya tahu pemain-pemain Indonesia," sindir Bob.

Penunjukan yang mendadak itu membuat masa depan Nil Maizar tak menentu. Mau-tidak mau Nil pasti akan digeser atau dipecat, begitu pula Asisten Pelatih saat ini Fabio Oliveira dan Pelatih Fisik Komarudin, begitu pula Pelatih U-23 Aji Santoso.

Bukan hanya itu, pengangkatan yang serba mendadak ini pun mengundang kecurigaan bahwa proses tidak melalui rapat komite eksekutif. 

Mengomentari hal ini, Djohar justru berkata ketus dengan tameng bahwa langkah ini dilakukan demi kejayaan Merah-Putih. "Itu urusan kami. Dan ini semua demi Merah-Putih," ujarnya.

Di kesempatan tersebut, Bob didampingi anggota exco lainnya Sihar Sitorus justru memperkenalkan Lionel Charbonnier sebagai direktur timnas yang baru serta Paolo Camargo sebagai pelatih timnas U-14. Pengangkatan keduanya tinggal menunggu Surat Keputusan PSSI keluar.

Namun berbeda dengan Luis Blanco, kehadiran keduanya tidak akan mengakibatkan pemecatan terhadap siapapun. "Mereka dikontrak dua tahun, tapi kami jamin tidak ada pemecatan terhadap orang-orang yang sekarang sudah ada di timnas," kata Sihar. (Asni Harismi/Ray)

http://www.metrotvnews.com/bola/read/2013/02/07/431/129418/-Gara-Gara-Pelatih-Baru-Internal-PSSI-Pecah-Kongsi