Tuesday, February 19, 2013

Remaja Palestina Berlatih Bersama Barcelona


http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/akademi-la-masia-barcelona-_121126203531-380.jpg


REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Remaja asal Palestina, Mohamed al-Badawi adalah satu dari lima remaja di dunia yang beruntung. Ia bakal mewakili Palestina berlatih sepak bola di klub asal Spanyol, FC Barcelona.

Karenanya, ia berlatih keras untuk mempersiapkan sekaligus meningkatkan kemampuan sepak bolanya dalam beberapa bulan terakhir. Ia bakal bergabung dengan sekolah sepak bola Barcelona pada musim panas depan.

Barcelona Youth Academy merupakan institusi yang melatih anak muda untuk bermain sepak bola. Institusi tersebut biasa mencari bakat-bakat muda dari Spanyol dan seluruh dunia.

Selama kunjungan ke Yordania, akademi tersebut memilih lima anak muda yang berbakat dari 400 peserta lainnya.

Al-Badawi mengetahui pengumuman tentang akademi tersebut di koran lokal. Ia kemudian ke Yordania dan berhasil menjadi salah satu dari lima pemuda yang akan dikirim ke Barcelona.

"Saya bermain sepakbola sejak usia sepuluh tahun," ungkap pemuda berusia 15 tahun itu dilansir Al-Arabiya, Senin (18/2).

Al-Badawi berlatih sepakbola di Ramallah. Kadang-kadang dia juga bermain untuk klub sepakbola lokal. "Saya senang bisa mewakili Palestina mencoba pengalaman di Eropa," sebut Al-Badawi.

Barcelona Youth Academy melatih 300 pemain sepakbola yang berusia 11 hingga 27 tahun. Al-Badawi dijadwalkan ke Barcelona pada Juni 2013.











Monday, February 18, 2013

Kongres PSSI 17 Maret, Voter Solo Diverifikasi


FOTO:detikSport/Rengga Sancaya


Jakarta - Pertemuan Menpora Roy Suryo dengan PSSI dan KPSI menghasilkan keputusan untuk menggelar kongres pada 17 Maret mendatang. Pasca kongres yang akan digelar di Jakarta tersebut, KPSI bakal dibubarkan.

Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Kanton Menpora di Senayan, Jakarta, PSSI diwakili oleh Djohar Arifin Husin dan CEO PT LPIS Widjajanto. Sementara dari pihak KPSI datang La Nyalla Mattalitti, Togar Manahan Nero, Hinca Panjaitan dan Joko Driyono. Hadir pula dalam pertemuan tersebut adalah ketua KONI Pusat Rita Subowo.

Dalam pernyataannya usai pertemuan, Roy Suryo menyebut kalau antara PSSI dan KPSI sudah dicapai kesepakatan untuk mematuhi empat solusi yang sebelumnya diberikan FIFA yakni (1) revisi statuta, (2) pengembalian empat Exco, (3) unifikasi liga, dan (4) Kongres dengan voter Solo. Kesepakatan antara PSSI dan KPSI itu tertuang dalam Rekonsiliasi Kepengurusan dan Kompetisi Berdasarkan Surat FIFA'.

Terkait hal tersebut, ditetapkan juga kalau kongres akan digelar di Jakarta pada 17 Maret.

"Empat poin dari kesepatakan ini (MOU FIFA) sudah disepakati oleh Djohar dan La Nyalla. Keduanya menyatakan semua kesepakatan itu akan dipenuhi tanpa ada pertanyaan meskipun akan muncul pertanyaan dari rekan-rekan (wartawan). Pada hari Minggu 17 maret, disepakati akan diselanggrakan konges PSSI yang akan digelar di Jakarta," ungkap Roy di hadapan wartawan.

Kongres nantinya akan digelar oleh sebuah tim yang terdiri dari PSSI, KPSI dan Rita Subowo sebagai pengawas. Terkait penggunaan voter Solo untuk ikut serta dalam kongres tersebut, disebutkan juga voter-voter itu nantinya akan lebih dulu menjalani verifikasi. 

Jika kongres tersebut berhasil, maka KPSI akan bubar setelahnya.

"Pemerintah akan men-support dengan mekanisme yang sudah ada. Dengan terselenggaranya kongres itu maka akan terlengkapi sayarat yang ada (dalam keputusan FIFA). Kongres akan dilakukan oleh sebuah tim yang berisi PSSI, KPSI, dan Ibu Rita selaku pengawal." 

"Tadi sudah disepakati, jika nanti kongres berjalan sukses maka KPSI otomatis akan hilang," lanjut Roy.