Wednesday, August 6, 2014

Fakta Tidak ada 'Klausul Gigitan' di Kontrak Suarez

Luis Suarez (kanan) dan Giorgio Chiellini
Foto : Reuters/Tony Gentile

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Penyerang Timnas Uruguay, Luis Suarez, memang dikenal sebagai pemain yang suka tampil 'menggigit'. Yang terbaru, Giorgio Chielini, menjadi korbannya. Bek timnas Italia itu mendapat gigitan di bahunya kala menghadapi Uruguay di ajang Piala Dunia 2014 kemarin.

Akibat prilakunya tersebut, Suarez pun mendapatkan sanksi tegas dari FIFA yang mengharuskan mantan pemain Liverpool itu vacum dalam sepakbola selama empat bulan. Bahkan, belakangan tersiar kabar jika klub baru Suarez saat ini, Barcelona, memasukkan klausul khusus ketika membeli Suarez dari the Reds.

Barca dikabarkan akan memotong gaji Suarez jika sang penyerang menggigit lawan lagi. Akan tetapi Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dengan tegas membantah adanya isu tersebut.

"Tidak ada klausul semacam itu. Jika ada pun, kami tidak akan mengatakannya. Tapi memang tidak ada klausul itu. Kami yakin kepada Luis. Dia tahu dia telah melakukan kesalahan. Dia sudah meminta maaf dan itu penting bagi kami," terang Bartomeu seperti dilansir ESPN.

Sebagai informasi, Suarez sudah tiga kali melakukan aksi menggigit lawannya ketika tengah bertanding. Sebelumnya ia juga pernah melakukan hal serupa ketika masih membela Ajax dan Chelsea.

Reporter : C79
Redaktur : Didi Purwadi





Tuesday, August 5, 2014

Dunga Tempatkan Neymar di Posisi Striker Tengah

Di Tangan Dunga, Brasil Tempatkan Neymar di Posisi Striker Tengah
Foto : channelnewsasia.com

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih anyar timnas Brasil, Carlos Dunga percaya jika Neymar seharusnya lebih cocok bermain sebagai false 9 untuk Selecao. Menurut Dunga, selama iniNeymar salah diposisikan sebagai striker yang lebih melebar ke daerah sayap.
Selama era kepelatihan Luiz Felipe Scolari, Neymar selalu dipasang di sayap kiri dan menaruh Fred sebagai striker utama. Namun, formasi itu ternyata tidak berhasil bagi Brasil.
"Kami harus menemukan sebuah solusi. Sepak bola sangat fleksibel di era sekarang dan Anda butuh banyak pergerakan," ujar Dunga, seperti dikutip Sport.
"Memiliki pemain nomor 9 murni bisa saja berpengaruh baik dalam beberapa turnamen, tapi tidak dengan lainnya. Anda harus terus bergerak dan membuat ruang. Kami memiliki kesulitan dengan beberapa pemain karena sudah pergi saat berumur 17 dan 18 tahun dan tidak bermain reguler," lanjut Dunga.
Dunga juga mengatakan jika sebaiknya Neymar dipasang sebagai false 9 untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Jika kami semua percaya jika Neymar adalah pemain terbaik kami, dia harus bermain di posisi tersebut  dan rekan-rekan lainnya harus beradaptasi dengan dia," tegas dia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sumber: Duniasoccer.com