Sunday, March 28, 2021

Ronaldo "Gigit Jari" Gagal Menang atas Serbia

Cristiano Ronaldo (Foto Reuters) 


Portugal berada di grup A bersama pesaing kuatnya, Serbia. Dalam laga matchday kedua di Stadion Rajko Mitic Belgrade, pada hari Minggu (28/3/2021) dini hari WIB, Portugal ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Serbia. 

BACA JUGA : Belanda Kalah dari Turki, Ada 2 Pemain Liverpool Saling Berhadapan

Hasil ini mengagetkan para pengamat bola, karena dengan skuad lebih unggul Portugal diprediksi memenangkan laga ini. Serbia berhasil bangkit di babak kedua usai tertinggal 0-2 hingga turun minum. 

Aktor pencetak dua gol untuk Portugal adalah Diogo Jota, penyerang Liverpool. Jota membuat gol pertama pada saat laga baru berlangsung 11 menit. Dua puluh lima menit kemudian kembali Jota mencetak gol kedua. 

Sebenarnya Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol pada injury time untuk keunggulan Portugal 3-2, namun Wasit tidak mengesahkan gol ini. 

Penyelamatan dari Stevan Mitrovic sebagai bek Serbia menolak bola Ronaldo di garis gawang menggagalkan kemenangan Portugal.  

Portugal sejak awal melakukan pola menyerang sebagaimana biasanya. Mereka memiliki trio gelandang kelas wahid dalam diri Bruno Fernandes, Danilo dan Sergio Oliviera. 

Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva dan Diogo Jota juga trio penyerang ganas di depan gawang lawan. 

Mereka sedikit unggul dalam menguasai bola hanya 54 persen. Dari 12 kesempatan peluang mencetak gol ternyata hanya ada dua peluang yang tepat sasaran. Dua peluang itu adalah dua gol yang dicetak Diogo Jota. 

Super Star Portugal, Cristiano Ronaldo bermain tumpul. Sempat mencetak gol pada menit akhir namun dibatalkan wasit. Bisa dikatakan kini Ronaldo tidak mampu menjadi pemain yang setajam seperti pada masa kejayaannya. Kendati demikian, pengaruhnya pada skuad Portugal masih besar untuk memberikan motivasi tinggi. 

Dalam laga malam itu, hanya dalam 11 menit Portugal sudah unggul ketika Diogo Jota membuka skor dengan sundulan di tiang jauh gawang Serbia setelah umpan silang dari Bernardo Silva berhasil dijangkaunya. 

Diogo Jota kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan sundulan lain di tiang jauh, kali ini dari umpan silang bek kanan Arsenal Cedric. 

Keunggulan 2-0 hingga turun minum ini sesuai dengan prediksi para pengamat. Namun pada babak kedua Serbia mulai bangkit. 

Mereka akhirnya berhasil membuat dua gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 hingga laga berakhir.  

Berawal dari gol yang dicetak Alexandar Mitrovic hanya satu menit saat laga babak kedua dimulai. 

Hampir 30 detik setelah restart, Mitrovic menundukkna penjaga gawang Portugal, Antoni Lopes dengan tendangan lambungnya. 

Gol itu sekarang membawa striker Fulham itu sebagai pencetak gol terbanyak Serbia sepanjang masa dengan total 39 gol.

Gol ini membangkitkan skuad Serbia untuk terus berupaya menyamakan kedudukan. Akhirnya Kostic berhasil mencetak gol pada menit ke-60 untuk memaksakan Portugal menerima hasil imbang 2-2.  

Fernando Santos, manajer Portugal merasa kecewa dan heran dengan hasil ini karena kemenangan sebenarnya sudah di depan mata. 

Namun pada babak kedua semua menjadi berubah terutama setelah gol yang terjadi satu menit setelah babak kedua dimulai. 

" Mengapa kami membiarkan Serbia bermain imbang? Saya tidak memiliki penjelasan, saya tidak dapat menemukan penjelasan. Kami telah mempelajari Serbia, kami tahu apa yang bisa mereka lakukan seperti yang mereka lakukan di babak pertama, tapi itu mereka juga bisa berubah, saya memperingatkan para pemain saya tentang itu." Demikian kata Fernando seperti dilansir situs resmi, UEFA.com (28/3/21).  

Serbia memulai dengan baik di awal babak kedua, mereka berhasil mencetak gol, kemudian memaksakan imbang hingga laga usai. 

Bagi Portugal reaksi mereka setelah tersisa 30 menit lagi sisa laga, terus menyerang untuk mencetak gol amun tidak berhasil. 

Hasil imbang ini merupakan peringatan serius bagi skuad Portugal karena mereka pada matchday ke-3 akan berhadapan melawan Luksemburg. Laga tersebut harus dimenangkan agar Portugal aman di puncak klasemen.  

Pada matchday pertama, Luksemburg berhasil mengalahkan Irlandia, kini mereka berada diposisi ke-3 stelah Portugal dan Serbia pada klasemen sementara grup A.  Selamat untuk Portugal. 

Salam bola @hensa 

Monday, March 8, 2021

Setan Merah Menangkan Derby Manchester

 

Marcus Rashford (Foto Skysports.com)

Berita sepakbola yang banyak menghiasi laga Premier League pekan ini adalah kekalahan Manchester City dari rival bebuyutan mereka Manchester United.  Skuad Setan Merah berhasil mengakhiri 21 pertandingan kemenangan Manchester City dalam laga derby mereka.   

Laga yang berlangsung pada Minggu sore atau Senin (8/3/21) dini hari WIB ini berakhir dengan kemenangan luar biasa Manchester United 2-0 atas tuan rumah Manchester City di Stadion Etihad. 

Gol di awal babak pertama dengan sebuah hadiah  penalti Bruno Fernandes menjadi kunci kemenangan ini. 

Laga baru berlangsung dua menit Manchester Merah sudah memimpin 1-0. Penalti diberikan ketika Gabriel Jesus melanggar Anthony Martial di kotak penalti. 

Setelah gol ini Manchester City langsung melakukan serangan terpadu melalui motor mereka Kevin de Bruyne, Rodrigo yang menguasai lapangan tengah. 

Penjaga gawang Dean Henderson yang diturunkan Solskjaer menggantikan posisi David de Gea bermain gemilang. 

Henderson berhasil mementahkan tendangan Aleksandre Zinchenko dan kemudian menepis tendangan bebas Kevin De Bruyne. Skor 1-0 untuk United bertahan hingga turun minum. 

Pada babak kedua Luke Shaw mencetak gol krusial ketika babak kedua baru berlangsung 5 menit.  Shaw bertukar umpan dengan Marcus Rashford, yang kemudian mengalami cedera, sebelum melepaskan tembakan kaki kiri rendah ke sudut bawah gawang Ederson.  

Gol ini juga menjadi motivasi kuat bagi skuad Ole Gunnar Solskjaer untuk terus mempertahankan keunggulan mereka. 

Mereka akhirnya unggul 2-0 hingga berakhirnya pertandingan derby yang sangat menegangkan.  

Ada beberapa momen bagi The Red Devils, seperti yang selalu tidak terduga dalam pertandingan ini. 

Manchester City terus menyerang total untuk mencari gol mereka. Tetapi United mampu bertahan dengan gemilang sebagai sebuah tim dan bertahan untuk meraih tiga poin penting. 

Sebuah upaya bagi City untuk memperkecil ketinggalan mereka ketika tendangan Rodrigo membentur tiang gawang Manchester United. 

Demikian pula peluang Raheem Sterling dan Phil Foden terlamabat diantisipasi di depan gawang Henderson. 

Harry Maguire memuji pengaturan taktis dari Ole Gunnar Solskjaer dan tim pelatihnya yang menghasilkan kemenangan tersebut. 

Taktik jitu dalam pertahanan yang dipimpin Maguire sehingga tetap kokoh menerima 23 tembakan para penyerang City.  

Lini belakang United menampilkan pertahanan yang solid untuk menyangkal setiap serangan Manchester City yang terencana dengan baik. 

Mereka biasanya mencetak gol dengan mudah. Tetapi kali ini Raheem Sterling tidak berkutik mendobrak kuatnya pertahanan United. 

Selama babak kedua tersebut sudah jelas City menyerang total. United harus bertahan begitu lama dan mereka memiliki pemain belakang yang luar biasa. 

Taktik yang berani dari seorang Solskjaer untuk meredam sedemikian rupa setiap ancaman penyerang City di mana-mana. 

Banyak manuver Gabriel Jesus, Raheem Sterling dan Phil Foden dengan penetrasi berbahaya di depan gawang United yang dikawal Dean Henderson. Hal ini yang membuat skuad belakang United harus fokus sepanjang laga. 

Solskjaer sangat memuji penampilan para pemain asuhannya. Mereka memang berhak mendapatkan semua pujian setelah penampilan apik malam itu yang akan mereka jadikan motivasi untuk menghadapi laga-laga di depan. 

Kemenangan tersebut membawa United kembali ke posisi kedua dengan 54 poin menggeser Leicester City yang sempat di posisi tersebut. United juga sekaligus mendekatakn jarak dengan City di puncak klasemen. 

Kemenangan Setan Merah malam itu sekaligus melanjutkan rekor tak terkalahkan laga tandang yang luar biasa di Liga Premier. Pencapaian yang menjadi catatan sendiri bagi karir Solskjaer.  Arti penting bagi bagi Setan Merah semakin percaya diri. 

Ole Gunnar Solskjaer memuji sikap dan kinerja para pemainnya dalam kemenangan yang luar biasa tersebut. Laga mereka terdekat adalah menghadapi AC Milan dalam ajang Liga Eropa. 

Selamat untuk Manchester United berhasil mendobrak ketangguhan tim asuhan Pep Guardiola yang sangat terkenal solid. Namun perjalanan masih panjang yang harus mereka jalani. 

Salam bola @hensa