Thursday, January 31, 2013

Malam Ini Yordania vs Indonesia: Andik Cs Melawan Kelelahan


Malam Ini Yordania vs Indonesia: Andik Cs Melawan Kelelahan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA


TRIBUNNEWS.COM – Dalam kondisi normal, Indonesia biasanya selalu kesulitan mengimbangi permainan negara Asia Barat. Menarik ditunggu bagaimana Nilmaizar memeras otak agar pemain tidak 'babak belur' dalam situasi kelelahan dan ancaman gempuran Yordania, pada laga uji coba di Stadion Internasional Amman, Kamis (31/1/2013) sore waktu setempat.
Persiapan Indonesia tidak ideal. Buruknya manajemen timnas mengelola jadwal berimbas kepada tim. Dokter timnas Syarief Alwi Marupey menyebut pemain tidak dalam kondisi 100 persen. Via pesan singkat (sms) kepada Warta Kota(TRIBUNnews.com Network), Syarief memberikan penjelasan keadaan terakhir Indonesia.
Rombongan tiba di Amman dan kota terbesar di Yordaniapukul 12.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB. Indonesia bertolak dari Indonesia, Rabu (30/1/2013) dinihari via Kuala Lumpur kemudian Yordania.
Amman berada di zona waktu GMT +3. Artinya, terdapat perbedaan waktu sekitar empat jam lebih lambat. Setelah proses pengurusan visa rampung, tim menuju hotel bintang lima Regency Palace.
Pukul 16.30 waktu setempat, Indonesia diberi kesempatan menggelar uji coba resmi lapangan. Pertandingan berlangsung, Kamis (31/1/2013), pukul 17.00 waktu setempat. Cuaca di Amman sekitar tujuh hingga 10 derajat celcius.
"Bicara ideal atau tidak, tentu jauh dari keadaan normal. Anak-anak hanya beristirahat kurang dari 24 jam. Ada vitamin yang terus disuplai untuk menjaga fisik mereka. Tapi, istirahat terbaik adalah tidur cukup," ungkap Syarief, Rabu (30/1/2013) sore.
Nilmaizar, pelatih timnas, meminta pemain tidak memaksakan diri. Sasaran utama yaitu agar persiapan maksimal saat menghadapi Irak, pada laga pembuka Pra Piala Asia 2015, 6 Februari.
Tim dipersiapkan mengandalkan serangan balik karena perbedaan kualitas. Di belakang ketika menggelar latihan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara, Senin pagi, Nilmaizar memasang kuartet Nopendi RamdhanWijiastantoSetya.
Raphael Maitimo, dikembalikan ke pos gelandang bertahan bersama Taufik. Sektor sayap ditempati Oktovianus Maniani dan Andik Vermansah. Nilmaizar mengembangkan skema 4 dengan menempatkan penyerang timnas Agung Supriyanto ditopang gelandang lincah, Hendra Bayauw.
Komposisi berubah jika Handi dan Raphael tidak fit. Cedera Handi sempat kambuh dan Raphael menjalani terapi di salah satu klinik di Medan. Berdasarkan catatan pertemuan di laman resmi FIFA (www.fifa.com), Indonesia dua kali menghadapi Yordania dan menelan kekalahan.

Editor: Dodi Esvandi  |  Sumber: Warta Kota

http://www.tribunnews.com/2013/01/31/malam-ini-yordania-vs-indonesia-andik-cs-melawan-kelelahan







Messi akan Perpanjang Kontrak Pekan Depan



REUTERS/Albert Gea



Metrotvnews.com, Barcelona: Bintang Barcelona Lionel Messi akan memperpanjang kontraknya dengan Blaugrana pada pekan depan. Hal itu diungkapkan Presiden Barcelona Sandro Rosell.

Kontrak baru itu akan membuat Messi bertahan di klub La Liga itu hingga 2018.

Rosell yang menegaskan Barcelona tidak pernah berencana melepas Messi mengatakan klub Catalan itu sama sekali tidak mendapatkan tawaran dari klub yang berminat memboyong penyerang Argentina itu.

"Kami tidak pernah mendapatkan tawaran untuk Messi," ujar Rosell seperti dilansir goal.com. "Messi pun seandainya mendapatkan tawaran dari klub lain pasti menolaknya."

Messi akan menjadi pemain ketiga Barcelona yang memperpanjang kontraknya dengan El Barca pada pekan ini setelah Carles Puyol dan Xavi Hernandez. (OL-11)


Wednesday, January 30, 2013

Demam El Clasico Menjangkiti Kota Madrid

Demam El Clasico Menjangkiti Kota Madrid
net
FOTO TRIBUNNEWS.COM

TRIBUNNEWS.COM – Madridista --julukan suporter Real Madrid-- sudah menghitung mundur jam pertandingan Copa del Rey. Ibukota Spanyol, Madrid, dijangkiti demam El Clasico. Performa impresif tim ibukota Spanyol dalam beberapa laga terakhir memunculkan harapan besar fans Madrid bakal berjaya.
Sebuah antrian panjang manusia tak terelakkan di depan Stadion Santiago Bernabeu. Jalan-jalan menjadi macet, semuanya berebut mendapatkan tiket laga El Clasico antara Madrid kontra Barcelona pada leg pertama semifinal Copa del Rey, Kamis (31/1/2013) dinihari.
El Clasico telah membuat ribuan warga Madrid gila. Pemandangan antrian tiket panjang tak pernah terlihat selama bertahun-tahun. Dua sumber tempat memesan tiket, website dan saluran telepon, dikabarkan rusak akibat tak mampu lagi menampung ledakan pemesan.
Harga kursi berkisar 40 sampai 180 euro (28 sampai 126 euro untuk anggota) cepat sekali terjual. Ini menandakan tak satupun dari kursi yang tersedia di Stadion Bernabeu berkapasitas 120 ribu kursi penonton itu bakalan kosong.
Ini memberi keuntungan bagi tim Madrid. Venue laga yang bertempat di kandang, Santiago Bernabeu, disebut sang megabintang Madrid Cristiano Ronaldo menjadi faktor plus yang mestinya dapat dimaksimalkan Los Blancos.
"Kami bermain di rumah, yang merupakan kesempatan besar untuk melakoni laga yang sukses. Saya berharap ini akan menjadi malam luar biasa bagi kami dan kami siap untuk pertandingan besar tersebut," kata Ronaldo di situs resmi Madrid.
Usaha Madrid menjuarai Copa del Rey dihentikan Barca ketika kalah dengan agregat 3-4 musim lalu. Musim ini Madrid tak boleh mengulang hal sama sebab trofi Copa bisa jadi satu-satunya trofi yang bisa didapatkan Madrid setelah mereka tertinggal 15 poin dari Barcelona di kompetisi La Liga.
"Kami di sini tidak akan membicarakan posisi di klasemen. Pertandingan di ajang Copa selalu beda dengan pertandingan di liga. Kami ingin melihat peluang kami tahun ini," kata gelandang Xabi Alonso seperti dikutip TRIBUNnews.com dari thisdaylive.com
Sayangnya Los Blancos tak akan diperkuat sejumlah pemain kunci seperti Iker Casillas, dan Pepe akibat cedera juga Sergio Ramos, Angel di Marid, dan Fabio Coentrao yang harus menjalani sanksi, namun tetap saja laga El Clasico adalah panggung para bintang sepakbola dunia yang ada di dua kesebelasan.
Bertamu ke kandang rival abadi Madrid, gelandang Barcelona Sergio Busquets menegaskan Barcelona tak akan puas memperoleh hasil imbang. Meski pada El Clasico terakhir yang terjadi di La Liga, kedua tim bermain imbang 2-2 di Camp Nou.
Kemenangan menjadi target yang ingin dicapai El Catalans. Namun, andaipun terealisasi, menurut Busquets itu bukan berarti tiket partai puncak telah aman dalam genggaman Barca. Masih ada leg kedua yang bakal mentas di Camp Nou.
Dengan kondisi Madrid kehilangan sejumlah pilar penting tim, peluang Blaugrana membawa pulang hasil positif cukup terbuka, tapi Busquets tetap tak mau memandang enteng kekuatan sang musuh.
"Kami sangat baik, tapi secara fisik saya tak tahu bagaimana keadaan mereka. Kami tenang. Laga ini pastinya akan intens. Kami tak dapat menentukan duel pada Rabu, dan kami pun tak akan memilih hasil imbang," kata gelandang bertahan jempolan tersebut.
Maestro gelandang Barca, Xavi Hernandez, juga menegaskan Barcelona tak bisa memandang sebelah mata Madrid meski akan ditinggal sejumlah pemain pilar. "Pertandingan ini selalu tidak bisa diprediksi. Kami berada dalam kondisi baik untuk berkompetisi tapi apa pun bisa terjadi dalam sepakbola dan terutama melawan Madrid. Terlepas dari situasi sekarang, mereka lawan berbahaya," kata Xavi kepada Times of India.
Barca memang harus tetap waspada. Faktanya pasukan Jose Mourinho belum pernah kalah dalam tujuh partai kompetitif terbaru dengan lima di antaranya berujung kemenangan.
Panasnya pertandingan ini juga dibumbui dengan kemenangan besar yang diraih kedua tim di laga terakhir. Madrid menghancurkan Getafe 4-0 sementara Barca menenggelamkan Osasuna 5-1.(Tribunnews.com/cen)













FIFPro Kecam Sepak Bola Indonesia



Ketua FIFPro Divisi Asia/Oceania, Brendan Schwab.                                                                                           GETTY IMAGES



LONDON, KOMPAS.com - Federasi Pemain Sepak Bola Profesional Internasiolal (FIFPro) mengecam sepak bola Indonesia, karena tidak profesional memperlakukan pemain profesional. Mereka mendesak sepak bola Indonesia untuk segera menyelesaikan masalah-masalah pemain yang belum dibayar.

Dalam pernyataannya, Selasa (29/1/2013), FIFPro mengecam perlakuan pemain asal Perancis, Moukwelle Ebanga Sylvain, yang gajinya selama 9 bulan belum dibayar klubnya, Persewangi Banyuwangi. Apalagi, ia kemudian tertekan dan terkena penyakit tifus.

Sebelumnya, FIFPro juga prihatin atas meninggalnya pemain Persis Solo asal Paraguay, Diego Mendieta. Sebagian gajinya juga belum dibayar Persis, hingga ia sakit dan akhirnya meninggal. Saat itu, FIFPro mengecam PSSI yang dianggap manajemennya parah dan sama saja membiarkan terjadinya kasus Mendieta.

"Ini sulit dipercaya bahwa beberapa pekan setelah meninggalnya Diego Mendieta, kami mendapat laporan tentang pemain lain di Indonesia yang sakit serius dan menunggu pembayaran gajinya," sesal Ketua FIFPro Divisi Asia/Oceania, Brendan Schwab, seperti dikutip kantor berita Reuters.

"Untungnya, Moukwelle sudah sembuh dari sakitnya. Tapi, ini peringatan lain bahwa reformasi drastis sangat dibutuhkan oleh (sepak bola) Indonesia," tegasnya.

FIFPro juga menyatakan, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pemain Profesional Perancis (UNFP), serta pihak klub, telah bekerja sama untuk membantu menyelesaikan masalah Moukwelle. Sang pemain juga menolak meninggalkan Indonesia sebelum gajinya dibayar.

"FIFPro juga menyatakan bahwa pejabat sepak bola di Indonesia harus bertanggung jawab dan segera bertindak cepat. FIFPro tak ingin mendengar lagi ada pesepak bola yang menjadi korban minimnya rasa hormat," katanya.








Soal Paspor, Stevie Bonsapia Dipingpong Persipura



KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO



JAKARTA, KOMPAS.com - Gelandang Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia, mengaku alasan utama dirinya gagal ke Jordania bersama tim nasional Indonesia karena paspornya masih ditahan manajemen "Mutiara Hitam".
Stevie gagal membela timnas yang akan melakoni laga uji coba menjelang Pra-Piala Asia 2015 melawan Jordania, 31 Januari 2013. Meski begitu, pemain berusia 24 tahun itu dikabarkan akan tetap diikutsertakan saat timnas melakoni laga perdana melawan Irak, 6 Februari mendatang.
"Aku sudah meminta sama manajer Persipura, tetapi selalu diputar-putar sama mereka. Padahal itu kan dokumen negara," ungkap Stevie saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (29/1/2013.
Stevie kembali menegaskan dirinya siap menerima konsekuensi terkait langkahnya tersebut. Bahkan, pemain yang pernah membela timnas U-23 tersebut menyatakan siap secara profesional jika diberi sanksi berat oleh manajemen Persipura.
"Aku belum tahu bagaimana statusku sekarang di Persipura. Tapi, kita profesional saja lah, tidak masalah. Aku juga selama tujuh tahun di Persipura tidak punya masalah dengan manajemen," kata Stevie.