Thursday, December 15, 2022

Ronaldo Remehkan Argentina Jagokan Prancis

 

Messi dan Tim Argentina (Foto Skysports).

Ronaldo yang bernama lengkap Luis Nazario de Lima memberikan keterangan tentang kemungkinan Argentina meraih juara Piala Dunia 2022. 

Apalagi pada semi final Tim Tango berhasil mengalahkan Kroasia dengan 3 gol tanpa balas. Tim asal Balkan dengan julukan Vatreni ini banyak yang menilai sangat konsisten permainannya selama ajang ini berlangsung. 

Laga semi final tersebut juga menyuguhkan performa Messi yang semakin meningkat permainannya menuju final.

Ronaldo sempat memberikan penilaian tentang sosok pemegang 7 Ballon d'Or itu. Menurutnya Messi sangat fokus untuk memenangkan Piala Dunia.

Wajar baginya ini adalah Piala Dunianya yang terakhir seiring usianya yang sudah mencapai 35 tahun. Begitu pula dalam sejarah karirnya Messi belum pernah mempersembahkan trofi terbesar sepak bola Dunia ini.

Impian meraih juara Piala Dunia 2022 sekaligus membuat Messi bisa sejajar bersama seniornya Diego Maradona sebagai Super Star Argentina yang pernah meraih Piala Dunia.

Namun menurut Ronaldo Argentina tidak akan meraih gelar Piala Dunia 2022. Jika dalam laga final mereka bertemu dengan Prancis, maka skuad Les Bleus jauh lebih unggul dari mereka. 

"Saya akan senang untuknya jika mereka menang, tetapi kami memiliki persaingan Brasil dan Argentina yang hebat.

Maka akan sedikit munafik jika saya mengatakan senang untuk Argentina meraih juara Piala Dunia." Demikian kata Ronaldo seperti lansir AS.com (12/12/22).

Pernyataan Ronaldo tersebut seakan mengesampingkan peluang Argentina meraih gelar Piala Dunia 2022. Ronaldo lebih memegang Prancis yang jauh lebih layak sebagai kandidat juara.

Jika Prancis berhasil meraih juara hal itu sekaligus keberhasilan mereka mempertahan gelar yang mereka raih pada ajang ini edisi Piala Dunia 2018 di Rusia.

Les Bleus memiliki materi pemain-pemain yang merata. Termasuk di dalamnya ada sosok Kylian Mbappe yang semakin matang.

Sejauh ini Mbappe sudah mengoleksi 5 gol hingga babak perempat final. Jumlah gol yang sama yang saat ini juga Messi miliki.

Selain Mbappe, Prancis juga memiliki sosok Olivier Giroud yang mulai tajam pada ajang di Qatar ini. Giroud memiliki 4 gol bersaing dengan Messi dan Mbappe untuk meraih top skor Piala Dunia.

Selain mereka Prancis juga memiliki sosok Atoine Griezmann, Ousmane Dembele. Mereka adalah kuartet penyerang yang sangat agresif untuk mencetak gol.

Kiper tangguh yang bermain di Premier League, Hugo Lloris juga sosok elit dalam skuad ini. Duet bek tengah yang membentenginya, Raphael Varane dan William Saliba yang juga bermain di Premier League.

Skuad ideal Prancis dengan pemain-pemain kelas satu yang berasal dari Liga Elit Eropa membuat mereka sebagai unggulan kandidat juara.

Prancis harus menyingkirkan terlebih dulu tim Singa Atlas dari Afrika di babak semi final pada Kamis (15/12) pukul 02.00 WIB di Al Bayt Stadium. 

Tentang laga antara kedua tim, Ronaldo sempat bercanda dengan mengatakan : "Saya ingin Maroko menang, tapi saya rasa mereka tidak bisa. Prancis sangat kuat, kami telah melihatnya. Ini adalah tim yang paling difavoritkan," kata Ronaldo, seperti lansir dari AS.com (12/12/22).

Fakta tersebut memang nyata. Prancis menjadi unggulan untuk lolos dari hadangan Maroko. Ronaldo seakan meremehkan Singa Atlas tersebut.

Bisa saja Ronaldo tidak tahu kekuatan yang sebenarnya yang dimiliki skuad Maroko. Jika berkaca pada filosofi bola itu bundar, Maroko sudah membuktikannya.

Maroko sangat mengesankan dengan bermain baik dalam bertahan kokoh dan mereka berhasil mengejutkan Spanyol dan Portugal di babak 16 besar dan perempat final.

Singa Atlas juga selama fase grup tidak terkalahkan. Mereka berhasil menahan imbang Kroasia, menang 2-0 atas Belgia dan menang 2-1 atas Kanada.

Bahkan hingga saat ini gawang Maroko yang dikawal Yassine Bounou baru mengalami kebobolan hanya satu gol di ajang Piala Dunia 2022 ini. Itu pun terjadi sebagai akibat gol bunuh diri dari pemain bertahan mereka, Nayef Aguerd.

Perjalanan Maroko sejauh ini telah berhasil menorehkan sejarah baru. Mereka tercatat sebagai tim asal benua Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia.

Mungkinkah Ronaldo lupa pencapaian Maroko sejauh ini merupakan kerja keras yang menunjukkan karakter mereka sebagai sebuah tim yang memiliki karakter kuat. 

Pada akhir artikel ini mari kita dengar pernyataan pelatih Maroko yang tetap optimis kendati sering menerima cibiran memainkan sepak bola negatif.

"Kami tahu banyak jurnalis Eropa mengkritik gaya permainan kami dan mereka tidak menyukai kami yang bermain cerdik.

"Tetapi cara untuk menang tidak hanya satu. Saya pikir pada awalnya kami diberi peluang 0,01 persen untuk memenangkan Piala Dunia. Sekarang kami memiliki 0,03 persen. Ya kita akan menghancurkan statistik itu," demikian kata Walid Regragui seperti lansir dari Dailymail (13/12/22).

Ronaldo boleh saja meremehkan Maroko. Namun fakta di lapangan belum kita saksikan seberapa mampu skuad Les Bleus mampu menundukkan Sang Singa Atlas dari Afrika.

Mari kita saksikan saja laga semi final Prancis melawan Maroko pada semi final Piala Dunia 2022. Siapapun pemenangnya, lawan mereka adalah Argentina.

Salam bola @hensa.

Tuesday, December 13, 2022

Harry Kane “Pecah Telor” di Piala Dunia 2022

 

Kane dan Maguire (Foto AFP/Jewel Samad). 

Harry Kane akhirnya membuat gol pertamanya untuk Inggris di ajang Piala Dunia 2022 setelah dalam 3 laga di fase grup nihil gol.

Golnya bersarang ke gawang Senegal ketika Three Lions menang 3-0 atas Singa dari Teranga di Stadion Albayt Qatar, Senin (5/12/22) dini hari WIB.

Bagi Kane gol ini menambah jumlah pundi-pundi golnya untuk Threee Lions dalam turnamen besar menjadi 11 gol dengan rinsian 7 gol di ajang Piala Dunia dan 4 gol di ajang Euro.

Gol ini juga membuktikan bahwa striker yang bermain di Tottenham Hotspur ini masih tetap membahayakan di gawang lawan.

Dua gol lainnya yang bersarang ke gawang Senegal adalah hasil tembakan Jordan Henderson dan Bukayo Saka, pemain muda harapan masa depan Inggris.

Jordan Henderson membuka skor untuk Inggris pada menit ke-38 memanfaatkan umpan Jude Bellingham untuk keunggulan 1-0 Inggris atas Senegal.

Harry Kane menambah keunggulan menjadi 2-0 pada injry time sebelum babak pertama usai. Kane mencetak gol dari umpan Phil Foden sekaligus menutup babak pertama dengan 2-0.

Pada babak kedua giliran Bukayo Saka kembali mencetak gol bagi Three Lions untuk golnya yang ketiga dalam ajang ini. Saka memanfaatkan umpan Foden pada menit ke-57 untuk keunggulan Inggris 3-0 atas Senegal.

Dengan kemenangan ini Inggris berhak lolos ke babak perempat final berhadapan melawan Prancis yang dua jam sebelumnya berhasil menang 3-1 atas Polandia.

Laga menghadapi Prancis ini adalah laga hidup mati bagi Inggris. Prancis adalah juara bertahan Piala Dunia 2018 di Rusia adalah lawan yang serius bagi Three Lions.

Inggris lawan Prancis berlangsung pada Minggu (11/12) dini hari pukul 02.00 WIB di Stadion Bayt Qatar. Selamat untuk pasukan asuhan Gareth Southgate.

Salam bola @hensa.





Monday, December 12, 2022

Arsen Wenger Kritik Penampilan Jerman Kalah dari Jepang

 

Pemain Jepang Riuzu menyamakan kedudukan 1-1 atas Jerman (Foto Reuters). 

Arsen Wenger, mantan manajer Arsenal mengritik penampilan Jerman di ajang Piala Dunia 2022. Der Panzer harus tersisih lebih awal dari fase grup karena gagal meraih posisi dua teratas.

Wenger menilai timnas Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022 gara-gara masalah politik.

Seperti kita ketahui Jerman gagal di Piala Dunia 2022 setelah menempati peringkat ketiga di Grup E setelah kalah bersaing dengan Jepang dan Spanyol.

Dalam laga perdana Jerman kalah tragis dari Jepang dengan skor tipis 1-2. Pada laga kedua mereka hanya mampu bermain 1-1 dengan  Spanyol, setelah sempat tertinggal 0-1.

Pada laga terakhir sebenarnya Jerman menang 4-2 atasKosta Rika. Namun itu tidak cukup bagi  mereka lolos ke fase gugur.

Karena Jerman kalah selisih gol dari Spanyol yang kalah dari Jepang pada laga mereka yang terakhir. Jerman dan Spanyol memiliki jumlah 4 poin tetapi Spanyol unggul selisih gol karena menang 7-0 atas Kosta Rika.

Tragis bagi Juara Dunia empat kali ini harus pulang dengan menanggung malu karena dipecundangi Jepang. Media di Jerman dan para netizen banyak menghujat kegagalan Jerman ini.

Prestasi Die Mannschaft, demikian julukan populer bagi Timnas Jerman adalah empat kali menjadi juara Piala Dunia. Mereka meraih trofi pada edisi 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Kegagalan Jerman gagal lebih cepat mengundang komentar dari Lionel Messi. Mega Bintang Argentina ini merasa terkejut dengan kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022.

Messi mengemukan hal tersebut pada saat wawancara usai pertandingan Argentina lawan Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (4/12).

"Saya terkejut, karena Jerman memiliki banyak pemain kunci dan pemain muda. Jerman selalu menjadi yang terbaik, jadi mengejutkan bahwa mereka tersingkir dari babak penyisihan grup di Piala Dunia," kata Messi dikutip dari Globo. com ( 4/12).

Semua pasti setuju dengan pendapat Messi di atas.Jerman memiliki skuad yang banyak talenta di dalamnya. Mereka juga adalah pemain-pemain yang berpengalaman bermain di Liga-liga Eropa level atas.

Selama ini Jerman juga sering mendapat julukan Tim spesialis turnamen karena mereka konsisten bermain sejak fase grup sampai final.

Bahkan Arsen Wenger berpendapat bahwa sebuah tim tahu bahwa ketika pergi ke Piala Dunia, mereka tidak boleh kalah di laga pertama.

Bisa kita lihat ketika tim yang punya pengalaman tampil di turnamen Piala Dunia seperti Prancis dan Inggris bisa tampil bagus di laga pertama dengan meraih kemenangan.

Hal inilah yang mendapat sorotan dari sosok Aresen Wenger. "Tim yang punya kesiapan mental, dengan fokus terarah pada kompetisi, bukan pada demonstrasi politik," ujar Wenger menyinggung kegagalan Jerman, seperti lansir Skysports (5/12).

Der Panzer harus berani melakukan instrospeksi untuk memperbaiki hal-hal yang menjadikan mereka gagal di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Salam bola @hensa.

Sunday, December 11, 2022

Qatar Saksi Sejarah Dua Juara Dunia Tumbang

 

Lionel Messi, bintang Argentina (Foto AFP). 

Qatar adalah saksi bisu terjadinya sejarah Piala Dunia yang tercatat dalam ingatan penggemar sepak bola. Dua juara Dunia tumbang yaitu Argentina dan Jerman.

Argentina harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 1-2 dalam laga mereka di grup C.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan rekor La Albiceleste dengan 36 pertandingan tak terkalahkan. Mereka harus terhenti dengan kekalahan dari Arab Saudi.

Lionel Messi memulai kampanye Piala Dunia 2022 pada hari Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB melawan Arab Saudi di Stadion Lusail, Qatar.

Argentina sempat unggul 1-0 berkat tendangan penalti Messi. Namun Dua gol pada babak kedua oleh Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawari membuat Messi dkk harus kalah 1-2 dari Arab Saudi. 

Selain Argentina ternyata Jerman juga harus mengakui keunggulan Samurai Biru Jepang juga dengan skor 1-2. Laga ini mirip dengan momen Argentina, ketika Jerman unggul lebih dulu 1-0 berkat tembakan penalti Ilkay Gundogan.

Namun pada babak kedua dua gol Jepang mengubur semua impian kemenangan Der Panzer. Takuma Asano adalah sosok pemain yang sangat brilian memanfaatkan peluang gol kedua menjadi kemenangan bagi Jepang.

Menerima umpan jauh, dia berlari dibayangi Rudiger lalu dengan sudut yang sempit bola ditembak ke ruang gawang Manuel Nuer. Jepang 2-1 Jerman.

Sebelumnya Ritzu Doan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat golnya memanfaatkan bola ribon dari kiper Jerman yang menangkal tembakan Takumi Minamino.

Kekalahan Jerman ini mengingatkan momen mereka ketika tersingkir lebih awal dari persaingan di Piala Dunia 2018 Rusia.

Saat itu Jerman, pemenang empat kali Juara Dunia, harus mengalahkan Korea Selatan dalam pertandingan grup terakhir mereka untuk lolos ke fase gugur,

Namun Korea Selatan menang 2-0 berkat Kim-Young Gwon mencetak gol di waktu tambahan sebelum penjaga gawang Manuel Neuer kehilangan bola di lapangan. Sehingga memungkinkan Heung-Min Son untuk menyegel hasil dengan golnya menjadi 2-0.

Tragis bagi Jerman. Apakah hal ini akan kembali menimpa Der Panzer di ajang ini? Jerman menghadapi laga berikutnya menghadapi Spanyol yang menang 7-0 atas Costa Rica.

Laga Jerman vs Spanyol ini seakan laga final bagi tim asuhan Hansi Flick. Laga tersebut harus berakhir dengan kemenangan. Tanpa kemenangan bahkan imbang saja tidak cukupbagi Jerman bisalolos dari fase grup.

Mari kita tunggu saja kejutan-kejutan Piala Dunia Qatar 2022 berikutnya. Masih ada laga Korea Selatan menghadapi juara Dunia Uruguay.

Salam bola @hensa.

Ronaldo Akhiri Piala Dunia dengan Tangisan

 

Ronaldo menangis setelah kalah dari Maroko (Foto Reuters/Fabrizio Bensch). 

Ronaldo harus mengakhiri Piala Dunia 2022 dengan tangisan pilu ketika Portugal harus mengakui keunggulan tim Kuda Hitam, Maroko dengan skor tipis 0-1. Nasib tragis bagi skuad asuhan Fernando Santos.

Laga yang sangat dramatis ini berlangsung Sabtu (10/12/22) pukul 22.00 WIB di Al Thumama Stadium. Sekitar 44 ribu penonton menyaksikan laga itu yang merupakan suporter bagi kedua tim.

Gol tunggal kemenangan Maroko terjadi pada menit ke-42. Hasil sundulan dari striker mereka, Youssef En-Nesyri yang memanfaatkan umpan lambung dari bek kiri, Yahia Attiyat Allah.

Terjadinya gol emas ini sangat menakjubkan ketika En-Nesyri melompat tinggi berduel dengan kiper Portugal, Diogo Costa.

Bola sundulan striker Maroko bernomor punggung 19 itu keras memantul terlebih dulu ke atas rumput lalu menembus jala gawang Portugal.

Pasukan Singa Atlas dari Afrika ini sebenarnya hanya memiliki 24 persen kepemilikan bola. Namun mereka sangat efektif melakukan serangan balik cepat.

Portugal turun ke lapangan tanpa menyertakan Cristiano Ronaldo sebagai starter. Mereka mendominasi permainan pada semua lini. Namun Maroko juga sangat kuat dalam menerapkan pertahanan mereka.

Selecao das Quintas memiliki paling tidak 11 peluang tembakan. Walaupun demikian hanya ada 3 tembakan yang tepat sasaran. Enam tembakan lainnya melenceng dari target. Kiper Maroko mengamankan dua tembakan mereka.

Gambaran dominasi Portugal juga dapat kita lihat dari jumlah 9 tendangan sudut dan sebanyak 32 kali umpan silang ke mulut gawang Maroko.

Dengan kemenangan ini Maroko berhak tampil di babak semi final. Ini adalah pencapaian tim asal Afrika untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia.

Portugal menambah tekanan seangan untuk menyamakan kedudukan sepanjang laga di babak kedua. Pelatih Fernando Santos memasukkan Cristiano Ronaldo untuk mempertajam serangan Portugal.

Semua upaya skuad Selecao harus membentur pertahanan kokoh pasukan Singa Atlas Afrika yang bertahan dengan gagah berani.

Bahkan Maroko yang harus tampil dengan 10 pemain karena satu pemain mereka mendapat dua akumulasi kartu kuning. Mereka tetap mampu mempertahankan keunggulannya untuk lolos ke semi final.

Selamat untuk Singa Atlas dari Afrika

Salam bola @hensa.

Saturday, December 10, 2022

Argentina dan Belanda Berebut Tiket Final

Lionel Messi selebrasi (Foto AP/Fabio Ferrari). 

 

Argentina menghadapi Belanda dalam laga perempat final Piala Dunia 2022, Sabtu (10/12/22) pukul 02.00 dini hari WIB.

Laga mereka berlangsung setelah laga Brasil menghadapi Kroasia, Jumat (9/12/22) pukul 22.00 WIB.

Jika kita bandingkan prediksi kedua laga tersebut, maka laga Brasil lebih mudah untuk menebak hasilnya. Sedangka laga antara Argentina menghadapi Belanda bisa menjadi bahan diskusi yang menarik.

Meskipun banyak pengamat lebih menjagokan Tim Tango karena ada faktor Lionel Messi, tetapi Argentina sebenarnya masih belum konsisten performanya hingga babak 16 besar ini.

Mereka selalu buntu pada babak pertama. Sosok Messi selalu mereka harapkan menjadikan pembeda setiap laga Tim Tango. Ini sebenarnya berbahaya bagi skuad asuhan Lionel Scaloni.

Karena jika Messi dimatikan, maka tidak ada pemain lain yang punya kreasi sebaik Messi. Louis van Gaal pasti sudah tahu tentang ini dan pasti dia sudah menyiapkan pemain yang akan mematikan pergerakkan Messi.

Mari kita lihat saja adu taktik pelatih dengan tertua, Louis van Gal menghadapi pelatih termuda di Piala Dunia 2022 Qatar ini, Lionel Scaloni.

Dalam laga ini patut kita tunggu Virgil van Dijk akan berduel dengan Lionel Messi berlangsung di Stadion Lusail Iconic, Lusail Qatar. Dalam laga yang pasti jutaan penonton televisi seluruh dunia menyaksikan duel mereka.

Van Dijk dan Messi pernah saling bertemu sebanyak dua kali pada laga ketat di level klub. Pertemuan tersebut adalah pada babak semi final Liga Champions edisi 2018/2019.

Saat itu mereka berduel memperkuat klub masing-masing yaitu Barcelona dan Liverpool pada ajang bergengsi tersebut. Kita pasti ingat pada pertemuan leg pertama Barcelona menang 3-0 atas Liverpool di Camp Nou.

Pada laga ini bek  tengah Belanda berusia 31 tahun tersebut benra-benar tidak berkutik. Meski Messi dalam laga itu tidak mencetak gol, tapi Van Dijk sangat kesulitan menjaga dengan baik pergerakkan bintang Argentina itu.

Namun pada pertemuan leg kedua di Liverpool, giliran Messi yang tidak berkutik menembus kekokohan benteng Liverpool yang di pimpin Van Dijk.

Pemain Belanda yang merupakan salah satu bek terbaik di dunia saat ini itu bisa meredam agresivitas sosok La Pulga. Barcelona takluk 0-4 di Anfield, kandang The Reds Liverpool.

Kekalahan pada leg kedua di Anfield ini yang membuat Barcelona gagal lolos ke final. Sementara Liverpool menuju final mengalahkan Tottenham Hotspur sekaligus meraih trofi Liga Champions 2019.

Itulah pertemuan terakhir dua pemain kunci bagi tim nasional mereka. Tentu saja pada laga perempat final nanti Van Dijk sudah mengetahui pergerakkan Messi tidak segesit seperti pada tahun 2019 lalu.

Tim mana yang keluar sebagai pemenang? Argetina atau Belanda? Mari kita saksikan bersama.

Salam bola @hensa.

Brasil Kalah Adu Penalti Lawan Korasia

 

Neymar tampak bersedih (Foto LiveScore). 

Brasil yang menjadi favorit di ajang Piala Dunia 2022 Qatar harus mengakui keunggulan Kroasia dalam drama adu penalti, Jumat (9/12) pukul 22.00 WIB di Education City Stadium.

Laga berlangsung sangat ketat sampai dengan waktu normal 90 menit kedudukan masih tanpa gol. Beberapa kali para penyerang Brasil memiliki peluang emas mencetak gol.

Neymar paling sedikit memiliki tiga peluang yang bisa digagalkan kiper Kroasia yang bermain cemerlang. Karena masih imbang maka harus melanjutkan laga dengan perpanjangan waktu.

Brasil tampaknya membuka harapan untuk lolos ke semifinal ketika Neymar berhasil mencetak gol internasionalnya yang ke-77, menyamai Pele yang hebat, di pertengahan perpanjangan waktu.

Namun sangat menyesal ketika tembakan Bruno Petkovic berhasil menyakan kedudukan menjadi 1-1. Saat itu tembakannya menyentuh kaki Marquinhos sehingga bola berbelok arah masuk ke gawang Alisson Becker.

Gol penyama kedudukan ini memaksakan Brasil harus beradu dalam duel tendangan penalti. Kiper Kroasia, Dominik Livakovic adalah pemain yang cemerlang dalam melakukan 11 penyelamatan dalam 120 menit.

Livakovic berhasil bermain luar biasa dalam adu tendangan penalti itu. Rodrygo dan Marquinhos tembakannya gagal menjebol gawang Livakovic.

Total skor adu laga tendangan penalti tersebut dengan skor 4-2 untuk kemenangan Kroasia. Dengan kemenangan ini Luka Modric dan kawan-kawan berhasil lolos ke semi final dala dua Piala Dunia terakhirnya.

Livakovic, sosok pahlawan ketika menang dalam adu penalti melawan Jepang di babak 16 besar, kini dia memberi tim asuhan coach Zlatko Dalic keunggulan atas Brasil juara Dunia 5 kali.

Selamat untuk Kroasia.

Salam bola @hensa.