Sunday, February 10, 2013

Irfan Bachdim Gabung Chonburi Bukan Cuma karena Uang



http://images.detik.com/content/2013/02/09/76/irfan4.jpg


Lucas Aditya - detikSport



Jakarta - Irfan Bachdim memilih hengkang ke klub Thailand, Chonburi F.C, usai gajinya ditunggak oleh Persema Malang. Dia kemudian menjelaskan kepindahannya tak melulu karena alasan uang.

Awal bulan ini, Irfan mencurahkan isi hatinya mengenai penunggakan gaji yang dilakukan oleh klub yang diperkuatnya, Persema. Dia menyebutkan bahwa hanya selama delapan bulan masih belum dibayarkan oleh 'Laskar Ken Arok'.

Oleh sebab itu, Irfan pun memutuskan untuk bergabung dengan Chonburi. Tapi, proses transfernya terganjal karena Persema belum mau mengeluarkan ITC sebagai syarat legalitas satu transfer internasional.

Keinginan Irfan untuk hengkang akhirnya menemui titik terang usai Persema, melalui manajernya Patrick Tarigan, akhirnya bersedia mengeluarkan ITC.

Irfan lantas mengungkapkan bahwa kepindahannya ke Liga Thailand tak hanya didasari masalah ekonomi. Situasi klub runner-up Thai Premier League musim lalu itu yang dianggap kondusif untuk mengasah skill juga menjadi pertimbangan utamanya.

"Saya katakan, alasan utamanya adalah keinginan untuk meningkatkan kemampuan diri. Saya sudah melihat mereka melakukan apapun. Bagaimana mereka melakukan latihan, fasilitas yang mereka punyai, peralatan yang mereka punyai," sebut Irfan saat ditemui di sela-sela peluncuran sepatu Nike Mercurial Vapor IX di lapangan sepakbola Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Sabtu (9/2/2013) siang WIB.

"Saya juga tertarik dengan faktor pelatih. Cara melatih dan cara berpikir mereka mengenai sepakbola. Saya pikir itu semua bagus untuk saya," tambah suami dari Jennifer Kurniawan itu.



( cas / rin )http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/02/09/185942/2165760/76/irfan-bachdim-gabung-chonburi-bukan-cuma-karena-uang

Friday, February 8, 2013

RD Siap Kembali Tangani Timnas U-23



KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan.



JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, mengaku siap untuk menangani tim nasional U-23 yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2013 Myanmar. Hal tersebut diungkapkan RD usai bertemu Satlak Prima, Jumat (8/2/2013). Dalam pertemuan tersebut, RD menjelaskan bahwa dirinya bersama Aji Santoso diminta kesiapannya oleh Satlak Prima untuk melatih tim Garuda Muda.
"Kemarin saya sempat bikin pernyataan bahwa selama konflik saya tidak mau menangani timnas. Tapi sekarang ada jaminan pemain terbaik akan bergabung sehingga okey," kata RD.
RD pernah menjabat sebagai pelatih timnas U-23 pada SEA Games 2011. Pelatih asal Lampung itu berhasil membawa tim ke final tetapi akhirnya takluk dari Malaysia. Setelah itu, RD menyatakan mundur akibat dualisme PSSI yang membuatnya kesulitan memilih pemain.
Pelatih yang pernah membesut Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini mengaku optimistis dirinya takkan menemukan kendala saat membentuk pemain nanti. Hal tersebut terkait sikap sejumlah klub-klub Indonesia Super League (ISL) yang melarang pemainnya membela timnas.
"Kalau ada larangan berarti ada yang salah. Tapi sudah meminta ke Satlak untuk bisa memakai semua pemain dari kompetisi mana pun dan Satlak sudah berkomitmen mengenai itu. Tidak mungkin Satlak langgar komitmen. SEA Games ini kan multivent jadi yang memanggil pemain pemerintah. Bukan PSSI dan KPSI," tambahnya.
Terlepas dari itu, RD mengaku belum menerima surat keputusan dari Satlak Prima sehingga belum mengetahui jabatannya di timnas. "Saya sudah dikasih lampu hijau dari klub untuk jadi pelatih kepala. Kalau jadi asisten pelatih? Silahkan saja. Secara pribadi tidak mempersoalkan posisi saya. Namun, saya dikasih lampu hijau sebagai headcoach. Kalau saya ditunjuk sebagai asisten, saya harus mendiskusikan lagi dengan klub," bebernya.
Seandainya kembali dipecaya menjadi pelatih, RD mengaku siap bekerja keras demi menebus kegagalan pada SEA Games sebelumnya. "Ada dua alasan. Pertama saya gagal dan kedua tidak bebas jadi pelatih karena tidak memilih pemain. Itu jadi  alasan saya. Sekarang saya menerima ini dan ada motivasi. Saya ingin melaksanakan program tahun lalu yakni goal for unity, gold for Indonesia. Kalau goal for unity, sudah jangan ribut lagi. Saya mengambil ini setelah saya membaca program Indonesia emas bahwa SEA Games merupakan multievent sehingga landasan hukum sudah kuat untuk pemerintah panggil pemain. Jadi, saya ada keyakinan," ulasnya.
Editor : Aloysius Gonsaga

http://bola.kompas.com/read/2013/02/08/18533371/RD.Siap.Kembali.Tangani.Timnas.U-23