Friday, February 8, 2013

RD Siap Kembali Tangani Timnas U-23



KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan.



JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, mengaku siap untuk menangani tim nasional U-23 yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2013 Myanmar. Hal tersebut diungkapkan RD usai bertemu Satlak Prima, Jumat (8/2/2013). Dalam pertemuan tersebut, RD menjelaskan bahwa dirinya bersama Aji Santoso diminta kesiapannya oleh Satlak Prima untuk melatih tim Garuda Muda.
"Kemarin saya sempat bikin pernyataan bahwa selama konflik saya tidak mau menangani timnas. Tapi sekarang ada jaminan pemain terbaik akan bergabung sehingga okey," kata RD.
RD pernah menjabat sebagai pelatih timnas U-23 pada SEA Games 2011. Pelatih asal Lampung itu berhasil membawa tim ke final tetapi akhirnya takluk dari Malaysia. Setelah itu, RD menyatakan mundur akibat dualisme PSSI yang membuatnya kesulitan memilih pemain.
Pelatih yang pernah membesut Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini mengaku optimistis dirinya takkan menemukan kendala saat membentuk pemain nanti. Hal tersebut terkait sikap sejumlah klub-klub Indonesia Super League (ISL) yang melarang pemainnya membela timnas.
"Kalau ada larangan berarti ada yang salah. Tapi sudah meminta ke Satlak untuk bisa memakai semua pemain dari kompetisi mana pun dan Satlak sudah berkomitmen mengenai itu. Tidak mungkin Satlak langgar komitmen. SEA Games ini kan multivent jadi yang memanggil pemain pemerintah. Bukan PSSI dan KPSI," tambahnya.
Terlepas dari itu, RD mengaku belum menerima surat keputusan dari Satlak Prima sehingga belum mengetahui jabatannya di timnas. "Saya sudah dikasih lampu hijau dari klub untuk jadi pelatih kepala. Kalau jadi asisten pelatih? Silahkan saja. Secara pribadi tidak mempersoalkan posisi saya. Namun, saya dikasih lampu hijau sebagai headcoach. Kalau saya ditunjuk sebagai asisten, saya harus mendiskusikan lagi dengan klub," bebernya.
Seandainya kembali dipecaya menjadi pelatih, RD mengaku siap bekerja keras demi menebus kegagalan pada SEA Games sebelumnya. "Ada dua alasan. Pertama saya gagal dan kedua tidak bebas jadi pelatih karena tidak memilih pemain. Itu jadi  alasan saya. Sekarang saya menerima ini dan ada motivasi. Saya ingin melaksanakan program tahun lalu yakni goal for unity, gold for Indonesia. Kalau goal for unity, sudah jangan ribut lagi. Saya mengambil ini setelah saya membaca program Indonesia emas bahwa SEA Games merupakan multievent sehingga landasan hukum sudah kuat untuk pemerintah panggil pemain. Jadi, saya ada keyakinan," ulasnya.
Editor : Aloysius Gonsaga

http://bola.kompas.com/read/2013/02/08/18533371/RD.Siap.Kembali.Tangani.Timnas.U-23

Singapura Didesak Tangkap Terduga Pengatur Skor


http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/04/2103307-rob-wainwright-620X310.jpg



SINGAPURA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian Singapura memerlukan bukti yang kuat untuk membongkar kartel pengaturan skor, setelah datang desakan untuk menangkap terduga salah satu pimpinan jaringan tersebut, yang menargetkan ratusan pertandingan di Eropa dan benua lainnya.

"Pihak berwenang Singapura tengah membantu pihak berwenang Italia melalui Interpol, atas penyelidikan sindikat pengaturan skor internasional yang diduga melibatkan warga Singapura, Dan Tan Seet Eng," sebut polisi Negeri Singa kepada AFP, Kamis (7/2/2013).

Kepolisian Singapura mendapai informasi tentang Dan Tan, terduga yang menjadi kunci penyelidikan dan diinginkan oleh penyidik di Roma, Italia, untuk membongkar skandal itu. Pihak berwenang Negeri Spageti juga sedang bekerja sama dengan Europol, yang merilis adanya jaringan pengaturan skor yang berpusat di Singapura, yang telah mengatur 680 laga sepak bola di seluruh dunia.

"Sindikat pengaturan skor adalah permasalahan global yang kompleks, yang hanya dapat diatasi secara menyeluruh jika seluruh negara bekerja bersama memeranginya," tegas kepolisian Singapura. "Ini membutuhkan badan penegakan hukum yang bekerja secara pro-aktif memberikan informasi dan kepiawaian untuk menggali bukti kuat yang mendukung aksi penerapan penegakan hukum tersebut," lanjut mereka.

Dan Tan adalah target penangkapan di Italia dan dilaporkan jadi tersangka dalam sebuah persidangan di Jerman. Namanya juga disebut para penyidik di sejumlah negara. Diduga, Dan Tan adalah salah satu dari lima terduga pimpinan sindikat Singapura.

Singapura tengah didesak untuk memberikan penjelasan mengapa terduga kunci seperti Dan Tan aksinya menggurita.

Sekretaris Interpol Ronaldo Noble menyatakan kepada koran Singapura, The Straits Times, negara itu mempertaruhkan reputasinya sebagai negara kecil dan sejahtera jika penangkapan itu tak segera dilakukan.

Singapura sudah lama ditengarai menjadi pusat sindikat pengaturan skor sepak bola internasional, setelah para pelakunya bertransaksi di liga lokal dan Malaysia, sebelum merambah Eropa pada '90-an.
Sumber: AFP, Yahoo
Editor : Daniel Sasongko 

http://bola.kompas.com/read/2013/02/08/06420585/Singapura.Didesak.Tangkap.Terduga.Pengatur.Skor