Saturday, January 19, 2013

5 Februari, Deadline Pemain ISL


5 Februari, Deadline Pemain ISL
Foto : ESPNSTAR
Jelang pelatnas Pra-Piala Asia 2015, manajemen timnas Indonesia masih membukakan pintunya untuk pemain-pemain Indonesian Super League.
Manajemen timnas Indonesia membenarkan bahwa pintu mereka untuk pemain-pemain ISL masih terbuka. Adapun, mereka juga memberikan deadline serta himbauan kepada para pemain ISL yang belum bergabung.
Mengacu perkataan Fabio Oliviera selaku asisten pelatih timnas Garuda, pria asal Brasil itu pun membenarkan bahwa pihaknya akan menunggu hingga 5 Februari, yang merupakan batas terakhir pendaftaran pemain.
"Kami masih berkomunikasi dengan PSSI, karena baru H-1 setor nama pemain. Masih ada kesempatan bagi pemain yang belum selesai masalah adminstrasinya, untuk segera diselesaikan," ujar Oliviera seperti yang dilansir tribunnews.
"Kami masih bisa menunggu, tapi semua pemain harus dilihat lagi kemampuannya," tegasnya.
Untuk saat ini, pelatnas timnas masih dipusatkan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara. Adapun, pemain yang bergabung dengan pelatnas baru sejumlah 27 orang, dari 56 yang dipanggil.

Arema LPI Masih Ingin Coret Pemain


Pelatih Dejan Antonic baru saja memecat Usep Munandar dan Rendi Siregar. Ia mengaku masih ingin menyingkirkan beberapa pemain, baik lokal maupun asing, yang dinilainya kurang bagus maupun gagal dalam tes kesehatan.
Saat ini, Arema LPI sudah memiliki empat pemain asing, tiga pemain Eropa dan satu Asia. Mengingat saat ini mereka membutuhkan penjaga gawang karena kiper Aji Saka harus memenuhi panggilan timnas, sementara Dejan Antonic mengharapkan Deniss Romanovs dikontrak kembali, maka harus ada satu pemain asing Eropa yang harus dicoret.
Pemain asing Eropa yang ada saat ini adalah Roman Chmelo, Emile Betrand Mbamba, dan Marko Krasic, sedangkan pemain asing Asia adalah Noh Alam Shah.
"Kami masih berikan kesempatan, baik yang asing maupun lokal. Bagi pemian yang tidak lolos cek kesehatan, kita juga masih berikan kesempatan untuk tes ulang, tapi kalau hasilnya tetap, maka mau tidak mau harus dicoret," katanya.
Ia mengakui untuk pemain lokal, kemungkinan ada dua lagi yang bakal dicoret dan untuk pemain asing, kemungkinan juga masih ada yang akan dicoret untuk menyesuaikan kuota dan kebutuhan tim.
"Konsekuensi memang harus ada satu pemain asing Eropa yang harus dicoret. Selain untuk memenuhi kuota pemain asing, juga disesuaikan dengan kebutuhan tim dan kebutuhan tim sekarang adalah penjaga gawang yang diisi oleh pemain asing," katanya.