Monday, December 12, 2022

Arsen Wenger Kritik Penampilan Jerman Kalah dari Jepang

 

Pemain Jepang Riuzu menyamakan kedudukan 1-1 atas Jerman (Foto Reuters). 

Arsen Wenger, mantan manajer Arsenal mengritik penampilan Jerman di ajang Piala Dunia 2022. Der Panzer harus tersisih lebih awal dari fase grup karena gagal meraih posisi dua teratas.

Wenger menilai timnas Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022 gara-gara masalah politik.

Seperti kita ketahui Jerman gagal di Piala Dunia 2022 setelah menempati peringkat ketiga di Grup E setelah kalah bersaing dengan Jepang dan Spanyol.

Dalam laga perdana Jerman kalah tragis dari Jepang dengan skor tipis 1-2. Pada laga kedua mereka hanya mampu bermain 1-1 dengan  Spanyol, setelah sempat tertinggal 0-1.

Pada laga terakhir sebenarnya Jerman menang 4-2 atasKosta Rika. Namun itu tidak cukup bagi  mereka lolos ke fase gugur.

Karena Jerman kalah selisih gol dari Spanyol yang kalah dari Jepang pada laga mereka yang terakhir. Jerman dan Spanyol memiliki jumlah 4 poin tetapi Spanyol unggul selisih gol karena menang 7-0 atas Kosta Rika.

Tragis bagi Juara Dunia empat kali ini harus pulang dengan menanggung malu karena dipecundangi Jepang. Media di Jerman dan para netizen banyak menghujat kegagalan Jerman ini.

Prestasi Die Mannschaft, demikian julukan populer bagi Timnas Jerman adalah empat kali menjadi juara Piala Dunia. Mereka meraih trofi pada edisi 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Kegagalan Jerman gagal lebih cepat mengundang komentar dari Lionel Messi. Mega Bintang Argentina ini merasa terkejut dengan kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022.

Messi mengemukan hal tersebut pada saat wawancara usai pertandingan Argentina lawan Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (4/12).

"Saya terkejut, karena Jerman memiliki banyak pemain kunci dan pemain muda. Jerman selalu menjadi yang terbaik, jadi mengejutkan bahwa mereka tersingkir dari babak penyisihan grup di Piala Dunia," kata Messi dikutip dari Globo. com ( 4/12).

Semua pasti setuju dengan pendapat Messi di atas.Jerman memiliki skuad yang banyak talenta di dalamnya. Mereka juga adalah pemain-pemain yang berpengalaman bermain di Liga-liga Eropa level atas.

Selama ini Jerman juga sering mendapat julukan Tim spesialis turnamen karena mereka konsisten bermain sejak fase grup sampai final.

Bahkan Arsen Wenger berpendapat bahwa sebuah tim tahu bahwa ketika pergi ke Piala Dunia, mereka tidak boleh kalah di laga pertama.

Bisa kita lihat ketika tim yang punya pengalaman tampil di turnamen Piala Dunia seperti Prancis dan Inggris bisa tampil bagus di laga pertama dengan meraih kemenangan.

Hal inilah yang mendapat sorotan dari sosok Aresen Wenger. "Tim yang punya kesiapan mental, dengan fokus terarah pada kompetisi, bukan pada demonstrasi politik," ujar Wenger menyinggung kegagalan Jerman, seperti lansir Skysports (5/12).

Der Panzer harus berani melakukan instrospeksi untuk memperbaiki hal-hal yang menjadikan mereka gagal di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Salam bola @hensa.

Sunday, December 11, 2022

Qatar Saksi Sejarah Dua Juara Dunia Tumbang

 

Lionel Messi, bintang Argentina (Foto AFP). 

Qatar adalah saksi bisu terjadinya sejarah Piala Dunia yang tercatat dalam ingatan penggemar sepak bola. Dua juara Dunia tumbang yaitu Argentina dan Jerman.

Argentina harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 1-2 dalam laga mereka di grup C.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan rekor La Albiceleste dengan 36 pertandingan tak terkalahkan. Mereka harus terhenti dengan kekalahan dari Arab Saudi.

Lionel Messi memulai kampanye Piala Dunia 2022 pada hari Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB melawan Arab Saudi di Stadion Lusail, Qatar.

Argentina sempat unggul 1-0 berkat tendangan penalti Messi. Namun Dua gol pada babak kedua oleh Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawari membuat Messi dkk harus kalah 1-2 dari Arab Saudi. 

Selain Argentina ternyata Jerman juga harus mengakui keunggulan Samurai Biru Jepang juga dengan skor 1-2. Laga ini mirip dengan momen Argentina, ketika Jerman unggul lebih dulu 1-0 berkat tembakan penalti Ilkay Gundogan.

Namun pada babak kedua dua gol Jepang mengubur semua impian kemenangan Der Panzer. Takuma Asano adalah sosok pemain yang sangat brilian memanfaatkan peluang gol kedua menjadi kemenangan bagi Jepang.

Menerima umpan jauh, dia berlari dibayangi Rudiger lalu dengan sudut yang sempit bola ditembak ke ruang gawang Manuel Nuer. Jepang 2-1 Jerman.

Sebelumnya Ritzu Doan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat golnya memanfaatkan bola ribon dari kiper Jerman yang menangkal tembakan Takumi Minamino.

Kekalahan Jerman ini mengingatkan momen mereka ketika tersingkir lebih awal dari persaingan di Piala Dunia 2018 Rusia.

Saat itu Jerman, pemenang empat kali Juara Dunia, harus mengalahkan Korea Selatan dalam pertandingan grup terakhir mereka untuk lolos ke fase gugur,

Namun Korea Selatan menang 2-0 berkat Kim-Young Gwon mencetak gol di waktu tambahan sebelum penjaga gawang Manuel Neuer kehilangan bola di lapangan. Sehingga memungkinkan Heung-Min Son untuk menyegel hasil dengan golnya menjadi 2-0.

Tragis bagi Jerman. Apakah hal ini akan kembali menimpa Der Panzer di ajang ini? Jerman menghadapi laga berikutnya menghadapi Spanyol yang menang 7-0 atas Costa Rica.

Laga Jerman vs Spanyol ini seakan laga final bagi tim asuhan Hansi Flick. Laga tersebut harus berakhir dengan kemenangan. Tanpa kemenangan bahkan imbang saja tidak cukupbagi Jerman bisalolos dari fase grup.

Mari kita tunggu saja kejutan-kejutan Piala Dunia Qatar 2022 berikutnya. Masih ada laga Korea Selatan menghadapi juara Dunia Uruguay.

Salam bola @hensa.