Thursday, January 24, 2013

Djohar Arifin Husin: Akhir Bulan Januari ini PSSI Kirim Laporan ke AFC



20130123_Barito_Putera_Kalahkan_Arema_Malang_6982.jpg
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin menegaskan, bahwa sanksi yang diberikan kepada para pemain dan klub-klub merupakan upaya untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi.
“Kami diminta oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk merangkul semua, kalau mereka tidak mau dirangkul maka kami diminta untuk menggunakan kekuatan. Kami ingin menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi, maka kami bersikap tegas kepada pemain dan klub,” ujar kepada tribunnews.com.
Menurut pria kelahiran Sumatera Utara itu, PSSI akan segera membuat laporan kepada AFC mengenai sanksi yang sudah diberikan kepada pemain dan klub.
“Kami akan membuat laporan dan mengirimkan kepada AFC pada akhir bulan Januari,” katanya.
Saat ditanya mengenai Menpora, Roy Suryo yang meminta para pemain untuk mengabaikan sanksi yang diberikan oleh PSSI. Dia beralasan sanksi yang diberikan tersebut merupakan dampak dari konflik dualisme yang terjadi di organisasi PSSI.
“Saya tidak yakin Menpora berbicara seperti itu. Ini yang diberikan hukuman orang yang tidak mau membela negara,” tegas Djohar.
PSSI memberikan hukuman kepada sejumlah 22 pemain yang tidak memberikan keterangan di dalam memenuhi panggilan untuk memperkuat tim nasional Indonesia di Pra Piala Asia 2015.
Selain memberikan sanksi kepada pemain, PSSI juga memberikan hukuman kepada 15 klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan 27 klub Divisi Utama di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
Hukuman tersebut diberikan, karena sampai batas waktu yang ditentukan yaitu 9 Januari 2013 klub-klub tersebut tidak melakukan daftar ulang untuk kembali berada di bawah yurisdiksi PSSI.

Monday, January 21, 2013

Menpora: AFC Targetkan Kesepakatan Konflik Februari



Okdwitya Karina Sari - detikSport 
(FOTO:detikSport/Okdwitya Karina Sari)

Yogyakarta - Menpora Roy Suryo ingin segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia, kendati enggan mengumbar janji. Terlebih, katanya, Indonesia diberi target hingga Februari untuk menuntaskan kekisruhan.

"Sudah ada target dari FIFA sudah ada target dari AFC, yang jelas kalau AFC itu pertengahan Februari sudah harus ada kesepakatan," terang Roy saat ditemui wartawan di Yogyakarta, Sabtu (19/1/2013) sore.

"Kalau saya sih mengikuti aja, saya tidak mau berjanji, saya tidak mau umbar target," sambung dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Roy akan mengajak dua pihak yang bertikai yaitu PSSI dan KPSI untuk bertemu. Pertemuan itu rencananya dilakukan pada pekan depan. Nantinya, kedua kubu akan dimintai pandangannya soal situasi sepakbola Indonesia sebelum hasilnya diserahkan kepada masyarakat.

"Saya akan tanya pandangan kepada dua tokoh besar itu, akan saya tanya soal sepakbola indonesia itu seperti apa," ucap Roy.

"Setelah itu apapun pandangan mereka hasilnya akan saya serahkan kepada masyarakat dan masyarakat yang akan memberikan masukan dan pasti saya tegas akan mengambil keputusan dan ngga akan mundur-mundur lagi karena sepakbola menjadi harapan yang sangat besar dari masyarakat kita."


( rin / krs )



http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/01/19/212320/2147412/76/menpora-afc-targetkan-kesepakatan-konflik-februari