Thursday, February 7, 2013

Gara-Gara Pelatih Baru, Internal PSSI Pecah Kongsi




Metrotvnews.com/ip



Metrotvnews.com, Jakarta: PSSI Pimpinan Djohar Arifin kini bukan hanya dirongrong oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia. Dari internal organisasi sendiri, kondisi mereka tidak lagi kondusif menyusul wacana penunjukkan pelatih baru tim nasional Indonesia menggantikan Nil Maizar.

Wacana tersebut dihembuskan Djohar, Kamis (7/2) siang, di PSSI dengan langsung memperkenalkan Luis Manuel Blanco. Pelatih asal Argentina itu disebut Djohar akan menggantikan posisi Nil sebagai pelatih kepala timnas senior dan Aji Santoso sebagai timnas U-23.

"Luis dikontrak dua tahun untuk menangani timnas senior dan timnas U-23 untuk SEA Games 2013," kata Djohar.

Menanggapi hal ini, anggota exco PSSI yang juga Koordinator Timnas Bob Hippy melakukan keterangan pers terpisah. Dengan muka memerah, ia menandaskan langkah Djohar Arifin yang menunjuk Luis Blanco bukan merepresentasikan sikap PSSI.

Pasalnya keputusan itu diambil tanpa melalui rapat exco, bahkan Bob mengaku belum mengetahui latar belakang Luis Blanco. Oleh karena itu, ia menjamin tidak akan ada perombakan tim kepelatihan timnas, termasuk posisi Nil, Fabio dan Komarudin serta Aji Santoso.

"Belum ada yang berubah karena penunjukkan itu belum melalui federasi. Barangkali dia (Djohar) salah, CV (Luis Blanco) saja saya belum baca," tandas Bob.

Dengan nada meninggi, Bob melanjutkan bahwa pengumuman pelatih baru hanya akan memperkeruh suasana saja. Kini, ia memilih untuk berkonsentrasi pada persiapan Skuat Garuda jelang laga lawan Arab Saudi di Tanah Air setelah tampil baik meski dikalahkan Irak 0-1.

"Saya cuma punya waktu sebulan, tidak ada waktu untuk pikir ganti pelatih. Mending juga pelatihnya tahu pemain-pemain Indonesia," sindir Bob.

Penunjukan yang mendadak itu membuat masa depan Nil Maizar tak menentu. Mau-tidak mau Nil pasti akan digeser atau dipecat, begitu pula Asisten Pelatih saat ini Fabio Oliveira dan Pelatih Fisik Komarudin, begitu pula Pelatih U-23 Aji Santoso.

Bukan hanya itu, pengangkatan yang serba mendadak ini pun mengundang kecurigaan bahwa proses tidak melalui rapat komite eksekutif. 

Mengomentari hal ini, Djohar justru berkata ketus dengan tameng bahwa langkah ini dilakukan demi kejayaan Merah-Putih. "Itu urusan kami. Dan ini semua demi Merah-Putih," ujarnya.

Di kesempatan tersebut, Bob didampingi anggota exco lainnya Sihar Sitorus justru memperkenalkan Lionel Charbonnier sebagai direktur timnas yang baru serta Paolo Camargo sebagai pelatih timnas U-14. Pengangkatan keduanya tinggal menunggu Surat Keputusan PSSI keluar.

Namun berbeda dengan Luis Blanco, kehadiran keduanya tidak akan mengakibatkan pemecatan terhadap siapapun. "Mereka dikontrak dua tahun, tapi kami jamin tidak ada pemecatan terhadap orang-orang yang sekarang sudah ada di timnas," kata Sihar. (Asni Harismi/Ray)

http://www.metrotvnews.com/bola/read/2013/02/07/431/129418/-Gara-Gara-Pelatih-Baru-Internal-PSSI-Pecah-Kongsi





Roy Suryo: Kita Kalah Terhormat, tapi Apa Mau Kalah Terus?


http://images.detik.com/content/2013/02/06/76/234936_menpora2.jpg

Lucas Aditya - detikSport


Jakarta - Timnas Indonesia kalah tipis dari Irak di kualifikasi Piala Asia. Meski hasil itu dianggap tak buruk, Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, juga tak ingin timnas terus menuai hasil negatif.

Tim 'Merah Putih' tunduk dengan skor akhir 0-1 saat dijamu Irak di Al Rashid Stadium, Dubai, Rabu (6/2/2013) malam WIB. Hasil itu sedikit diluar dugaan mengingat Andik Vermansyah dkk. baru saja dicukur oleh Yordania pekan lalu.

Hasil itu disebut oleh Roy Suryo sebagai kekalahan yang terhormat mengingat banyak pihak yang meramalkan bahwa Indonesia bakal menelan kekalahan yang telak.

"Saya ucapkan selamat kepada semua anggota tim, staf pelatih dan pemain. Mereka adalah putra-putri terbaik yang saat ini dimiliki oleh tanah air. Saya mengatakan mereka kalah terhormat malam ini," ungkap Roy saat dihubungi oleh detikSport, beberapa saat usai pertandingan.

Kendati menyebut kekalahan dari Irak ini sebagai kekalahan terhormat, Roy menambahkan bahwa dirinya ingin melihat Indonesia bisa memetik hasil yang lebih baik. Melalui Kemenpora, dia sedang berusaha memanggil pemain-pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (ISL) untuk bisa segera membela timnas.

"Kita memang kalah terhormat. Tapi apa iya mau kalah terus? Oleh karena itu saya akan berusaha untuk memanggil pemain-pemain terbaik," kata Roy.

"Kemarin sudah diadakan pertemuan dengan klub-klub ISL, dan saya mendapatkan komitmen dari mereka mau melepas pemain-pemainnya ke timnas dengan syarat tidak dipegang oleh PSSI Djohar."

"Untuk pertandingan melawan Arab Saudi (pada 23 Maret mendatang), pemerintah yang akan menarik pemain untuk membela timnas, bisa saja manajemennya dibawah PSSI atau manajemen bentukan pemerintah."

"Saya harap kedua belah pihak (PSSI dan KPSI) mempunyai tenggang rasa. Saya tidak mau memenangkan salah satu. Keduanya harus merasakan menang dan kalah," harapnya.



( cas / din )http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/02/06/233521/2163302/76/roy-suryo-kita-kalah-terhormat-tapi-apa-mau-kalah-terus