Foto : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/timnas_selandia_baru_100622003320.jpg
REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pelatih Selandia Baru Ricki Herbert mengusulkan agar tim berjuluk "All Whites" itu bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena rendahnya kualitas lawan di Oceania.
Pernyataan tersebut disampaikan Herbert setelah Selandia Baru secara keseluruhan menyerah telak 3-9 dari Meksiko di pertandingan kedua babak playoff menghadapi Meksiko, wakil dari Zona CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Karibia).
Menurut Herbert, Selandia Baru harus mengikuti langkah Australia yang bergabung dengan Asia sejak 2006, setelah sebelumnya juga berkompetisi di Zona Oceania. Alasan yang dikemukakan Australia ketika juga karena tidak adanya lawan yang seimbang di Zona Oceania yang beranggotakan negara-negara kecil di Samudera Pasifik.
Herbert menyatakan para pemain "All Whites" membutuhkan lawan tangguh jika ingin mengembahkan diri dan mencapai putaran final Piala Dunia. "Kita memang terhalang oleh masalah geografi," katanya, Rabu (20/11).
"Jika Selandia Baru mengikuti sepuluh pertandingan internasional berkualitas, maka mereka bisa akan mendapat tantangan.Selandia Baru membutuhkan tantangan, para pemain membutuhkan tantangan," kata Herbert menambahkan.
Herbert mengatakan, tim muda Australia juga sempat menemui kesulitan saat masa transisi setelah bergabung dengan Asia, tapi secara jangka panjang mereka kemudian bisa mengembangkan diri. Oceania adalah yang paling lemah dari enam konfederasi dibawah FIFA, sehingga mereka tidak mempunyai jatah secara otomatis untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Selandia Baru sebagai juara Zona Oceania harus berhadapan dengan peringkat keempat Zona CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Karibia), yaitu Meksiko dalam laga playoff. Zona Asia mendapat empat jatah langsung ke Piala Dunia, sementara peringkat kelima mendapat peluang untuk lolos setelah menghadapi babak playoff menghadapi wakil dari Amerika Selatan.
Lemahnya negara peserta di Oceania membuat persaingan yang sangat tidak seimbang dan salah satu contoh adalah ketika Australia membantai Samoa Amerika dengan skor 31-0 pada 2001 dan tercatat sebagai salah rekor tertinggi dalam pertandingan internasional.
Meski gagal total di penyisihan Piala Dunia 2014, Herbert pernah mengantar Selandia Baru meraih prestasi terbaik sepanjang sejarah negara itu, yaitu ketika tidak terkalahkan dalam pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, salah satunya menahan imbang juara bertahan Italia 1-1.
Redaktur : Citra Listya Rini |
Sumber : Antara |