Foto : timnasgaruda.com
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Timnas senior Indonesia akan kembali berlaga melawan Irak pada lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11) malam.
Kemenangan jadi harga mati bagi pasukan Jacksen Ferreira Tiago demi menjaga harga diri Merah Putih. Gelandang timnas Indonesia Muhammad Taufik berjanji akan berjuang mati-matian demi mempersembahkan kemenangan perdana.
"Kita akan main di kandang. Harus menang demi menjaga harga diri Indonesia," tegas Taufik dalam sesi konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Taufik cukup optimitis Indonesia bisa meraih poin penuh. Apalagi, Taufik sudah memiliki pengalaman bermain melawan Irak pada pertemuan pertama di Dubai, 6 Februari. Indonesia yang saat itu tampil dengan skuat apa adanya lantaran konflik dualisme timnas, mampu menyulitkan Irak.
Irak hanya sanggup memetik kemenangan tipis 1-0 lewat gol tunggal Younis Mahmoud pada menit ke-66. Kemenangan memang menjadi harga mati apabila Indonesia ingin membuka asa untuk lolos kualifikasi Piala Asia.
Kekalahan 0-1 di kandang Cina pada Jumat (15/11), menutup peluang Indonesia finis di peringkat dua besar Grup C sebagai syarat meraih tiket putaran final. Indonesia yang kini menghuni peringkat empat alias dasar klasemen dengan raihan satu poin, hanya bisa menggantungkan asa lolos kualifikasi dengan menjadi tim peringkat tiga terbaik bersaing dengan sembilan kontestan lainnya yang ada di lima grup.
Namun untuk menyegel tiket dengan jalur tersisa ini pun cukup berat. Pasalnya Indonesia sudah tertinggal empat poin dari Lebanon yang untuk sementara menjadi tim peringkat tiga terbaik dengan dua pertandingan tersisa. Artinya, meskipun Indonesia mampu mengalahkan Irak, skuat Garuda dipastikan kandas apabila Lebanon meraih satu kemenangan lagi.
Taufik menyadari betul beratnya peluang Indonesia. Namun ia enggan memusingkan bicara peluang dan lebih memilih fokus menjalani pertandingan. "Masalah lolos atau tidak itu belakangan, yang penting kita harus menang melawan Irak," ujar dia.
"Kita akan main di kandang. Harus menang demi menjaga harga diri Indonesia," tegas Taufik dalam sesi konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Taufik cukup optimitis Indonesia bisa meraih poin penuh. Apalagi, Taufik sudah memiliki pengalaman bermain melawan Irak pada pertemuan pertama di Dubai, 6 Februari. Indonesia yang saat itu tampil dengan skuat apa adanya lantaran konflik dualisme timnas, mampu menyulitkan Irak.
Irak hanya sanggup memetik kemenangan tipis 1-0 lewat gol tunggal Younis Mahmoud pada menit ke-66. Kemenangan memang menjadi harga mati apabila Indonesia ingin membuka asa untuk lolos kualifikasi Piala Asia.
Kekalahan 0-1 di kandang Cina pada Jumat (15/11), menutup peluang Indonesia finis di peringkat dua besar Grup C sebagai syarat meraih tiket putaran final. Indonesia yang kini menghuni peringkat empat alias dasar klasemen dengan raihan satu poin, hanya bisa menggantungkan asa lolos kualifikasi dengan menjadi tim peringkat tiga terbaik bersaing dengan sembilan kontestan lainnya yang ada di lima grup.
Namun untuk menyegel tiket dengan jalur tersisa ini pun cukup berat. Pasalnya Indonesia sudah tertinggal empat poin dari Lebanon yang untuk sementara menjadi tim peringkat tiga terbaik dengan dua pertandingan tersisa. Artinya, meskipun Indonesia mampu mengalahkan Irak, skuat Garuda dipastikan kandas apabila Lebanon meraih satu kemenangan lagi.
Taufik menyadari betul beratnya peluang Indonesia. Namun ia enggan memusingkan bicara peluang dan lebih memilih fokus menjalani pertandingan. "Masalah lolos atau tidak itu belakangan, yang penting kita harus menang melawan Irak," ujar dia.
Reporter : Satria Kartika Yudha |
Redaktur : Fernan Rahadi |