Showing posts with label Timnas Senior. Show all posts
Showing posts with label Timnas Senior. Show all posts

Saturday, July 2, 2022

Inilah Rahasia Shin Tae-yong dalam Meningkatkan "Mental Skuad Timnas Garuda"

 

Shin Tae yong bersama Ketum PSSI (Foto PSSI.org). 

Jika ada pelatih sekaliber Shin Tae yong memiliki komitmen membangun masa depan sepak bola Indonesia, maka sudah seharusnya federasi memberikan fasilitas yang memadai, bukan malah direcoki.

Shin Tae yong berhasil meningkatkan mental skuad Timnas Garuda selama mengikuti kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait City. Kuncinya adalah pada laga perdana melawan tuan rumah Kuwait, Rabu (8/6/22). 

Timnas Indonesia berhasil melewati ujian pertama yang sangat berat menghadapi tuan rumah Kuwait. Saat itu setelah tertinggal satu gol, Indonesia membalikkan keadaan meraih kemenangan 2-1 atas Kuwait. 

BACA JUGA : 

Timnas Garuda Berada di Pot 4 bersama Malaysia dan Thailand di Ajang Piala Asia 2023. 

Inilah Kunci Kemenangan Timnas Garuda atas Kuwait di Laga Perdana. 

Sebelum pertandingan tersebut, viral di media sosial maupun media cetak dan online di Tanah Air, skuad Garuda mengalami kelelahan akibat udara panas di Kuwait City. 

Skuad Garuda tampak murung di hadapan pelatih Shin Tae yong dalam latihan menjelang laga perdana tersebut. Sempat Pelatih asal Korsel marah-marah melihat kondisi tim asuhannya. 

Shin Tae yong benar-benar terus berupaya memberikan motivasi lebih intens kepada skuad Garuda. Di tengah-tengah latihan para pemain menerima nasehat berharga. 

Para pemain berhasil memerangi rasa lelah dan hawa panas yang cukup tinggi berkat arahan nasehat Shin Tae yong menjelang laga perdana melawan Kuwait. 

Saat itu Shin hanya menjelaskan kepada para pemain bahwa jika gagal lolos di ajang ini maka ketika pulang ke Tanah Air akan semakin lelah dan menderita. Mungkin harus menghadapi caci maki karena skuad bertanding tanpa perjuangan. 

Akhirnya laga perdana melawan Kuwait berhasil dilewati dengan kemenangan. Apalagi sebelum laga tersebut, media setempat meremehkan kekuatan Timnas Garuda. Bahkan menurut mereka, Kuwait hanya akan menurnkan tim pelapis. 

Tuntutan semangat dari Shin Tae yong memaksa para pemain harus mampu menghadapi situasi sesulit apapun sehingga membuat mentalitas pemain menjadi kuat. 

Etos kerja pemain Timnas Indonesia meningkat selama dalam asuhan Shin Tae Yong. Laga perdana melawan Kuwait adalah fakta yang tidak terbantahkan. 

"Kalau kita punya tekad kuat, melawan tim manapun sebenarnya kita bisa. Begitu kembali ke Timnas, jangan ada yang gampang menyerah. Kamu semua harus menjadi pemain yang harus berusaha terus," demikian kata Shin Tae yong dilansir CNNIndonesia (15/6/22), usai laga melawan Nepal yang membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. 

Laga perdana yang berhasil menang atas tuan rumah Kuwait diakui oleh shin Tae yong sebagai kunci lolosnya Indonesia menuju putaran final Piala Asia 2023. 

Hal tersebut dikatakan coach asal Korea Selatan itu ketika diwawancara oleh AFC usai  laga terakhir lawan Nepal. Kita simak pernyataa lengkap Shin Tae yong dilaman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia, The-AFC.com (15/6/22). 

"Sangat penting memulai dengan baik dalam pertandingan pertama turnamen seperti ini. Melawan Kuwait, saya pikir para pemain melakukan segalanya dan memberikan yang terbaik, dan karena kami bermain baik pada laga pertama, dua laga setelahnya berjalan lebih lancar." 

Demikian disampaikan oleh coach Shin Tae yong dalam wawancara eksklusif dengan AFC seperti dilansir situs resmi AFC di atas. 

Keberhasilan yang mengulang partisipasi Indonesia di putaran final Piala Asia pada edisi tahun 2007 ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam. 

Berita terbaru dari kesepakatan para Exco menyebutkan bahwa  PSSI memutuskan Shin Tae-yong tetap memegang keplatihan bagi Timna U-19, U-23, dan Senior. 

Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan diskusi bersama para Exco dan pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

Tentu ini adalah keputusan yang sangat baik dalam menunjang keberlangsungan proses pembinaan yang berjenjang. Shin Tae yong bisa memantau dan mengendalikan kualitas tim dari jenjang U-19, U-23 dan Senior. 

Dengan memegang tiga tim tersebut, kesinambungan pembinaan semakin terjamin dalam pengawasan langsung Shin Tae yong. Proses pembangunan Timnas Indonesia di masa depan juga bisa berlangsung dengan ideal. 

Sudah saatnya PSSI menyadari bahwa pembinaan sepakbola tidak bisa dilakukan secara instan. Prestasi sepakbola Indonesia harus dilandasi dengan pondasi kualitas yang kokoh. 

Jika ada pelatih sekaliber Shin Tae yong memiliki komitmen membangun masa depan sepakbola Indonesia, maka sudah seharusnya federasi memberikan fasilitas yang memadai, bukan malah direcoki. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Monday, November 18, 2013

Pre Qualification AFC Cup : INDONESIA vs IRAQ


Timnas Indonesia

Foto : timnasgaruda.com

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Timnas senior Indonesia akan kembali berlaga melawan Irak pada lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11) malam.
Kemenangan jadi harga mati bagi pasukan Jacksen Ferreira Tiago demi menjaga harga diri Merah Putih. Gelandang timnas Indonesia Muhammad Taufik berjanji akan berjuang mati-matian demi mempersembahkan kemenangan perdana. 

"Kita akan main di kandang. Harus menang demi menjaga harga diri Indonesia," tegas  Taufik dalam sesi konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (18/11). 

Taufik cukup optimitis Indonesia bisa meraih poin penuh. Apalagi, Taufik sudah memiliki pengalaman bermain melawan Irak pada pertemuan pertama di Dubai, 6 Februari. Indonesia yang saat itu tampil dengan skuat apa adanya lantaran konflik dualisme timnas, mampu menyulitkan Irak. 

Irak hanya sanggup memetik kemenangan tipis 1-0 lewat gol tunggal Younis Mahmoud pada menit ke-66. Kemenangan memang menjadi harga mati apabila Indonesia ingin membuka asa untuk lolos kualifikasi Piala Asia. 

Kekalahan 0-1 di kandang Cina pada Jumat (15/11), menutup peluang Indonesia finis di peringkat dua besar Grup C  sebagai  syarat meraih tiket putaran final. Indonesia yang kini menghuni peringkat empat alias dasar klasemen dengan raihan satu poin, hanya bisa menggantungkan asa lolos kualifikasi dengan menjadi tim peringkat tiga terbaik bersaing dengan sembilan kontestan lainnya yang ada di lima grup. 

Namun untuk menyegel tiket dengan jalur tersisa ini pun cukup berat. Pasalnya Indonesia sudah tertinggal empat poin dari Lebanon yang untuk sementara menjadi tim peringkat tiga terbaik dengan dua pertandingan tersisa.  Artinya, meskipun Indonesia mampu mengalahkan Irak, skuat Garuda dipastikan kandas apabila Lebanon meraih satu kemenangan lagi. 

Taufik  menyadari betul  beratnya peluang Indonesia. Namun ia enggan memusingkan bicara peluang dan lebih memilih fokus  menjalani pertandingan. "Masalah lolos atau tidak itu belakangan, yang penting kita harus menang melawan Irak," ujar dia.
Reporter : Satria Kartika Yudha
Redaktur : Fernan Rahadi