Showing posts with label Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Indonesia. Show all posts

Thursday, July 14, 2022

Sosok Michael Weiss Dibalik Lolosnya Laos ke Final AFF U19 2022

 

Selebrasi pemain Laos usai menyingkirkan Thailand di semi final Piala AFF U19 (Foto Antara/Fikhri Hermansyah). 

Laos yang tidak diunggulkan berhasil mengalahkan Thailand 2-0 pada semifinal Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (15/7). Sebelumnya di tempat yang sama Malaysia juga lolos ke final usai membungkam Vietnam 3 gol tanpa balas. 

Kemenangan Laos sehingga lolos ke final ajang usia belia di kawasan ASEAN ini merupakan pertama kalinya menembus laga puncak di Piala AFF U-19 sepanjang sejarah. 

Million Elephants, demikian julukan Timnas Laos ini telah menjungkir balikkan prediksi para pengamat sepak bola yang sebelumnya memprediksi Singapore sebagai kandidat dari grup B yang menemani Malaysia. 

Tentu ini adalah sebuah fenomena untuk skuad Laos. Jika finalis itu adalah Malaysia, Thailand, Vietnam atau Indonesia, maka itu hal yang sudah biasa. 

Namun bukan sekedar fenomena yang tanpa sebab, di belakang suksesnya Laos lolos ke final ada sosok pelatih asal Jerman, Michael Weiss

Dialah seorang arsitek dan peracik strategi yang ulung dalam menghadapi laga demi laga pasukan Laos selama mengikuti turnamen yang berlangsung di Jakarta ini. 

Pelatih asal Jerman ini memiliki filosofi sepak bola yang unik yang mungkin banyak dilupakan oleh sebagian besar pelatih. Michael Weiss berpendapat bahwa sepak bola itu tidak hanya sekedar menyerang tetapi juga bertahan. 

Filosofi ini diterapkan pada skuad asuhannya ketika menghadapi Thailand yang bermain menguasai laga sepanjang waktu pertandingan. Baik babak pertama maupun babak kedua Thailand selalu menguasai bola. 

Namun Laos berhasil mencuri gol lewat tembakan Peeter Phantavong usai memanfaatkan kemelut di muka gawang Thailand. Insting mencetak gol dari pemain ini luar biasa, tembakannya menggetarkan jala Thailand yang dikawal oleh Narongsak Naengwongsa. 

Ini gol cepat karena laga baru berlangsung 9 menit. Sungguh gol ini sangat mengejutkan skuad Gajah Perang yang hobi bermain sepak bola Gajah. 

Usai gol tersebut, Thailand mencoba meningkatkan intensitas serangan dengan menguasai bola. Namun skor 1-0 tersebut bertahan hingga babak pertama usai. 

Pada babak kedua Thailand langsung menerapkan permainan menyerang lebih gencar. Praktis lapangan berhasil mereka kuasai dengan mempermainkan bola dari kaki ke kaki. 

Namun karena pertahanan sangat kokoh yang diperagakan lini belakang Laos, membuat para penyerang Thailand sulit menembus area penalti lawan. 

Apalagi penampilan kiper Laos, Phounin Xayyasone sangat luar biasa. Ketangguhan Phounin ini berhasil membuat pemain-pemain Thailand frustrasi. Mereka selalu gagal menghasilkan peluang mereka menjadi gol. 

Salah satu momen emas Thailand untuk menyamakan kedudukan terjadi di menit akhir babak kedua ketika bola hanya tinggal ditembak, namun gagal karena bola hanya bergulir lemah yang bisa dipeluk kiper Laos. 

Sepanjang babak kedua tersebut Laos memilih bermain defensif dengan kordinasi yang kokoh dan komunikasi yang baik diantara para pemain mereka. 

Filosofi bertahan ala Michael Weiss yang rapat, taktis dan cerdas sambil menunggu celah untuk melancarkan serangan balik berbuah hasil. 

Dengan mengandalkan satu ujung tombak yang selalu siap melakukan solo run di lini depan menembus area penalti Thailand, akhirnya gawang Thailand kembali kebobolan di menit ke-84. 

Damoth Thongkhamsavath yang berlari membuka ruang di sisi kiri pertahanan Thailand, sukses menjebol gawang Narongsak Naengwongsa dengan tendangan akurat kaki kanannya. 

Weiss mengaku masih belum percaya baru saja mencetak sejarah karena Laos pertama kali lolos ke final Piala AFF U-19. Ia yang menangani tiga kelompok umur tim sekaligus menyebut hanya bekerja sebaik mungkin.

"Sulit mengatakan itu, saya di sini saya baru enam bulan, federasi mempercayakan saya pegang Tim Senior, U-20, U-23.  

"Sekarang saya di sini, sebelumnya saya berorientasi bertahan. Sekarang kami mencoba sesuatu, saya pikir federasi dan semua orang bersabar dalam menantikan yang terbaik, kami bermain solid dan baik dalam organisasi," kata Weiss usai laga tersebut dalam sesi jumpa pers, seperti dilansir CNN Indonesia.com (14/7). 

Wajar saja jika Weiss merasa kaget dengan pencapaian tim asuhannya ini karena ini adalah catatan sejarah bagi Laos untuk pertama kalinya loloske final kejuaraan AFF U19. 

Hal ini juga berkat kesabaran federasi sepakbola Laos dan para suporter mereka terhadap pembinaan yang selama ini dikerjakannya. 

Kesabaran tersebut mulai membuahkan hasil. Michael Weiss telah meletakkan fondasi sepakbola yang benar terhadap para belia yang dibinanya. 

Pembinaan mendasar itu adalah menyangkut mental betanding dan moral tinggi bagi pesepakbola muda yang tetap menjunjung tinggi sportivitas. 

Sepak bola yang ditampilkan oleh skuad Laos sebenarnya biasa saja. Namun yang luar biasa adalah semangat para belia Laos yang tanpa lelah menjaga gawang mereka dari kebobolan. 

Begitu pula secara organisasi, skuad Laos memiliki kerja sama tim yang rapi. Mereka bermain secara kolektif saling mendukung dengan mengenyampingkan permainan individu. Luar biasa. Selamat untuk Laos. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Saturday, July 9, 2022

Hajar Filipina 5-1, Garuda Nusantara Tatap Semi Final AFF U19

 

Marselino Ferdinan absen dalam laga Garuda Nusantara lawan Filipina (Foto PSSI). 

Timnas Garuda Nusantara berhasil menang besar dengan skor 5-1 atas Filipina dalam lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7) malam WIB.

BACA JUGA : Ini Syarat Timnas Garuda Nusantara Lolos ke Semi Final AFF U19. 

Dalam laga tersebut Rabbani Tasnim mencetak tiga gol alias hattrick dalam kemenangan yang diraih Timnas Indonesia U19 tersebut. 

Sebanyak 2 gol tercipta melalui titik penalti yang keduanya berhasil mengecoh kiper Filipina, Lance Bencio. Sedangkan satu gol lainnya melalui sundulan dari bola tendangan sudut. 

Rabbani juga berhasil menbuat kagum para suporter yang hadir di stadion ketika umpan terobosannya yang akurat dituntaskan dengan baik oleh Alfriyanto Nico dengan tembakan keras ke gawang Filipina. 

Sedangkan satu gol lainnya dicetak Teuku Razzaa Fachrezi yang masuk pada babak kedua menggantikan Rabbani Tasnim karena mengalami kejang otot dan harus ditarik keluar. 

Melihat pencapaian hattrick ke gawang Filipina dan satu assist cerdasnya, hal ini menjadi pembuktian Rabbani kepada pelatih Shin Tae-yong yang memberinya kepercayaan sebagai starter. 

Selama ini striker asal Borneo FC dengan tinggi badan 180 cm ini  hanya menjadi pelapis bagi sosok striker Hokky Caraka dalam tiga laga sebelumnya. 

Dalam 3 laga tersebut permainan Rabbani belum menunjukkan kinerja yang mengesankan. Baru pada saat berhadapan melawan Filipina ini, anak muda asal Borneo ini bermain cemerlang. 

Sebelum laga ini banyak pengamat dan penggemar Timnas Garuda merasa khawatir dengan performa skuad Shin Tae yong yang harus bermain tanpa kehadiran paly maker Marselino Ferdinan. 

Namun Shin Tae yong berhasil meramu skuad dengan merombak total, bukan saja tanpa Marselino yang memang tengah dilanda cedera, tetapi juga Timnas U19 turun tanpa Ronaldo Kwateh, Hokky Caraka, Kakang Rudiyanto  dan Arkhan Fikri. 

Kejutan susunan pemain sebagai starter yang turun menghadapi Filipina adalah Cahya Supriadi sebagai kiper yang belum tergantikan. 

Kemudian dalam formasi 3-4-3 menurunkan trio bek tengah adalah Kadek Arei Priyatna, Muhammad Ferrari, Marcell Januar Putra. 

Kuartet lini tengah ada Edgard Ampring, Frezy Al-Hudaifi, Ferdiansyah Cecep Surya, Zanadin Fariz. Sementara trio penyerang adalah Subhan Fajri, Alfriyanto Nico Saputro dan Rabbani Tasnim Siddiq. 

Sungguh ini komposisi terbaru dari Shin Tae yong yang patut dihargai sebagai terobosan karena absennya seorang Marselino Ferdinan. Komposisi starter ini menjadi cikalbakal andalan dalam laga selanjutnya. 

Marselino Ferdinan sudah dipastikan tidak bisa bermain hingga Piala AFF U19 2022 berakhir. Hal ini setelah melihat hasil dari pemeriksaan dengan piranti Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit yang menangani. 

Marselino, pemain asal klub Persebaya tersebut mengalami cedera saat melawan Thailand pada Rabu (6/7) lalu. Dia cedera menjelang babak pertama usai dan harus ditandu keluar.

"Setelah menjalani pemeriksaan MRI kemarin, hasilnya Marselino mengalami ruptur partial ototnya cukup dalam dengan panjang 10 sentimeter dan lebar 1,7 sentimeter. Ini akan membutuhkan waktu sembuh sekitar 1-2 bulan," kata Dokter Syarif Alwi, Head of Medical PSSI seperti dirilis situs resmi Federasi, PSSI.org (8/7/22). 

Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan bahwa PSSI berupaya secepat dan sebaik mungkin agar Marselino segera pulih kembali turun ke lapangan. 

Apalagi pada September mendatang Garuda Nusantara harus mengikuti Kualifikasi Piala AFC U-20 di Jakarta pada 10-18 September 2022. 

Ada 10 grup dari 44 tim yang mengikuti kualifikasi ini. Indonesia berada di Grup F bersama Vietnam, Timor Leste dan Hongkong. Sepuluh juara grup dan 5 runner up terbaik berhak lolos ke putaran final bersama uan rumah Uzbekistan pada tahun 2023. 

Jadwalpun sudah tersusun dimana pada laga pertama Indonesia berhadapan lawan Timor Leste (14/9), lawan Hongkong (16/9 dan lawan Vietnam (18/9).  

Kini Garuda Nusantara tinggal menyisakan satu laga terakhir melawan Myanmar. Laga ini harus dimenangkan cukup 1-0 saja sudah bisa meloloskan skuad Shin Tae yong ke semifinal. 

Sementara itu Thailand dan Vietnam harus menghadapi laga hidup mati. Thailand harus memenangkan laga sedangkan bagi Vietnam cukup bermain imbang sudah cukup untuk lolos karena memiliki selisih gol lebih baik dari Thailand. 

Garuda Nusantara selamat berjuang. Pintu semi final Piala AFF U19 kini semakin terbuka.  

Bravo Merah Putih @hensa. 

Thursday, July 7, 2022

Ditahan Imbang Tanpa Gol oleh Thailand, Peluang Timnas U19 Lolos Masih Terbuka

 

Ronaldo Kwateh berselebrasi bersama rekannya (Foto PSSI). 

Timnas U19 yang dikenal dengan julukan Garuda Nusantara harus bermain imbang tanpa gol menghadapi Thailand di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu (6/7/22) dalam laga matchday 3 grup A. 

Target memenangkan laga ini tidak tercapai sehingga Indonesia harus meraih hanya 1 poin untuk menempati posisi ke-4 pada klasemen sementara grup A. 

Puncak klasemen saat ini diraih oleh Vietnam dengan 7 poin setelah mereka menang 4-0 atas Brunei. Pada posisi kedua Thailand juga dengan 7 poin tetapi kalah selisih gol dari Vietnam. 

Sementara itu Myanmar berada di posisi ke-3 dengan 6 poin dari dua kemenangan atas Filipina dan Brunei. Posisi ke-5 ditempati Filipina dan juru kunci ditempati oleh Brunei yang belum pernah menang. 

Posisi Indonesia sangat tidak menguntungkan setelah matchday 3 ini tertinggal 2 poin dari Vietnam dan Thailand, dua tim rival serius di grup A. Sementara Myanmar juga unggul satu poin (6 poin ) dari Indonesia (5 poin). 

Bagaimana peluang Indonesia dalam meraih tiket semifinal dengan memanfaatkan dua laga sisa mereka? Mari kita bahas syarat Garuda Nusantara agar lolos dari fase grup A. 

Syarat Indonesia Lolos ke Semifinal AFF U19 2022

Dalam dua laga sisa, Timnas U19 Indonesia tinggal menghadapi Filipina yang tidak pernah menang dalam 3 laga sebelumnya. 

Kemudian pada laga terakhir menghadapi Myanmar bisa jadi merupakan laga penentuan dalam meraih tiket semifinal tersebut. 

Dua laga sisa ini mutlak bagi Timnas U19 harus memenangkan laga tersebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga peluang jika Thailand dan Vietnam menang pada matchday 4 mereka. Dimana Thailand menghadapi Brunei dan Vietnam lawan Myanmar. 

Thailand dipastikan bisa menang besar atas Brunei Darussalam sementara Vietnam juga diperkirakan bisa unggul menhadapi Myanmar. 

Setelah matchday 4 tersebut, posisi klasemen diprediksi menjadi Thailand dan Vietnam masih di posisi pertama dan kedua dengan 10 poin. Indonesia naik ke posisi ke-3 dengan 8 poin menggeser Myanmar di posisi ke-4. 

Pada laga pamungkas, Thailand dan Vietnam akan saling berhadapan dalam laga hidup mati. Pemenang dari laga ini dipastikan meraih juara grup sementara ang kalah tersisih dengan catatan Indonesia meraih kemenangan dalam 2 laga terakhirnya. 

Jika mereka beramin imbang dan Indonesia menang atas Myanmar, maka jumlah perolehan poin untuk 3 tim tersebut sama-sama mengumpulkan 11 poin. 

Sehingga dalam posisi tersbut maka produktivitas dalam mencetak gol menjadi faktor penentu bagi kelolosan tim yang berhak menuju semi final. 

Laga menghadapi Brunei sebagai tim paling lemah menjadi faktor dalam penentuan produktivitas gol. Saat Indonesia menang 7-0 atas Brunei, bermain 0-0 dengan Thailand. Vietnam hanya menang 4-0 atas Brunei dan 4-1 atas Filipina.  

Sehingga perbedaan gol diantara mereka sama yaitu surplus 7 gol, tetapi Vietnam lebih produktif denga mencetak 8 gol semenara Indonesia 7 gol.  

Indonesia juga harus meperhitungkan kemenangan Vietnam 4-1 atas Filipina. Menghadapi tim yang sama di matchday 4, Indonesia harus menang minimal dengan 3 gol. Hal tersebut untuk meraih keunggulan selisih gol dengan Vietnam. 

Dengan mengenyampingkan posisi Thailand yang akan menghadapi Brunei dalam laga yang diperkirakan mereka menang besar, maka rival Indonesia yang perlu diperhitungkan untuk menjadi runner up adalah Vietnam. 

Kuncinya adalah laga Vietnam melawan Myamar pada matchday ke-4 merupakan laga penentuan bagi Indonesia dalam persaingan dengan Young Golden Star tersebut. 

Pada matchday ke-4 ini, jika Vietnam kalah atau bermain imbang lawan Myanmar dan Indonesia memang atas Filipina maka Timnas U19 lebih aman melangkah ke semifinal. 

Bagaimanapun Timnas Garuda Nusantara harus kembali fokus untuk memenangkan dua laga terakhir mereka. Hal ini agar nasib Indonesia tidak tergantung pada tim lain. 

Dengan memenangkan dua laga terakhir apalagi dengan selisih skor yang memadai, maka tiketsemifinalbisabersaing dengan dua tim rival yaitu Vietnam dan Thailand. Selamat berjuang Garuda Nusantara. 

Bravo Merah Putih @hensa. 


Tuesday, July 5, 2022

Hokky Caraka, Harapan Baru Timnas U19 Garuda Nusantara di Piala AFF U19 2022

Hokky Caraka berselebrasi bersama Kakang Rudianto (Foto Antara/Fakhri Hermansyah). 

Timnas Indonesia U-19 berhasil mengukir kemenangan telak dengan skor 7-0 atas Brunei Darussalam dalam lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022, Senin (4/7) malam. 

Kemenangan ini sangat berarti bagi posisi Timnas U19 di klasemen grup A yang langsung berada di posisi kedua di bawah Thailand yang sudah membawa 6 poin dari dua kemenangan yaitu dari Filipina dan Myanmar. 

Indonesia memiliki 4 poin sama dengan yang dikumpulkan oleh Vietnam yang menang atas Filipina. Namun Indonesia menang dalam produktivitas gol. 

Laga melawan Brunei memang adalah laga yang wajib menang mengingat pada laga perdananya Timnas U19 hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang tanpa gol dengan Vietnam. 

Menghadapi Brunai sejak peluit berbunyi, Timnas Garuda Nusantara sudah langsung menyerang mengurung pertahanan Brunei Darussalam. 

Skuad asuhan Shin Tae yong ini bermain cukup taktis dan lebih terencana dengan menguasai lini tengah yang dimotori oleh Marselino Ferdinan. 

Dalam laga tersebut selain Marselino yang bermain cemerlang, juga ada 4 pemain Timnas U-19 yang bermain mempesona. Mereka adalah Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri dan Kakang Rudianto.

Saat menghajar Brunei, gol-gol Timnas Indonesia U-19 dicetak berkat empat gol yang dijaringkan Hokky Caraka. 

Sedangkan tiga sisanya dicetak bergantian oleh Ronaldo Kwateh, Arkhan Fikri, dan pemain pengganti Alfriyanto Nico. 

Di laga ini, Timnas Indonesia U-19 tampil dominan sepanjang 90 menit. Beberapa pemain tim Garuda Nusantara juga memperlihatkan penampilan yang bagus. 

Hokky Caraka sangat pantas didaulat sebagai pemain terbaik Timnas Indonesia U-19 dalam laga kontra Brunei tersebut. 

Penyerang berusia 17 asal Sleman tersebut memperlihatkan kualitasnya dengan mencetak quattrick ke gawang Brunei. 

Ketajaman dalam mencetak gol mulai terlihat dalam laga tersebut terlepas apakah karena lawannya adalah Brunei tetapi 4 gol nya membuktikan dia adalah striker yang memiliki harapan. 

Anak muda ini memperlihatkan kelebihan dalam penempatan posisi dan ketenangan saat mendapatkan peluang. 

Pemuda kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta itu hampir selalu berada di posisi yang tepat ketika bola berada di areapenalti lawan. Instingnya dalam melakukan eksekusi juga mulai terlihat. 

Selain itu Hokky juga memperlihatkan mempunyai kedua kaki yang sama tajamnya. Baik dengan kaki kiri maupun kanan, keduanya mampu digunakan untuk mecetak gol. 

Empat gol ke gawang Brunei menjadi bukti ketajaman kedua kakinya. Juga baginya menjadi modal kepercayaan diri untuk menghadapi laga krusial berikutnya lawan Thailand pada Rabu (6/7/22). 

Kita semua hanya berharap menghadapi Thailand nanti, Hokky Caraka tetap mendapatkan hokinya untuk mencetak gol kemenangan. Semoga. 

Salam bola @hensa. 

Saturday, July 2, 2022

Inilah Rahasia Shin Tae-yong dalam Meningkatkan "Mental Skuad Timnas Garuda"

 

Shin Tae yong bersama Ketum PSSI (Foto PSSI.org). 

Jika ada pelatih sekaliber Shin Tae yong memiliki komitmen membangun masa depan sepak bola Indonesia, maka sudah seharusnya federasi memberikan fasilitas yang memadai, bukan malah direcoki.

Shin Tae yong berhasil meningkatkan mental skuad Timnas Garuda selama mengikuti kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait City. Kuncinya adalah pada laga perdana melawan tuan rumah Kuwait, Rabu (8/6/22). 

Timnas Indonesia berhasil melewati ujian pertama yang sangat berat menghadapi tuan rumah Kuwait. Saat itu setelah tertinggal satu gol, Indonesia membalikkan keadaan meraih kemenangan 2-1 atas Kuwait. 

BACA JUGA : 

Timnas Garuda Berada di Pot 4 bersama Malaysia dan Thailand di Ajang Piala Asia 2023. 

Inilah Kunci Kemenangan Timnas Garuda atas Kuwait di Laga Perdana. 

Sebelum pertandingan tersebut, viral di media sosial maupun media cetak dan online di Tanah Air, skuad Garuda mengalami kelelahan akibat udara panas di Kuwait City. 

Skuad Garuda tampak murung di hadapan pelatih Shin Tae yong dalam latihan menjelang laga perdana tersebut. Sempat Pelatih asal Korsel marah-marah melihat kondisi tim asuhannya. 

Shin Tae yong benar-benar terus berupaya memberikan motivasi lebih intens kepada skuad Garuda. Di tengah-tengah latihan para pemain menerima nasehat berharga. 

Para pemain berhasil memerangi rasa lelah dan hawa panas yang cukup tinggi berkat arahan nasehat Shin Tae yong menjelang laga perdana melawan Kuwait. 

Saat itu Shin hanya menjelaskan kepada para pemain bahwa jika gagal lolos di ajang ini maka ketika pulang ke Tanah Air akan semakin lelah dan menderita. Mungkin harus menghadapi caci maki karena skuad bertanding tanpa perjuangan. 

Akhirnya laga perdana melawan Kuwait berhasil dilewati dengan kemenangan. Apalagi sebelum laga tersebut, media setempat meremehkan kekuatan Timnas Garuda. Bahkan menurut mereka, Kuwait hanya akan menurnkan tim pelapis. 

Tuntutan semangat dari Shin Tae yong memaksa para pemain harus mampu menghadapi situasi sesulit apapun sehingga membuat mentalitas pemain menjadi kuat. 

Etos kerja pemain Timnas Indonesia meningkat selama dalam asuhan Shin Tae Yong. Laga perdana melawan Kuwait adalah fakta yang tidak terbantahkan. 

"Kalau kita punya tekad kuat, melawan tim manapun sebenarnya kita bisa. Begitu kembali ke Timnas, jangan ada yang gampang menyerah. Kamu semua harus menjadi pemain yang harus berusaha terus," demikian kata Shin Tae yong dilansir CNNIndonesia (15/6/22), usai laga melawan Nepal yang membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. 

Laga perdana yang berhasil menang atas tuan rumah Kuwait diakui oleh shin Tae yong sebagai kunci lolosnya Indonesia menuju putaran final Piala Asia 2023. 

Hal tersebut dikatakan coach asal Korea Selatan itu ketika diwawancara oleh AFC usai  laga terakhir lawan Nepal. Kita simak pernyataa lengkap Shin Tae yong dilaman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia, The-AFC.com (15/6/22). 

"Sangat penting memulai dengan baik dalam pertandingan pertama turnamen seperti ini. Melawan Kuwait, saya pikir para pemain melakukan segalanya dan memberikan yang terbaik, dan karena kami bermain baik pada laga pertama, dua laga setelahnya berjalan lebih lancar." 

Demikian disampaikan oleh coach Shin Tae yong dalam wawancara eksklusif dengan AFC seperti dilansir situs resmi AFC di atas. 

Keberhasilan yang mengulang partisipasi Indonesia di putaran final Piala Asia pada edisi tahun 2007 ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam. 

Berita terbaru dari kesepakatan para Exco menyebutkan bahwa  PSSI memutuskan Shin Tae-yong tetap memegang keplatihan bagi Timna U-19, U-23, dan Senior. 

Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan diskusi bersama para Exco dan pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

Tentu ini adalah keputusan yang sangat baik dalam menunjang keberlangsungan proses pembinaan yang berjenjang. Shin Tae yong bisa memantau dan mengendalikan kualitas tim dari jenjang U-19, U-23 dan Senior. 

Dengan memegang tiga tim tersebut, kesinambungan pembinaan semakin terjamin dalam pengawasan langsung Shin Tae yong. Proses pembangunan Timnas Indonesia di masa depan juga bisa berlangsung dengan ideal. 

Sudah saatnya PSSI menyadari bahwa pembinaan sepakbola tidak bisa dilakukan secara instan. Prestasi sepakbola Indonesia harus dilandasi dengan pondasi kualitas yang kokoh. 

Jika ada pelatih sekaliber Shin Tae yong memiliki komitmen membangun masa depan sepakbola Indonesia, maka sudah seharusnya federasi memberikan fasilitas yang memadai, bukan malah direcoki. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Friday, July 1, 2022

Timnas Garuda Siap Hadapi Laga di FIFA Matchday Bulan September 2022

 

Selebrasi gol Timnas Garuda (FotoPSSI). 

Hallo Fans Setia Timnas Garuda. Ada kabar menggembirakan nih. Timnas Garuda kesayangan kita sudah siap menghadapi laga International dalam rangka ajang FIFA Matchday yang berlangsung 19-27 September 2022. 

Beberapa waktu yang lalu pelatih Shin Tae yong mengemukakan kepada berbagai media olah raga Nasional baik online maupun media cetak, bahwa lawan Timnas Garuda adalah tim yang memiliki ranking antara Ranking FIFA 1-120. 

Hal itu juga dibenarkan oleh Dirtek PSSI Indra Sjafrie yang berdiskusi dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut dalam menentukan calon lawan Timnas Garuda. 

Beberapa negara yang masuk dalam kategori calon lawan Timnas Garuda adalah tim Libya, Malawi, Angola, Gambia, Azerbaijan, Latvia, Filipina, Turkmenistan, Nikaragua, Hongkong, Vietnam dan Malaysia. 

Melihat daftar calon lawan tersebut yang menarik adalah 3 tim yang berasal dari ASEAN yaitu Filipina, Malaysia dan Vietnam Mungkin bisa dipertimbangkan sebagai lawan Timnas Garuda. 

Vietnam adalah calon lawan yang sangat memadai untuk dijadikan sparing yang tangguh. Bagaimanapun Timnas Garuda belum pernah lagi mengalahkan Vietnam dalam beberapa tahun terakhir ini. 

Jika ingin mengambil calon lawan dari Afrika, maka bisa dipertimbangkan tim yang kekuatannya relatif seimbang dengan Timnas Garuda seperti Malawi. 

Bisa juga salah satu calon lawan untuk dipertimbangkan adalah Turkmenistan yang menjadi calon pesaing di ajang Piala Asia 2023 nanti. Tim asal Asia Barat ini diperkirakan memiliki kekatan tidak terlalu jauh dari kekuatan Garuda. 

PSSI berencana melakukan dua pertandingan dalam masa jeda FIFA tersebut. Saat ini mereka masih menggodok rencana calon lawan yang ideal bagi Timnas Garuda dalam FIFA Matchday September 2022 nanti. 

Baiklah Gais, kita tunggu saja nanti kabar selanjutnya. Tetap semangat dan tetap sehat selalu. 

Salam bola @hensa. 




Thursday, June 30, 2022

Mengharukan "Tekad" Shin Tae-yong Bawa Timnas Garuda Terbang Tinggi

 

Timnas Garuda selebrasi kemenangan (Foto Antara/Zabur Karuru). 

Lolosnya Timnas Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 masih meninggalkan kesan mendalam bagi para suporter. Terutama kesan dan rasa takjub bagi pelatih Shin Tae yong. 

Bagaimana tidak, ketika timnas Garuda diremehkan tidak akan mampu lolos dari fase grup A bersama tuan rumah Kuwait, Jordan dan Nepal, tetapi ternyata skuad Garuda mampu membalikkan keadaan dengan memukul Kuwait pada laga perdana. 

BACA JUGA : Mengulik Rahasia Shin Tae-yong Meningkatkan Mental Skuad Timnas Garuda. 

Kemenangan di laga perdana ini adalah kunci penting lolosnya Garuda ke putaran final Piala Asia 2023. Karena kemenangan ini telah meningkatkan moral dan mental pemain kita untuk menghadapi dua laga berikutnya. 

Sebelum laga melawan Kuwait, bahkan media di sana sangat meremehkan timnas Garuda dengan memberitakan bahwa Kuwait cukup menurunkan tim cadangan saja untuk meraih kemenangan mereka. Terlalu. 

Faktanya Timnas Garuda bangun dari tidur dan membalikkan semua prediksi para jurnalis di sana dan juga di Tanah Air. Harus jujur kontribusi dari pelatih Shin Tae yong sangat besar dalam menyulut dan membakar semangat Timnas Garuda. 

Beberapa hari yang lalu dalam suatu wawancara khusus dengan Media Korea Selatan, FNnews dalam salah satu pernyataannya, Shin Tae yong bertekad membawa lebih jauh skuad Timnas Garuda di putaran final Piala Asia 2023. 

"Jika Anda jatuh cinta dengan orang Korea atau Pelatih Korea, bagian di mana Anda membenamkan diri dan melakukan yang terbaik tampaknya mendapatkan evaluasi yang baik di Asia Tenggara. 

"Bukan hanya untuk mengisi masa kontrak, tetapi untuk melakukan yang terbaik sambil setia melakukan pekerjaan Anda. Berkontribusi untuk sepak bola nasional adalah contoh. Saya akan memainkan permainan yang bagus di Piala Asia tahun depan."

Demikian Shin Tae yong seperti dilansir media Korea, FNnews.com (18/6/22) dalam suatu wawancara husus. Sangat jelas komitmen dan tekadnya untuk membawa Timnas Garuda lebih jauh lagi di putaran final Piala Asia 2023. 

Shin Tae yong tidak hanya sekedar menyelesaikan kontrak namun juga ingin melakukan yang terbaik dan dengan setia menuntaskan pekerjaan dengan sukses. 

Tidak diragukan sosok Shin Tae yong sudah memberikan kontribusi bagi sepak bola Nasional. Kita tentu tidak menutup mata bagaimana saat ini penampilan skuad Garuda Senior jauh lebih punya nyali percaya diri. 

Mental bertanding semakin membaik. Hal ini bisa dilihat dari permainan mereka ketika menghadapi Jordan salah satu tim papan atas di Asia Barat. Walaupun kalah 0-1 saat itu tetapi permainan skuad Garuda semakin berkualitas mendapat pujian para pengamat. 

Ketika menang atas tuan rumah Kuwait, Shin Tae yong ingat bahwa di masa lalu, pemain-pemain Indonesia selalu berpikir tidak seharusnya bertemu tim dari Timur Tengah. Dengan kata lain ada ketakutan sebelum bertanding. 

Namun akhirnya mereka, skuad Garuda mampu menang dengan memberikan perlawanan yang baik, penuh dengan nyali di kandang lawan, Kuwait City. Semoga inilah kemenangan yang menjadi titik balik prestasi Indonesia. 

Salah satu kunci kemenangan dan lolosnya Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 adalah perubahan etos kerja dan mental para pemain Indonesia. 

Shin Tae yong mengatakan hal tersebut dengan penuh rasa bangga kepada media Korea di atas. Selama ini coach asal Korea ini sudah melatih Timnas Indonesia selama dua setengah tahun, tetapi sudah sekitar satu tahun dia benar-benar bekerja dengan para pemain. 

Sisa waktu lainnya tidak bisa beraktivitas latihan karena Covid19. Saat itu Liga 1, kompetisi level tertinggi di Indonesia juga ditangguhkan selama sekitar dua tahun. 

Namun Shin Tae yong terus melakukan upaya dengan kerja keras mengubah bagian mental para pemain lebih dari apa pun. Sehingga hasilnya seperti apa yang kita saksikan saat ini. 

Pelatih asal Korea Selatan ini menyadari bagaimana dirinya berpengalaman melatih semua turnamen besar di Korea. Puncaknya sebagai Pelatih Tim Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia dan Olimpiade Rio 2016. 

Maka ketika dirinya untuk pertama kali mulai melatih di Indonesia, beberapa orang di sekitarnya mulai bertanya-tanya. Oleh sebab itu Shin Tae yong tetap ingin mencoba mengambil tantangan baru. 

Tantangan tersebut di depan sudah menunggu, terutama bagi prestasi Timnas Indonesia Senior di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023. Untuk Timnas Garuda U-20 adalah Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Jakarta. Selamat bekerja coach. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Resmi Akhirnya PSSI "Melamar" untuk Tuan Rumah Piala Asia 2023

 

Timnas Garuda (Foto PSSI). 

Indonesia secara resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 melalui federasi PSSI. Ajang ini seharusnya digelar di China pada 16 Juni- 16 Juli 2023. Namun Negeri Tirai Bambu ini mengundurkan diri karena kasus covid19 yang meningkat. 

Selain Indonesia negara yang sudah resmi mengajukan proposalnya sebagi tuan rumah adalah Korea Selatan, Jepang, Australia dan Qatar. 

BACA JUGA : Shin Tae yong Incar Gelar Juara AFF U-19 2022. 

Pengajuan diri sebagai tuan rumah ini menurut Menpora, Zainudin Amali, langsung mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Presiden Jokowi. 

Menpora bahkan memastikan intruksi Jokowi kepadanya agar Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah pada ajang Piala Asia 2023. 

Menpora menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah mengetahui rencana Indonesia untuk jadi tuan rumah. 

"Saya langsung laporkan Presiden untuk meminta arahan. Kata beliau menyampaikan, silahkan kita mengajukan diri." Kata Menpora seperti dilansir situs resmi PSSI.org (28/6/22). 

Indonesia merupakan negara kelima yang resmi menyatakan keinginan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 setelah Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Qatar. 

Federasi dalam hal ini PSSI juga telah mengirim semua persyaratan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC terkait dengan pengajuan menjadi tuan rumah ajang bergengsi se Asia tersebut. Batas pengajuan proposal pada 15 Juli 2022. 

Piala Asia 2023 akan berlangsung pada 16 Juni hingga 16 Juli atau hanya terpaut lima hari dari Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei hingga 11 Juni. 

Hal tersebut justru sangat menguntungkan bagi dua ajang yang saling berdekatan. Fasilitas yang digunakan pada Piala Dunia U-20 bisa juga digunakan untuk kebutuhan Piala Asia 2023. 

Begitu pula kepanitian dan sumber daya manusianya bisa digabungkan agar lebih efisien. Artinya kepanitian tersebut merupakan kepanitian bersama. 

Dengan adanya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, maka Pemerintah dan PSSI bisa menghemat anggaran dalam penyelenggaraan ajang Piala Asia 2023. 

Namun nanti dulu pesaing Indonesia adalah negara-negara yang tidak bisa dikesampingkan yaitu Qatar, Korea Selatan, Jepang dan Australia. Mereka adalah negara-negara terkemuka dikancah sepakbola Asia. 

Diantara negara-negara tersebut pesaing paling berat bagi Indonesia adalah Qatar. Negara kaya di Timur Tengah ini penyelenggara Piala Dunia 2022 pada akhir November hingga medio Desember 2022. 

Fasilitas-fasilitas yang ada usai gelar Piala Dunia tersebut tentu masih bisa digunakan sebagai venu Piala Asia 2023. 

Fasilitas Stadion, Hotel dan semua piranti serta infra struktur yang mereka miliki jelas lebih unggul dari yang dimiliki Indonesia. 

Selain Qatar juga ada Korea Selatan dan Jepang. Mereka adalah dua negara yang pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia tahun 2002 yang lalu. 

Dipastikan mereka juga memiliki fasilitas olah raga peninggalan ajang Piala Dunia yang memenuhi syarat untuk gelaran Piala Asia 2023. 

Begitu pula Australia adalah negara maju dalam bidang olah raga sepak bola di Asia ini. Mereka juga memiliki fasilitas stadion yang sangat lengkap untuk memenuhi persyaratan penyelenggaraan Piala Asia 2023. 

Bagaimana dengan peluang Indonesia memenangkan bidding tuan rumah Piala Asia 2023 dalam persaingan dengan 4 negara tersebut? 

Walaupun mungkin saja kalah bersaing dari segi fasilitas stadion dan akomodasi hotel serta infra struktur, tetapi Indonesia memiliki kelebihan dari segi jumlah suporter yang selalu antusias mendukung Timnas mereka. 

Fans Garuda selalu heboh dalam mendukung tim kebanggaan mereka. Dukungan suporter di Stadion secara langsung akan menjadi daya tarik AFC untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai tuan rumah. 

Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC pasti masih ingat ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam di Piala Asia 2007, bagaimana saat itu antusias para penggemar sepak bola di negeri ini menyambut ajang tersebut. 

Juga AFC pasti masih ingat ketika hampir 80 000 fans Timnas Garuda memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 2007. 

Mereka para fans fanatik hadir di sana untuk mendukung Timnas Garuda kesayangan mereka. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh Qatar, Australia,Korea dan Jepang. 

Semoga pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendapat restu dari AFC. Mari kita dukung dan doakan bersama. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Wednesday, June 29, 2022

Shin Tae yong Mengincar Gelar Juara di Piala AFF U-19 2022 di Jakarta

 

Pelatih Timnas Garuda, Shin Tae yong (Foto Antara/Fikri Yusuf). 

Pelatih Shin Tae yong dengan percaya diri mengincar juara di ajang Piala AFF U19 yang berlangsung di Jakarta pada 2-15 Juli 2022. Ini adalah target yang cukup berani karena Shin Tae yong memiliki keyakinan dengan skuad asuhannya.

Terlepas dari target berani Shin Tae yong ini, tetapi faktanya untuk persaingan kelompok umur di negara ASEAN masih boleh dikatakan kekuatan mereka relatif seimbang.

Vietnam, Thailand yang satu grup bersama Timnas Garuda U-19 merupakan lawan yang seimbang menjadi pesaing serius untuk meraih juara grup A.

Di grup ini juga ada Myanmar, Brunei Darussalam dan Filipina. Sedangkan Grup B diisi oleh Malaysia, Laos, Timor Leste, Kamboja, dan Singapura. 

BACA JUGA : Jalan Terjal Gregoria Mariska dan Fitriani di Malaysia Open 2022. 

Laga-laga ajang Piala AFF U-19 akan dilangsungkan di dua stadion yaitu Stadion Madya Senayan dan Stadion Candrabhaga Kota Bekasi. 

Saat ini skuad belia Timnas U19 sedang menggelar pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan menghadapi ajang bergengsi tersebut sejak hari Senin (20/6/22) yang lalu.

Di tengah-tengah latihan skuad asuhannya di Stadion Madya Senayan, Shin Tae yong optimis dengan targetnya meraih juara Piala AFF U-19 2022.

Target itu cukup realistis karena disamping sebagai tuan rumah yang akan mendapat dukungan suporter, Shin juga merasakan skuad Timnas Garuda U-19 mengalami banyak kemajuan dalam latihan. 

Pada pekan pertama ini, Pelatih Shin Tae-yong memberikan menu latihan fisik yang lebih intensif kepada anak asuhnya dengan pengawasan dan disiplin tinggi. 

Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kebugaran para pemainnya yang belum maksimal usai tampil di Toulon Cup 2022 Prancis pada akhir Mei hingga medio Juni 2022 lalu. 

"Untuk pekan ini memang akan fokus meningkatkan fisik dasar dan latihan beban,

"Jadi habis dari Toulon Cup, para pemain fisiknya memang agak tidak baik. Jadi memang fokus untuk meningkatkan fisik para pemain sekaligus fokus ke sentuhan bola mereka. Mulai dari pekan depan fokusnya conditioning biar bisa fokus untuk pertandingan." 

Demikian kata Shin Tae yong, pelatih asal Korea Selatan ini seperti dirilis oleh situs resmi federasi sepak bola Indonesia, PSSI.org (22/6/22). 

BACA JUGA : Shin /tae yong Optimis Kalahkan Vietnam di Laga Perdana Piala AFF U-19. 

Sejauh ini kelemahan paling menonjol dari para pemain kita adalah masalah stamina mereka yang kedodoran dalam pertandingan yang ketat. 

Oleh karena itu tidak heran jika Shin Tae yong selalu memperhatikan masalah yang satu ini. Stamina dan kebugaran fisik sangat penting dalam menunjang performa para pemain menghadapi sebuah laga yang berat. 

Selain stamina dan kebugaran, masalah lainnya adalah postur tubuh pemain-pemain kita kurang berisi sehingga selalu kalah dalam berduel menghadapi lawan yang memilik tubuh lebih kekar. Itulah sebabnya diperlukan latihan beban bagi punggawa Timnas U-19. 

Dua pemain andalan kita di skuad belia ini, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh secara teknis dan skill bisa saja unggul dari lawan-lawan di ASEAN. 

Namun dalam urusan duel satu lawan satu dalam benturan fisik, mereka pasti selalu kalah karena tubuh pemain-pemain kita kalah kekar dari pemain-pemain tim lain seperti Vietnam dan Thailand. 

Jika melihat rangkaian persiapan Timnas Garuda U-19 yang sudah berlangsung lama, maka sangat pantas Shin Tae yong menargetkan gelar juara. Karena tim belia ini sudah menjalani persiapan sejak akhir tahun 2021 yang lalu. 

Pada November 2021, Timnas Garuda U-19 melakukan pemusatan latihan di Turki. Skuad asuhan Shin Tae yong ini memang dipersiapkan tampil di Piala Dunia U-20 2023 ini sebagai target puncak mereka. 

Mereka juga sempat berlatih bersama dengan Timnas U-23 untuk SEA Games 2022 sebelum mengikuti turnamen di Toulon Cup Prancis pada bulan Mei-Juni 2022 yang lalu. 

Kita ketahui bahwa Timnas Garuda U-19 terakhir kali meraih juara Piala AFF U-19 pada edisi tahun 2013 dibawah pelatih Indra Sjafrie dengan skuad Evan Dimas dkk. Saat itu juga Indonesia bertindak sebagai tuan rumah yang berlansgung di Sidoarjo. 

Sangat diharapkan pada turnamen kali ini Piala AFF U-19 bisa kembali diraih Timnas U-19, Garuda Nusantara. Apalagi ajang ini digelar di Jakarta dan Bekasi. Selamat berjuang skuad belia Garuda U-19. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Tuesday, June 28, 2022

Kalah dari Inggris tetapi Israel Lolos ke Piala Dunia U-20 di Jakarta

 

Israel kalah 0-1 dari Inggris di ajang Euro-19 2022 (Foto Twitter.com/bbcsport). 

Timnas Israel U-19 mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Inggris dalam laga terakhirnya di grup B di ajang Piala Eropa U-19 yang berlangsung di Slovakia. 

Namun demikian Israel tetap memastikan tiket untuk tampil di Piala Dunia U20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia mulai 20 Mei - 11 Juni 2023. Hal tersebut karena saingan terdekatnya di grup B, Serbia U-19 dikalahkan Austria dengan skor 2-3. 

FIFA sendiri melalui Biro yang terdiri dari Presiden FIFA dan 6 Presiden Konfederasi sudah resmi mengonfirmasi bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. 

Kejuaraan Piala Eropa atau Euro U-19 2022 ini dijadikan juga sebagai ajang kualifikasi zona Eropa untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia pada tahun 2023. Terbagi menjadi dua grup pada tahap akhir kejuaraan setelah melewati kualifikasi.  

Grup A terdiri dari Prancis, Italia, Slovakia dan Romanis sedangkan grup B terdiri dari England, Israel, Austria dan Serbia. Mereka melakukan pertandingan di masing-masing grup.   

Dari ajang Euro U-19 ini yang berhak lolos ke putaran final adalah 4 tim semi finalis dan play off dari peringkat ke-3 di grup A dan B. 

Dalam laga terakhirnya di grup B melawan Inggris, Israel kebobolan pada menit keenam. Penyerang Three Lions Muda, Liam Delap, membobol gawang Tomer Tzarfati setelah menerima umpan Alfie Devine. Inilah gol satu-satunya yang terjadi dalam laga tersebut. 

Kendati kalah, Israel tetap memastikan lolos ke babak semifinal dengan mengumpulkan nilai 4 poin sebagai runner up di bawah Inggris dengan 9 poin sebagai juara grup B. 

Inggris meraih kemenangan sempurna dengan 3 laga yaitu menang 4-0 atas Serbia, 2-0 atas Austria dan 1-0 atas Israel. Sementara itu Israel sebagai runner up grup B menang 4-2 atas Austria dan bermain imbang dengan Serbia. 

Kejuaraan Euro 19 ini memasuki babak semi final dimana Inggris akan berhadapan melawan Italia sementara Prancis melawan Israel. Para Pemenang di babak semi final ini akan bertemu di final untuk meraih juara Euro U19 tahun 2022. 

Sementara Austria yang menang atas Serbia pada laga terakhirnya berada di peringkat 3 di grupB dengan 3 poin, berhak mengikuti play off. 

Mereka akan bersaing melawan peringkat ke-3 di grup A, Slovakia untuk memperebutkan satu tiket lagi ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 di Jakarta. Slovakia menang 1-0 dalam laga terakhirnya melawan Romania untuk meraih posisi 3 grup A. 

Prancis yang meraih 9 poin dari 3 laga di grup A juga lolos ke putaran final bersama Italia sebagai runner up dengan 6 poin. 

Prancis memenangkan 3 laga yaitu 4-0 atas 4-1 atas Italia, 5-0 atas Slovakia dan 2-1 atas Romania sedangkan Italia hanya kalah dari Prancis. 

Dengan hasil ini maka resmi 4 wakil Eropa berhak tampil di ajang Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Jakarta. Kick off akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Kebangkitan Nasional 20 Mei 2023. 

Mereka adalah England, Prancis, Italia dan Israel. Satu wakil lagi akan diperebutkan antara Slovakia dan Austria dalam laga play off. 

Lolosnya Israel ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, membawa konsekwensi tuan rumah harus menyiapkan skenario keamanan ketat demi menghindari potensi sentimen dari masyarakat kita yang anti negara zionis ini. 

Hal ini karena isu konflik panas anatara Israel dan Palestina masih menjadi sorotan masyarakat di Indonesia. Walaupun masalah politik tidak boleh disangkut pautkan dengan olahraga, tapi masalah Israel adalah masalah peka. 

Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dan PSSI sudah memastikan bakal menerima Israel sebagai tamu ketika mereka lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2023. 

Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan awal dengan FIFA pada saat Indonesia menerima penunjukkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 nanti. 

Selamat untuk England, Prancis, Italia dan Israel yang berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 di Jakarta tahun 2023. 

Salam bola @hensa. 

Monday, November 18, 2013

Pre Qualification AFC Cup : INDONESIA vs IRAQ


Timnas Indonesia

Foto : timnasgaruda.com

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Timnas senior Indonesia akan kembali berlaga melawan Irak pada lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11) malam.
Kemenangan jadi harga mati bagi pasukan Jacksen Ferreira Tiago demi menjaga harga diri Merah Putih. Gelandang timnas Indonesia Muhammad Taufik berjanji akan berjuang mati-matian demi mempersembahkan kemenangan perdana. 

"Kita akan main di kandang. Harus menang demi menjaga harga diri Indonesia," tegas  Taufik dalam sesi konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (18/11). 

Taufik cukup optimitis Indonesia bisa meraih poin penuh. Apalagi, Taufik sudah memiliki pengalaman bermain melawan Irak pada pertemuan pertama di Dubai, 6 Februari. Indonesia yang saat itu tampil dengan skuat apa adanya lantaran konflik dualisme timnas, mampu menyulitkan Irak. 

Irak hanya sanggup memetik kemenangan tipis 1-0 lewat gol tunggal Younis Mahmoud pada menit ke-66. Kemenangan memang menjadi harga mati apabila Indonesia ingin membuka asa untuk lolos kualifikasi Piala Asia. 

Kekalahan 0-1 di kandang Cina pada Jumat (15/11), menutup peluang Indonesia finis di peringkat dua besar Grup C  sebagai  syarat meraih tiket putaran final. Indonesia yang kini menghuni peringkat empat alias dasar klasemen dengan raihan satu poin, hanya bisa menggantungkan asa lolos kualifikasi dengan menjadi tim peringkat tiga terbaik bersaing dengan sembilan kontestan lainnya yang ada di lima grup. 

Namun untuk menyegel tiket dengan jalur tersisa ini pun cukup berat. Pasalnya Indonesia sudah tertinggal empat poin dari Lebanon yang untuk sementara menjadi tim peringkat tiga terbaik dengan dua pertandingan tersisa.  Artinya, meskipun Indonesia mampu mengalahkan Irak, skuat Garuda dipastikan kandas apabila Lebanon meraih satu kemenangan lagi. 

Taufik  menyadari betul  beratnya peluang Indonesia. Namun ia enggan memusingkan bicara peluang dan lebih memilih fokus  menjalani pertandingan. "Masalah lolos atau tidak itu belakangan, yang penting kita harus menang melawan Irak," ujar dia.
Reporter : Satria Kartika Yudha
Redaktur : Fernan Rahadi