Friday, June 13, 2014

BRAZIL 3 - 1 KROATIA Mengawali Piala Dunia 2014

Foto : LIVE antv/Hensa

Sebagai penantang Brazil di pertandingan pembuka Piala Dunia, Pelatih Kroatia, Niko Kovac mengandalkan Luka Modric sejak menit awal. Gelandang Real Madrid itu mendapat dukungan dari gelandang berteknik tinggi, Ivan Rakitic. Kroasia belum pernah menelan kekalahan sejak Kovac mengambil alih bangku kepelatihan pada November 2013 silam. Sedangkan Pelatih Brazil, Luis Felipe Scolari, mengandalkanNeymar pada fase grup A di Arena de Sao Paulo, Jumat 13 Juni 2014. Di kubu Kroasia, Luka Modric menjadi jenderal lini tengah.

Kick off dilakukan Kroatia dengan memainkan tempo lambat. Demikian pula Brazil masih mempermainkan bola dari kaki ke kaki dengan ball position yang lambat. Baru pada menit ke 7 sundulan Olic tipis ke sebelah kanan tiang gawang Julius Cesar. Satu menit kemudian tendangan keras Paulinho membentur pertahanan Kroatia hanya menyebabkan sepak pojok. Gol terjadi untuk Kroatia berawal dari sebelah kanan pertahanan Brazil yang terlambat di tutup oleh Daniel Alvez. Olic memberikan crossing namun bola ini salah diantisipasi oleh Marcelo sehingga bergulir ke arah gawang sendiri.  Kroatia unggul 1-0. Pada menit ke 13 peluang Brazil gagaldimanfaatkan oleh Neymar dan Fred hasil umpan tarik Oscar dari sisi kiri pertahanan Kroatia. Kartu kuning untuk Neymar pada menit ke 26 akibat sikutnya mendarat di muka Luca Modric. Akhirnya gol untuk Brazil tercipta pada menit ke 29 hasil tendangan akurat kaki kiri Neymar yang tidak bisa terjangkau Pletikosa, ke sudut kiri gawang Kroatia. Babak pertama kedudukan Brazil 1 - 1 Kroatia.

Pada babak kedua Kroatia sudah mulai berani menyerang namun selalu kandas di pertahanan Brazil yang dijaga oleh duet Thiago Silva dan David Luiz. Pada menit ke 64 Neymar dilanggar oleh Verdan dan mengakibatkan tendangan bebas dua meter di luar kotak penalti namun tendangan Neymar masih belum berhasil. Menit ke 68 Fred dijatuhkan di kotak penalti wasit dari Jepang ini memberikan hadiah penalti. Neymar sebagai algojo berhasil menjaringkan bola ke arah kanan gawang walaupun bisa di tepis oleh Pletikosa namun bola terlalu keras menghujam gawang Kroatia. Brazil unggul 2-1. Kroatia mulai bermain terbuka untuk mengejar ketinggalannya. Dalam 15 menit terakhir pertahanan Brazil benar-benar di bombardir serangan pemain-pemain Kroatia. Pada menit 87 Neymar ditarik digantikan oleh Ramires. Sisa 3 menit ini ternyata Brazil menambah gol melalui Oscar pada menit ke 90 melalui serangan balik yang diselesaikan dengan tendangan dari luar kotak penalti ke sudut kanan gawang Kroatia. Brazil 3 - 1 Kroatia. Kemenangan ini adalah awal yang bagus bagi tuan rumah dalam ambisinya meraih juara dunia. Selamat untuk Brazil
Berikut ini susunan pemain Brasil dan Kroasia.

Brasil: Cesar, Alves, Silva, Luiz, Marcelo, Gustavo, Paulinho, Hulk, Oscar, Neymar, Fred
Cadangan: Jefferson, Victor, Maicon, Dante, Henrique, Maxwell, Fernandinho, Ramires, Hernanes, Bernard, Willian, Jo
Kroasia: Pletikosa, Srna, Corluka, Lovren, Vrsaljko, Modrić, Rakitić, Perišić, Brozović, Olić, Jelavić
Cadangan: Zelenika, Subasic, Vida, Sammir, Vukojevic, Kovacic, Eduardo, Rebic

Sumber : Tribunnews.com.


Thursday, June 12, 2014

UEFA Desak Blatter Segera Mundur

Sepp Blatter
Foto : Reuters/Paulo Whitaker

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Piala Dunia 2014 di Brasil belum resmi dibuka, tetapi FIFA terus dipusingkan masalah penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Para petinggi sepak bola termasuk UEFA terus menyuarakan suaranya, meminta Blatter segera mundur terkait kasus suap pemilihan Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukannya bergeming, Blatter bahkan menyanggah tuduhan yang ditujukkan padanya dan menyebut media Inggris yang mengangkat isu tersebut dimotivasi oleh sikap rasis.

Dilansir BBC, sehari setelah  Blatter menuduh media Inggris melakukan tindakan rasis, FIFA mengadakan kongres tahunan di Kota Sao Paolo untuk membahas tuduhan korupsi terkait pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Dalam pertemuan ini, Ketua Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB), Michael van Praag mengimbau agar orang-orang baru ditempatkan di FIFA demi mengubah reputasi buruk lembaga tersebut selama ini.

"Ini bukan soal pribadi, tapi jika Anda melihat reputasi FIFA dalam tujuh atau delapan tahun terakhir, reputasi ini dikaitkan dengan segala jenis korupsi dan semua hal yang berkaitan dengan jejaring orang-orang lama," ujar Van Praag.

Menanggapi seruan tersebut, Blatter menegaskan ia tidak akan mengundurkan diri. Bahkan diperkirakan ia akan memanfaatkan kongres tersebut untuk mengumumkan pencalonannya lagi sebagai bos FIFA untuk empat tahun berikutnya.

Mengetahui Blatter akan kembali mencalonkan diri, UEFA menjadi pihak yang paling keras menolak hal tersebut. Badan Tertinggi Sepakbola Eropa ini bahkan dikabarkan tengah menyiapkan pertemuan guna membahas upaya melengserkan Blatter yang telah menjabat sejak 1988.

Gianni Infantino, pejabat UEFA mengungkapkan ketidaksukaannya kepada sikap Blatter yang telah mencoreng nama baik FIFA dan menuduh media Inggris melakukan rasis.

"Saya pikir semua orang setuju kalau masalah ini (suap) tidak ada hubungannya dengan rasisme. Itu adalah upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dan mencari perhatian dari berbagai pihak," ucap Infantino, seperti dilansir Football-Italia.

Inggris, sebagai pihak yang dirugikan juga meminta Blatter untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA pada pemilihan nanti.Dilaporkan Dailymail, Rabu (11/6), Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Greg Dyke, dan anggota komite eksekutif UEFA, David Gill mengatakan, imej FIFA telah tercoreng dengan banyaknya kasus yang terjadi termasuk skandal suap Qatar.

"FA mendukung penuh pengundurannya (Blatter), FIFA memiliki reputasi yang jelek di seluruh dunia dan Blatter sebagai presiden harus bertanggung jawab," ujar Dyke kepada //Daily Mail//.

Lebih lanjut, Dyke meminta untuk segera menyelidiki dugaan kasus suap tersebut. Menurutnya, pengunduran diri yang dilakukan sepertiga dari Exco FIFA terkait tuduhan korupsi, maka hal itu merupakan kasus serius yang perlu diselidiki secara mendalam.

Blatter sudah menduduki kursi Presiden FIFA sejak 1998 dan terpilih untuk keempat kalinya pada 2011. Pemilihan presiden FIFA dijadwalkan akan digelar pada 2015, dari 209 anggota asosiasi diberikan hak satu suara.

Reporter : c79
Redaktur : Fernan Rahadi

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/internasional-2/14/06/11/n708rx-uefa-desak-blatter-segera-mundur