Thursday, June 12, 2014

UEFA Desak Blatter Segera Mundur

Sepp Blatter
Foto : Reuters/Paulo Whitaker

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Piala Dunia 2014 di Brasil belum resmi dibuka, tetapi FIFA terus dipusingkan masalah penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Para petinggi sepak bola termasuk UEFA terus menyuarakan suaranya, meminta Blatter segera mundur terkait kasus suap pemilihan Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukannya bergeming, Blatter bahkan menyanggah tuduhan yang ditujukkan padanya dan menyebut media Inggris yang mengangkat isu tersebut dimotivasi oleh sikap rasis.

Dilansir BBC, sehari setelah  Blatter menuduh media Inggris melakukan tindakan rasis, FIFA mengadakan kongres tahunan di Kota Sao Paolo untuk membahas tuduhan korupsi terkait pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Dalam pertemuan ini, Ketua Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB), Michael van Praag mengimbau agar orang-orang baru ditempatkan di FIFA demi mengubah reputasi buruk lembaga tersebut selama ini.

"Ini bukan soal pribadi, tapi jika Anda melihat reputasi FIFA dalam tujuh atau delapan tahun terakhir, reputasi ini dikaitkan dengan segala jenis korupsi dan semua hal yang berkaitan dengan jejaring orang-orang lama," ujar Van Praag.

Menanggapi seruan tersebut, Blatter menegaskan ia tidak akan mengundurkan diri. Bahkan diperkirakan ia akan memanfaatkan kongres tersebut untuk mengumumkan pencalonannya lagi sebagai bos FIFA untuk empat tahun berikutnya.

Mengetahui Blatter akan kembali mencalonkan diri, UEFA menjadi pihak yang paling keras menolak hal tersebut. Badan Tertinggi Sepakbola Eropa ini bahkan dikabarkan tengah menyiapkan pertemuan guna membahas upaya melengserkan Blatter yang telah menjabat sejak 1988.

Gianni Infantino, pejabat UEFA mengungkapkan ketidaksukaannya kepada sikap Blatter yang telah mencoreng nama baik FIFA dan menuduh media Inggris melakukan rasis.

"Saya pikir semua orang setuju kalau masalah ini (suap) tidak ada hubungannya dengan rasisme. Itu adalah upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dan mencari perhatian dari berbagai pihak," ucap Infantino, seperti dilansir Football-Italia.

Inggris, sebagai pihak yang dirugikan juga meminta Blatter untuk tidak lagi mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA pada pemilihan nanti.Dilaporkan Dailymail, Rabu (11/6), Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Greg Dyke, dan anggota komite eksekutif UEFA, David Gill mengatakan, imej FIFA telah tercoreng dengan banyaknya kasus yang terjadi termasuk skandal suap Qatar.

"FA mendukung penuh pengundurannya (Blatter), FIFA memiliki reputasi yang jelek di seluruh dunia dan Blatter sebagai presiden harus bertanggung jawab," ujar Dyke kepada //Daily Mail//.

Lebih lanjut, Dyke meminta untuk segera menyelidiki dugaan kasus suap tersebut. Menurutnya, pengunduran diri yang dilakukan sepertiga dari Exco FIFA terkait tuduhan korupsi, maka hal itu merupakan kasus serius yang perlu diselidiki secara mendalam.

Blatter sudah menduduki kursi Presiden FIFA sejak 1998 dan terpilih untuk keempat kalinya pada 2011. Pemilihan presiden FIFA dijadwalkan akan digelar pada 2015, dari 209 anggota asosiasi diberikan hak satu suara.

Reporter : c79
Redaktur : Fernan Rahadi

http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/internasional-2/14/06/11/n708rx-uefa-desak-blatter-segera-mundur




No comments:

Post a Comment