Monday, April 8, 2013

BAYERN MUNCHEN MENGANCAM JUVENTUS


AP/Themba Hadebe

Oleh HENSA

Bayern Munchen memiliki rasa percaya diri, lebih mantap dan yakin menghadapi Leg 2 Perempat Final Liga Champions di Turin 11 April 2013. Kemenangan atas Juventus di leg pertama  membuat Bayern Munchen berada pada posisi yang relatif aman. Bayern membukukan modal bagus pada pertemuan pertama di Munich, tengah pekan lalu. Die Roten mengalahkan Juve 2-0 lewat gol David Alaba dan Thomas Mueller. Kemenangan du gol tanpa balas ini akan membuat Juventus harus bekerja keras untuk memperkecil deficit gol nya. Pada pertandingan di Turin nanti, satu gol saja bagi Bayern Munchen sudah cukup memupus harapan Juventus maju ke babak berikutnya. Jika selesai babak pertama Juventus masih belum dapat membuat gol apalagi kebobolan terlebih dahulu, maka Juventus akan sulit melepaskan diri dari tekanan mental harus mengejar deficit 2 gol.

Untuk bisa lolos ke semifinal, Bayern sebenarnya cukup meraih  hasil imbang pada pertemuan kedua di Turin bahkan jika.kalah dengan selisih satu gol pun tak akan menghambat langkah mereka.

Saat ini Bayern sedang dalam keadaan yang on fire apalagi setelah memastikan Juara Bundes Liga tahun 2013. Bayern sudah memastikan gelar juata saat Liga Jerman baru berjalan 28 laga. Mereka yang mengumpulkan 75, unggul 20 poin dari Borussia Dortmund. Dengan musim ini yang tinggal menyisakan enam laga, Thomas Mueller dkk. pun sudah tak mungkin dikejar lagi oleh kontestan lainnya. Bayern Munich sudah tampil sangat bagus dibawah arahan Jupp Heynckes musim ini. Die Roten diyakini bakal tampil lebih baik lagi saat ditangani oleh Josep Guardiola. Untuk mengarungi musim depan, Bayern sudah menunjuk Guardiola sebagai pelatih baru. Dia diprediksi oleh mantan pemain timnas Jerman, Gunter Netzer, bakal mampu membawa The Bavarians tampil lebih baik lagi.

"Bayern akan menjadi lebih baik dengan kedatangan Pep Guardiola," jelas Netzer di Football Espana. Evolusi dari Bayern ini belum berakhir, karena mereka menambahkan pelatih hebat ke dalam tim yaitu Guardiola.

Gunter Netzer  yakin bahwa Guardiola akan memperagakan sepakbola terbaik di dunia. Cepat atau lambat akan ada peningkatan bersama Bayern. .

Faktor Josep Guardiola juga yang membuat aura optimis bagi Bayern di Liga Champions saat ini.

Hampir semua pejabat tinggi di Klub berkomentar positif terhadap hasil yang dicapai Bayern di Liga Champion maupun Liga local.
Komentar Chief Executive Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, dalam Leg kedua menekankan pentingnya gol tandang bagi timnya. Bisa mencetak satu gol saja di Turin, itu akan menyulitkan Juventus.

"Tapi, kami harus berhati-hati karena kami tahu bahwa tim-tim Italia bisa melakukan comeback dengan sangat baik. Kami perlu mencetak satu gol di leg kedua untuk membuat segalanya sedikit lebih aman," kata Rummenigge.

Rummenigge juga mengatakan bahwa :"Pertandingan pertama melawan Juventus adalah hasil impian," seperti dikutip dari hasil wawancara dengan Times of India.Leg pertama tersebut adalah hasil yang sangat pantas karena performa Tim yang sangat solid.

Tahun ini sejumlah rekor juga dibukukan oleh Bayern saat memenangi gelar juara Bundesliga musim ini. Dari menjadi juara Liga Jerman tercepat, start terbaik dengan delapan kemenangan beruntun, hingga kemenangan tandang terbanyak dengan catatan 13 kali. Kondisi ini adalah yang paling ideal bagi Bayern untuk modal menjuarai Liga Champions tahun 2013.

Jika Bayern bisa melewati Juventus di perempat final ini maka laju klub ini akan sukar dibendung oleh Tim manapun untuk melaju ke final dan mungkin bisa juara untuk tahun ini. Pengalaman sebagai finalis tahun lalu merupakan catatan yang sangat berharga. Kebanyakan Tim tim Jerman selalu bisa belajar dari kesalahan masa lalu.

Pustaka : detiksport, Tribunnews dan berbagai sumber.

Thursday, April 4, 2013

Franz Beckenbauer vs Gianluigi Buffon



Foto AP/Ma tthiasSchrader

Legenda sepak bola Franz Beckenbauer menyebut kiper veteran Juventus Gianluigi Buffon sebagai "pensiunan" akibat gagal menghentikan gol pertama saat tim asal Italia itu kalah dari Bayern Munich di Liga Champions.


Bayern hanya memerlukan 26 detik untuk meraih keunggulan setelah sepakan keras kaki kiri David Alaba menaklukkan Buffon dari jarak 35 meter, dan Beckenbauer, yang merupakan bekas kapten, pelatih, dan presiden Bayern, mengatakan hal itu memperlihatkan usia pemain Italia tersebut.

"Itu terasa seperti Alaba melepaskan tembakan dari jarak sangat jauh dan membuat Buffon terlihat seperti pensiunan," kata Bckenbauer (67) kepada Sky Sports Jerman saat Bayern memenangi pertandingan pertama perempat final dengan skor 2-0 pada Selasa.
"Ia semestinya dapat menggagalkannya, mungkin ia tidak berpikir Alaba akan melepaskan tembakan dari sana."

Buffon mengakui bahwa dirinya terkecoh dengan tembakan Alaba, yang sempat berubah arah karena mengenai gelandang Juventus asal Chile Arturo Vidal.

"Untuk gol pertama, Vidal sedikit mengubah arah tembakan Alaba dan membuat saya bergerak ke arah yang keliru," kata pemain 35 tahun ini.

"Saya telah mengambil satu langkah ke kanan dan tidak dapat dengan segera berubah ke arah yang lain." 

Namun kiper Bayern Manuel Neuer mengatakan dirinya memiliki rasa simpati untuk kesalahan Buffon. "Buffon adalah kiper luar biasa," kata bintang Jerman itu.

"Itu benar-benar sangat sulit untuk dirinya ketika Anda melihat laju bola. Saya tahu bagaimana tembakan-tembakan Alaba dan itu adala bola-bola berbahaya untuk diatasi."

Bayern akan menghadapi Juventus pada pertandingan kedua di Turin pada Rabu depan dengan keunggulan penuh setelah Thomas Mueller menambahi gol kedua mereka pada menit ke-63, namun gelandang Bastian Schweinsteiger mengatakan hal itu tidak cukup.

"Insting saya mengatakan seandainya kami mencetak gol ketiga, kami memiliki peluang," kata Schweinsteiger.

"Semua orang tahu bahwa tidak mudah untuk bermain di Turin, ini adalah titik awal yang bagus, namun saat ini kami belum berada di semifinal."



Menanggapi ocehan Franz Beckenbauer itu, kiper veteran Juventus Gianluigi Buffon balas melemparkan kritik pada Rabu, setelah ia dicap sebagai "pensiunan" oleh mantan presiden Bayern Munich Franz Beckenbuaer.  Ia dikritik karena gagal menghentikan gol pertama saat tim asal Italia itu kalah dari Bayern Munich di Liga Champions.

Pada Rabu pemain internasional Italia berusia 35 tahun ini memberi peringatan, "Saya tidak keberatan disebut seperti itu oleh orang bijak yang tua seperti Beckenbauer." "Namun ia sebaiknya diam saja dan menanti (hasil) pertandingan selanjutnya."

Buffon belakangan mengakui bahwa dirinya terkecoh dengan tembakan Alaba, yang sempat berubah arah karena mengenai gelandang Juventus asal Chile Arturo Vidal.

Juve kalah 0-2 di Munich namun Buffon mengatakan Beckenbauer sebaiknya waspada setelah berbicara terlalu dini menjelang pertandingan kedua di Turin yang akan berlangsung pekan depan.

Bayern hanya memerlukan 26 detik untuk meraih keunggulan setelah sepakan keras kaki kiri David Alaba menaklukkan Buffon dari jarak 35 meter, dan Beckenbauer, yang merupakan bekas kapten, pelatih, dan presiden Bayern, mengatakan hal itu memperlihatkan usia pemain Italia tersebut.

"Itu terasa seperti Alaba melepaskan tembakan dari jarak sangat jauh dan membuat Buffon terlihat seperti pensiunan," kata Bckenbauer (67) kepada Sky Sports Jerman.
"Ia semestinya dapat menggagalkannya, mungkin ia tidak berpikir Alaba akan melepaskan tembakan dari sana."

Bayern memenangi pertandingan pertama perempat final pada Selasa dengan skor 2-0, sehingga Juve harus melakukan semua upaya di Turin pada Rabu mendatang jika mereka ingin mencapai babak empat besar.

Buffon belakangan mengakui bahwa dirinya terkecoh dengan tembakan Alaba, yang sempat berubah arah karena mengenai gelandang Juventus asal Chile Arturo Vidal.