Thursday, June 30, 2022

Mengharukan "Tekad" Shin Tae-yong Bawa Timnas Garuda Terbang Tinggi

 

Timnas Garuda selebrasi kemenangan (Foto Antara/Zabur Karuru). 

Lolosnya Timnas Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 masih meninggalkan kesan mendalam bagi para suporter. Terutama kesan dan rasa takjub bagi pelatih Shin Tae yong. 

Bagaimana tidak, ketika timnas Garuda diremehkan tidak akan mampu lolos dari fase grup A bersama tuan rumah Kuwait, Jordan dan Nepal, tetapi ternyata skuad Garuda mampu membalikkan keadaan dengan memukul Kuwait pada laga perdana. 

BACA JUGA : Mengulik Rahasia Shin Tae-yong Meningkatkan Mental Skuad Timnas Garuda. 

Kemenangan di laga perdana ini adalah kunci penting lolosnya Garuda ke putaran final Piala Asia 2023. Karena kemenangan ini telah meningkatkan moral dan mental pemain kita untuk menghadapi dua laga berikutnya. 

Sebelum laga melawan Kuwait, bahkan media di sana sangat meremehkan timnas Garuda dengan memberitakan bahwa Kuwait cukup menurunkan tim cadangan saja untuk meraih kemenangan mereka. Terlalu. 

Faktanya Timnas Garuda bangun dari tidur dan membalikkan semua prediksi para jurnalis di sana dan juga di Tanah Air. Harus jujur kontribusi dari pelatih Shin Tae yong sangat besar dalam menyulut dan membakar semangat Timnas Garuda. 

Beberapa hari yang lalu dalam suatu wawancara khusus dengan Media Korea Selatan, FNnews dalam salah satu pernyataannya, Shin Tae yong bertekad membawa lebih jauh skuad Timnas Garuda di putaran final Piala Asia 2023. 

"Jika Anda jatuh cinta dengan orang Korea atau Pelatih Korea, bagian di mana Anda membenamkan diri dan melakukan yang terbaik tampaknya mendapatkan evaluasi yang baik di Asia Tenggara. 

"Bukan hanya untuk mengisi masa kontrak, tetapi untuk melakukan yang terbaik sambil setia melakukan pekerjaan Anda. Berkontribusi untuk sepak bola nasional adalah contoh. Saya akan memainkan permainan yang bagus di Piala Asia tahun depan."

Demikian Shin Tae yong seperti dilansir media Korea, FNnews.com (18/6/22) dalam suatu wawancara husus. Sangat jelas komitmen dan tekadnya untuk membawa Timnas Garuda lebih jauh lagi di putaran final Piala Asia 2023. 

Shin Tae yong tidak hanya sekedar menyelesaikan kontrak namun juga ingin melakukan yang terbaik dan dengan setia menuntaskan pekerjaan dengan sukses. 

Tidak diragukan sosok Shin Tae yong sudah memberikan kontribusi bagi sepak bola Nasional. Kita tentu tidak menutup mata bagaimana saat ini penampilan skuad Garuda Senior jauh lebih punya nyali percaya diri. 

Mental bertanding semakin membaik. Hal ini bisa dilihat dari permainan mereka ketika menghadapi Jordan salah satu tim papan atas di Asia Barat. Walaupun kalah 0-1 saat itu tetapi permainan skuad Garuda semakin berkualitas mendapat pujian para pengamat. 

Ketika menang atas tuan rumah Kuwait, Shin Tae yong ingat bahwa di masa lalu, pemain-pemain Indonesia selalu berpikir tidak seharusnya bertemu tim dari Timur Tengah. Dengan kata lain ada ketakutan sebelum bertanding. 

Namun akhirnya mereka, skuad Garuda mampu menang dengan memberikan perlawanan yang baik, penuh dengan nyali di kandang lawan, Kuwait City. Semoga inilah kemenangan yang menjadi titik balik prestasi Indonesia. 

Salah satu kunci kemenangan dan lolosnya Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 adalah perubahan etos kerja dan mental para pemain Indonesia. 

Shin Tae yong mengatakan hal tersebut dengan penuh rasa bangga kepada media Korea di atas. Selama ini coach asal Korea ini sudah melatih Timnas Indonesia selama dua setengah tahun, tetapi sudah sekitar satu tahun dia benar-benar bekerja dengan para pemain. 

Sisa waktu lainnya tidak bisa beraktivitas latihan karena Covid19. Saat itu Liga 1, kompetisi level tertinggi di Indonesia juga ditangguhkan selama sekitar dua tahun. 

Namun Shin Tae yong terus melakukan upaya dengan kerja keras mengubah bagian mental para pemain lebih dari apa pun. Sehingga hasilnya seperti apa yang kita saksikan saat ini. 

Pelatih asal Korea Selatan ini menyadari bagaimana dirinya berpengalaman melatih semua turnamen besar di Korea. Puncaknya sebagai Pelatih Tim Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia dan Olimpiade Rio 2016. 

Maka ketika dirinya untuk pertama kali mulai melatih di Indonesia, beberapa orang di sekitarnya mulai bertanya-tanya. Oleh sebab itu Shin Tae yong tetap ingin mencoba mengambil tantangan baru. 

Tantangan tersebut di depan sudah menunggu, terutama bagi prestasi Timnas Indonesia Senior di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023. Untuk Timnas Garuda U-20 adalah Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Jakarta. Selamat bekerja coach. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Resmi Akhirnya PSSI "Melamar" untuk Tuan Rumah Piala Asia 2023

 

Timnas Garuda (Foto PSSI). 

Indonesia secara resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 melalui federasi PSSI. Ajang ini seharusnya digelar di China pada 16 Juni- 16 Juli 2023. Namun Negeri Tirai Bambu ini mengundurkan diri karena kasus covid19 yang meningkat. 

Selain Indonesia negara yang sudah resmi mengajukan proposalnya sebagi tuan rumah adalah Korea Selatan, Jepang, Australia dan Qatar. 

BACA JUGA : Shin Tae yong Incar Gelar Juara AFF U-19 2022. 

Pengajuan diri sebagai tuan rumah ini menurut Menpora, Zainudin Amali, langsung mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Presiden Jokowi. 

Menpora bahkan memastikan intruksi Jokowi kepadanya agar Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah pada ajang Piala Asia 2023. 

Menpora menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah mengetahui rencana Indonesia untuk jadi tuan rumah. 

"Saya langsung laporkan Presiden untuk meminta arahan. Kata beliau menyampaikan, silahkan kita mengajukan diri." Kata Menpora seperti dilansir situs resmi PSSI.org (28/6/22). 

Indonesia merupakan negara kelima yang resmi menyatakan keinginan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 setelah Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Qatar. 

Federasi dalam hal ini PSSI juga telah mengirim semua persyaratan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC terkait dengan pengajuan menjadi tuan rumah ajang bergengsi se Asia tersebut. Batas pengajuan proposal pada 15 Juli 2022. 

Piala Asia 2023 akan berlangsung pada 16 Juni hingga 16 Juli atau hanya terpaut lima hari dari Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei hingga 11 Juni. 

Hal tersebut justru sangat menguntungkan bagi dua ajang yang saling berdekatan. Fasilitas yang digunakan pada Piala Dunia U-20 bisa juga digunakan untuk kebutuhan Piala Asia 2023. 

Begitu pula kepanitian dan sumber daya manusianya bisa digabungkan agar lebih efisien. Artinya kepanitian tersebut merupakan kepanitian bersama. 

Dengan adanya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, maka Pemerintah dan PSSI bisa menghemat anggaran dalam penyelenggaraan ajang Piala Asia 2023. 

Namun nanti dulu pesaing Indonesia adalah negara-negara yang tidak bisa dikesampingkan yaitu Qatar, Korea Selatan, Jepang dan Australia. Mereka adalah negara-negara terkemuka dikancah sepakbola Asia. 

Diantara negara-negara tersebut pesaing paling berat bagi Indonesia adalah Qatar. Negara kaya di Timur Tengah ini penyelenggara Piala Dunia 2022 pada akhir November hingga medio Desember 2022. 

Fasilitas-fasilitas yang ada usai gelar Piala Dunia tersebut tentu masih bisa digunakan sebagai venu Piala Asia 2023. 

Fasilitas Stadion, Hotel dan semua piranti serta infra struktur yang mereka miliki jelas lebih unggul dari yang dimiliki Indonesia. 

Selain Qatar juga ada Korea Selatan dan Jepang. Mereka adalah dua negara yang pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia tahun 2002 yang lalu. 

Dipastikan mereka juga memiliki fasilitas olah raga peninggalan ajang Piala Dunia yang memenuhi syarat untuk gelaran Piala Asia 2023. 

Begitu pula Australia adalah negara maju dalam bidang olah raga sepak bola di Asia ini. Mereka juga memiliki fasilitas stadion yang sangat lengkap untuk memenuhi persyaratan penyelenggaraan Piala Asia 2023. 

Bagaimana dengan peluang Indonesia memenangkan bidding tuan rumah Piala Asia 2023 dalam persaingan dengan 4 negara tersebut? 

Walaupun mungkin saja kalah bersaing dari segi fasilitas stadion dan akomodasi hotel serta infra struktur, tetapi Indonesia memiliki kelebihan dari segi jumlah suporter yang selalu antusias mendukung Timnas mereka. 

Fans Garuda selalu heboh dalam mendukung tim kebanggaan mereka. Dukungan suporter di Stadion secara langsung akan menjadi daya tarik AFC untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai tuan rumah. 

Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC pasti masih ingat ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam di Piala Asia 2007, bagaimana saat itu antusias para penggemar sepak bola di negeri ini menyambut ajang tersebut. 

Juga AFC pasti masih ingat ketika hampir 80 000 fans Timnas Garuda memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 2007. 

Mereka para fans fanatik hadir di sana untuk mendukung Timnas Garuda kesayangan mereka. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh Qatar, Australia,Korea dan Jepang. 

Semoga pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendapat restu dari AFC. Mari kita dukung dan doakan bersama. 

Bravo Merah Putih @hensa.