Showing posts with label Piala Asia 2023. Show all posts
Showing posts with label Piala Asia 2023. Show all posts

Monday, July 4, 2022

Saatnya Menang Lawan Brunei Darussalam di Piala AFF U19 2022

 

Timnas U19 ketika melawan Vietnam (Foto Kompas.com/Kristianto Purnomo). 

Timnas U19 berhadapan lawan Brunei Darussalam dalam laga kedua Piala AFF U19, Senin (4/7) di Stadion Patriot Candrabhaga pukul 20.00 WIB. Laga ini wajib dimenangkan sekaligus pembuktian kemampuan Ronaldo Kwateh dalam membobol gawang lawan. 

Pada laga perdana, Sabtu (2/7), Timnas U19 Indonesia telah kehilangan 2 poin ketika mereka ditahan imbang oleh Vietnam tanpa gol. Laga tersebut sebenarnya menjadi pertaruhan penting bagi Shin Tae yong dalam meraih poin penuh. 

Namun ternyata tim asuhannya tidak mampu membobol gawang pasukan Golden Star tersebut karena para penyerang kita benar-benar buruk dalam penyelesaian akhir di depan gawang. 

Ronaldo Kwateh yang digadang-gadang menjadi tumpuan mencetak gol, usai laga tersebut mendapat banyak kritik dan kecaman tidak senonoh di medsos oleh para netizen.

Sehingga inilah saat tepat bagi dirinya untuk membuktikan bahwa kemampuannya mencetak gol bisa dilakukan saat Garuda Nusantara menghadapi Brunei Darussalam dalam laga kedua tersbut. 

Usai laga imbang menghadapi Vietnam dua hari yang lalu, kini timbul pertanyaan apakah Timnas U19 mampu menjebol gawang Brunei Darussalam ? 

Pertanyaan yang wajar yang ada dalam benak kita, mengingat ketika menghadapi Vietnam, striker kita tidak mampu berbuat banyak di depan gawang Vietnam. 

Indonesia berada di grup A bersama Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Vietnam, Filipina. Banyak pengamat mengatakan grup ini grup neraka. 

Faktanya memang di grup A ada Thailand, Vietnam dan Filipina yang merupakan negara-negara dengan ranking FIFA di atas Indonesia. 

Namun untuk tim pada usia muda pada umumnya kekuatan mereka masih mampu kita untuk mengimbanginya. Bahkan Indonesia adalah salah satu kekuatan sepakbola usia muda di ASEAN ini. 

Lalu bagaimana peluang menghadapi Brunei Darussalam pada laga kedua dari Timnas U19? Hanya dengan syarat skuad asuhan Shin Tae yong ini memenangkan laga yaitu memperbaiki finishing mereka di depan gawang lawan. 

Ronaldo Kwateh, Hokki Caraka, Marselino Ferdinan juga Razza Fachrezi harus mampu memperbaiki performa mereka di depan gawang lawan. Sentuhan akhir dalam mencetak gol sangat menentukan kemenangan atas Brunei. 

Janganlah dulu berfikir berapa banyak gol yang harus mereka lakukan untuk menjebol gawang Brunei. Cetak dulu cukup satu gol selanjutnya akan mudah mencetak gol-gol berikutnya. 

Pada laga perdana Brunei Darussalam harus mengakui keunggulan Myanmar dengan 7 gol tanpa balas. Tentu saja ini harus menjadi cambuk bagi Timnas U19 dalam menghadapi laga melawan Brunei. 

Timnas U-19 wajib meraih kemenangan untuk meraih 3 poin penuh. Selain karena Brunei adalah tim yang dinilai paling lemah di grup ini, maka skuad asuhan Shin Tae Yong berpeluang memenagkan laga tersebut. 

Saat ini Timnas U19 sangat membutuhkan tiga poin, usai mereka hanya meraih satu poin dari hasil imbang tanpa gol lawan Vietnam. 

Meskipun hanya mempunyai waktu istirahat singkat selama 2 hari tetapi peluang Timnas U19 untuk mengalahkan Brunei masih sangat terbuka. 

Timnas Indonesia memiliki keunggulan kualitas baik secara tim maupun individu sehingga mereka sudah seharusnya bisa meraih kemenangan atas Brunei. 

Timnas Indonesia U-19 tercatat sudah lima kali bertemu dengan Brunei di ajang Piala AFF U-19 dengan lima kali menang. Bahkan pernah Timnas U19 menang dengan 10 gol tanpa balas pada ajang ini tahun 2011. 

Catatan tersebut bisa dijadikan rujukan dan motivasi bagi skuad Garuda Muda mememnangkan laga. Sebenarnya ketika menghadapi Vietnam, para penyerang Timnas U19 memiliki banyak peluang. 

Mereka mampu melakukan kreasi di area penalti Vietnam untuk menciptakan peluang-peluang menciptakan go. Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan melepaskan total delapan tembakan yang mengancam gawang Vietnam, tiga di antaranya tepat sasaran. 

Hal tersebut memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia U-19 bisa menciptakan peluang. Perbaikan dari kinerja striker-striker Timnas U19 dalam hal penyelesaian akhir, akan membuka peluang untuk mencetak banyak gol ke gawang Brunei. 

Bagaimanapun Brunei bukan Vietnam yang memiliki pertahanan solid sehingga diharapkan skuad asuhan Shin Tae yong ini dengan mudah melakukan banyak haldi area penalti Brunei untuk mencetak gol.  

Myanmar sudah membuktikan bahwa pertahanan Brunei sangat rapuh. Mereka berhasil membuat 7 gol ke gawang negeri kaya raya di ASEAN ini. 

Semoga pasukan belia kita ini para pemainnya tidak egois tetap memiliki kerja sama tim yang terjalin baik sehingga setiap peluang bisa dijadikan gol kemenangan. Selamat berjuang Timnas U19 Garuda Muda. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Saturday, July 2, 2022

Inilah Rahasia Shin Tae-yong dalam Meningkatkan "Mental Skuad Timnas Garuda"

 

Shin Tae yong bersama Ketum PSSI (Foto PSSI.org). 

Jika ada pelatih sekaliber Shin Tae yong memiliki komitmen membangun masa depan sepak bola Indonesia, maka sudah seharusnya federasi memberikan fasilitas yang memadai, bukan malah direcoki.

Shin Tae yong berhasil meningkatkan mental skuad Timnas Garuda selama mengikuti kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait City. Kuncinya adalah pada laga perdana melawan tuan rumah Kuwait, Rabu (8/6/22). 

Timnas Indonesia berhasil melewati ujian pertama yang sangat berat menghadapi tuan rumah Kuwait. Saat itu setelah tertinggal satu gol, Indonesia membalikkan keadaan meraih kemenangan 2-1 atas Kuwait. 

BACA JUGA : 

Timnas Garuda Berada di Pot 4 bersama Malaysia dan Thailand di Ajang Piala Asia 2023. 

Inilah Kunci Kemenangan Timnas Garuda atas Kuwait di Laga Perdana. 

Sebelum pertandingan tersebut, viral di media sosial maupun media cetak dan online di Tanah Air, skuad Garuda mengalami kelelahan akibat udara panas di Kuwait City. 

Skuad Garuda tampak murung di hadapan pelatih Shin Tae yong dalam latihan menjelang laga perdana tersebut. Sempat Pelatih asal Korsel marah-marah melihat kondisi tim asuhannya. 

Shin Tae yong benar-benar terus berupaya memberikan motivasi lebih intens kepada skuad Garuda. Di tengah-tengah latihan para pemain menerima nasehat berharga. 

Para pemain berhasil memerangi rasa lelah dan hawa panas yang cukup tinggi berkat arahan nasehat Shin Tae yong menjelang laga perdana melawan Kuwait. 

Saat itu Shin hanya menjelaskan kepada para pemain bahwa jika gagal lolos di ajang ini maka ketika pulang ke Tanah Air akan semakin lelah dan menderita. Mungkin harus menghadapi caci maki karena skuad bertanding tanpa perjuangan. 

Akhirnya laga perdana melawan Kuwait berhasil dilewati dengan kemenangan. Apalagi sebelum laga tersebut, media setempat meremehkan kekuatan Timnas Garuda. Bahkan menurut mereka, Kuwait hanya akan menurnkan tim pelapis. 

Tuntutan semangat dari Shin Tae yong memaksa para pemain harus mampu menghadapi situasi sesulit apapun sehingga membuat mentalitas pemain menjadi kuat. 

Etos kerja pemain Timnas Indonesia meningkat selama dalam asuhan Shin Tae Yong. Laga perdana melawan Kuwait adalah fakta yang tidak terbantahkan. 

"Kalau kita punya tekad kuat, melawan tim manapun sebenarnya kita bisa. Begitu kembali ke Timnas, jangan ada yang gampang menyerah. Kamu semua harus menjadi pemain yang harus berusaha terus," demikian kata Shin Tae yong dilansir CNNIndonesia (15/6/22), usai laga melawan Nepal yang membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. 

Laga perdana yang berhasil menang atas tuan rumah Kuwait diakui oleh shin Tae yong sebagai kunci lolosnya Indonesia menuju putaran final Piala Asia 2023. 

Hal tersebut dikatakan coach asal Korea Selatan itu ketika diwawancara oleh AFC usai  laga terakhir lawan Nepal. Kita simak pernyataa lengkap Shin Tae yong dilaman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia, The-AFC.com (15/6/22). 

"Sangat penting memulai dengan baik dalam pertandingan pertama turnamen seperti ini. Melawan Kuwait, saya pikir para pemain melakukan segalanya dan memberikan yang terbaik, dan karena kami bermain baik pada laga pertama, dua laga setelahnya berjalan lebih lancar." 

Demikian disampaikan oleh coach Shin Tae yong dalam wawancara eksklusif dengan AFC seperti dilansir situs resmi AFC di atas. 

Keberhasilan yang mengulang partisipasi Indonesia di putaran final Piala Asia pada edisi tahun 2007 ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam. 

Berita terbaru dari kesepakatan para Exco menyebutkan bahwa  PSSI memutuskan Shin Tae-yong tetap memegang keplatihan bagi Timna U-19, U-23, dan Senior. 

Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan diskusi bersama para Exco dan pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

Tentu ini adalah keputusan yang sangat baik dalam menunjang keberlangsungan proses pembinaan yang berjenjang. Shin Tae yong bisa memantau dan mengendalikan kualitas tim dari jenjang U-19, U-23 dan Senior. 

Dengan memegang tiga tim tersebut, kesinambungan pembinaan semakin terjamin dalam pengawasan langsung Shin Tae yong. Proses pembangunan Timnas Indonesia di masa depan juga bisa berlangsung dengan ideal. 

Sudah saatnya PSSI menyadari bahwa pembinaan sepakbola tidak bisa dilakukan secara instan. Prestasi sepakbola Indonesia harus dilandasi dengan pondasi kualitas yang kokoh. 

Jika ada pelatih sekaliber Shin Tae yong memiliki komitmen membangun masa depan sepakbola Indonesia, maka sudah seharusnya federasi memberikan fasilitas yang memadai, bukan malah direcoki. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Thursday, June 30, 2022

Mengharukan "Tekad" Shin Tae-yong Bawa Timnas Garuda Terbang Tinggi

 

Timnas Garuda selebrasi kemenangan (Foto Antara/Zabur Karuru). 

Lolosnya Timnas Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 masih meninggalkan kesan mendalam bagi para suporter. Terutama kesan dan rasa takjub bagi pelatih Shin Tae yong. 

Bagaimana tidak, ketika timnas Garuda diremehkan tidak akan mampu lolos dari fase grup A bersama tuan rumah Kuwait, Jordan dan Nepal, tetapi ternyata skuad Garuda mampu membalikkan keadaan dengan memukul Kuwait pada laga perdana. 

BACA JUGA : Mengulik Rahasia Shin Tae-yong Meningkatkan Mental Skuad Timnas Garuda. 

Kemenangan di laga perdana ini adalah kunci penting lolosnya Garuda ke putaran final Piala Asia 2023. Karena kemenangan ini telah meningkatkan moral dan mental pemain kita untuk menghadapi dua laga berikutnya. 

Sebelum laga melawan Kuwait, bahkan media di sana sangat meremehkan timnas Garuda dengan memberitakan bahwa Kuwait cukup menurunkan tim cadangan saja untuk meraih kemenangan mereka. Terlalu. 

Faktanya Timnas Garuda bangun dari tidur dan membalikkan semua prediksi para jurnalis di sana dan juga di Tanah Air. Harus jujur kontribusi dari pelatih Shin Tae yong sangat besar dalam menyulut dan membakar semangat Timnas Garuda. 

Beberapa hari yang lalu dalam suatu wawancara khusus dengan Media Korea Selatan, FNnews dalam salah satu pernyataannya, Shin Tae yong bertekad membawa lebih jauh skuad Timnas Garuda di putaran final Piala Asia 2023. 

"Jika Anda jatuh cinta dengan orang Korea atau Pelatih Korea, bagian di mana Anda membenamkan diri dan melakukan yang terbaik tampaknya mendapatkan evaluasi yang baik di Asia Tenggara. 

"Bukan hanya untuk mengisi masa kontrak, tetapi untuk melakukan yang terbaik sambil setia melakukan pekerjaan Anda. Berkontribusi untuk sepak bola nasional adalah contoh. Saya akan memainkan permainan yang bagus di Piala Asia tahun depan."

Demikian Shin Tae yong seperti dilansir media Korea, FNnews.com (18/6/22) dalam suatu wawancara husus. Sangat jelas komitmen dan tekadnya untuk membawa Timnas Garuda lebih jauh lagi di putaran final Piala Asia 2023. 

Shin Tae yong tidak hanya sekedar menyelesaikan kontrak namun juga ingin melakukan yang terbaik dan dengan setia menuntaskan pekerjaan dengan sukses. 

Tidak diragukan sosok Shin Tae yong sudah memberikan kontribusi bagi sepak bola Nasional. Kita tentu tidak menutup mata bagaimana saat ini penampilan skuad Garuda Senior jauh lebih punya nyali percaya diri. 

Mental bertanding semakin membaik. Hal ini bisa dilihat dari permainan mereka ketika menghadapi Jordan salah satu tim papan atas di Asia Barat. Walaupun kalah 0-1 saat itu tetapi permainan skuad Garuda semakin berkualitas mendapat pujian para pengamat. 

Ketika menang atas tuan rumah Kuwait, Shin Tae yong ingat bahwa di masa lalu, pemain-pemain Indonesia selalu berpikir tidak seharusnya bertemu tim dari Timur Tengah. Dengan kata lain ada ketakutan sebelum bertanding. 

Namun akhirnya mereka, skuad Garuda mampu menang dengan memberikan perlawanan yang baik, penuh dengan nyali di kandang lawan, Kuwait City. Semoga inilah kemenangan yang menjadi titik balik prestasi Indonesia. 

Salah satu kunci kemenangan dan lolosnya Garuda ke putaran final Piala Asia 2023 adalah perubahan etos kerja dan mental para pemain Indonesia. 

Shin Tae yong mengatakan hal tersebut dengan penuh rasa bangga kepada media Korea di atas. Selama ini coach asal Korea ini sudah melatih Timnas Indonesia selama dua setengah tahun, tetapi sudah sekitar satu tahun dia benar-benar bekerja dengan para pemain. 

Sisa waktu lainnya tidak bisa beraktivitas latihan karena Covid19. Saat itu Liga 1, kompetisi level tertinggi di Indonesia juga ditangguhkan selama sekitar dua tahun. 

Namun Shin Tae yong terus melakukan upaya dengan kerja keras mengubah bagian mental para pemain lebih dari apa pun. Sehingga hasilnya seperti apa yang kita saksikan saat ini. 

Pelatih asal Korea Selatan ini menyadari bagaimana dirinya berpengalaman melatih semua turnamen besar di Korea. Puncaknya sebagai Pelatih Tim Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia dan Olimpiade Rio 2016. 

Maka ketika dirinya untuk pertama kali mulai melatih di Indonesia, beberapa orang di sekitarnya mulai bertanya-tanya. Oleh sebab itu Shin Tae yong tetap ingin mencoba mengambil tantangan baru. 

Tantangan tersebut di depan sudah menunggu, terutama bagi prestasi Timnas Indonesia Senior di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023. Untuk Timnas Garuda U-20 adalah Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Jakarta. Selamat bekerja coach. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Resmi Akhirnya PSSI "Melamar" untuk Tuan Rumah Piala Asia 2023

 

Timnas Garuda (Foto PSSI). 

Indonesia secara resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 melalui federasi PSSI. Ajang ini seharusnya digelar di China pada 16 Juni- 16 Juli 2023. Namun Negeri Tirai Bambu ini mengundurkan diri karena kasus covid19 yang meningkat. 

Selain Indonesia negara yang sudah resmi mengajukan proposalnya sebagi tuan rumah adalah Korea Selatan, Jepang, Australia dan Qatar. 

BACA JUGA : Shin Tae yong Incar Gelar Juara AFF U-19 2022. 

Pengajuan diri sebagai tuan rumah ini menurut Menpora, Zainudin Amali, langsung mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Presiden Jokowi. 

Menpora bahkan memastikan intruksi Jokowi kepadanya agar Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah pada ajang Piala Asia 2023. 

Menpora menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah mengetahui rencana Indonesia untuk jadi tuan rumah. 

"Saya langsung laporkan Presiden untuk meminta arahan. Kata beliau menyampaikan, silahkan kita mengajukan diri." Kata Menpora seperti dilansir situs resmi PSSI.org (28/6/22). 

Indonesia merupakan negara kelima yang resmi menyatakan keinginan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 setelah Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Qatar. 

Federasi dalam hal ini PSSI juga telah mengirim semua persyaratan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC terkait dengan pengajuan menjadi tuan rumah ajang bergengsi se Asia tersebut. Batas pengajuan proposal pada 15 Juli 2022. 

Piala Asia 2023 akan berlangsung pada 16 Juni hingga 16 Juli atau hanya terpaut lima hari dari Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei hingga 11 Juni. 

Hal tersebut justru sangat menguntungkan bagi dua ajang yang saling berdekatan. Fasilitas yang digunakan pada Piala Dunia U-20 bisa juga digunakan untuk kebutuhan Piala Asia 2023. 

Begitu pula kepanitian dan sumber daya manusianya bisa digabungkan agar lebih efisien. Artinya kepanitian tersebut merupakan kepanitian bersama. 

Dengan adanya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, maka Pemerintah dan PSSI bisa menghemat anggaran dalam penyelenggaraan ajang Piala Asia 2023. 

Namun nanti dulu pesaing Indonesia adalah negara-negara yang tidak bisa dikesampingkan yaitu Qatar, Korea Selatan, Jepang dan Australia. Mereka adalah negara-negara terkemuka dikancah sepakbola Asia. 

Diantara negara-negara tersebut pesaing paling berat bagi Indonesia adalah Qatar. Negara kaya di Timur Tengah ini penyelenggara Piala Dunia 2022 pada akhir November hingga medio Desember 2022. 

Fasilitas-fasilitas yang ada usai gelar Piala Dunia tersebut tentu masih bisa digunakan sebagai venu Piala Asia 2023. 

Fasilitas Stadion, Hotel dan semua piranti serta infra struktur yang mereka miliki jelas lebih unggul dari yang dimiliki Indonesia. 

Selain Qatar juga ada Korea Selatan dan Jepang. Mereka adalah dua negara yang pernah menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia tahun 2002 yang lalu. 

Dipastikan mereka juga memiliki fasilitas olah raga peninggalan ajang Piala Dunia yang memenuhi syarat untuk gelaran Piala Asia 2023. 

Begitu pula Australia adalah negara maju dalam bidang olah raga sepak bola di Asia ini. Mereka juga memiliki fasilitas stadion yang sangat lengkap untuk memenuhi persyaratan penyelenggaraan Piala Asia 2023. 

Bagaimana dengan peluang Indonesia memenangkan bidding tuan rumah Piala Asia 2023 dalam persaingan dengan 4 negara tersebut? 

Walaupun mungkin saja kalah bersaing dari segi fasilitas stadion dan akomodasi hotel serta infra struktur, tetapi Indonesia memiliki kelebihan dari segi jumlah suporter yang selalu antusias mendukung Timnas mereka. 

Fans Garuda selalu heboh dalam mendukung tim kebanggaan mereka. Dukungan suporter di Stadion secara langsung akan menjadi daya tarik AFC untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai tuan rumah. 

Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC pasti masih ingat ketika Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam di Piala Asia 2007, bagaimana saat itu antusias para penggemar sepak bola di negeri ini menyambut ajang tersebut. 

Juga AFC pasti masih ingat ketika hampir 80 000 fans Timnas Garuda memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tahun 2007. 

Mereka para fans fanatik hadir di sana untuk mendukung Timnas Garuda kesayangan mereka. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh Qatar, Australia,Korea dan Jepang. 

Semoga pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendapat restu dari AFC. Mari kita dukung dan doakan bersama. 

Bravo Merah Putih @hensa.