Showing posts with label Timnas Garuda Nusantara. Show all posts
Showing posts with label Timnas Garuda Nusantara. Show all posts

Saturday, July 16, 2022

Malaysia Juara Piala AFF U19 2022 Menang 2-0 atas Laos

 

Malaysia juara Piala AFF U19 2022 (Foto Antara/Aditya Pradana Putra). 

Turnamen Piala AFF U19 2022 berlangsung sejak 2 Juli hingga berakhir pada 15 Juli 2022 di Jakarta dan Bekasi, telah berakhir dengan melahirkan Malaysia U19 sebagai juara. Malaysia di final menang 2-0 atas Tim Kuda Hitam, Laos. 

Sementara Vietnam meraih posisi ketiga usai menang 5-3 atas Thailand dalam duel adu penalti setelah dalam waktu normal skor masih draw 1-1.  

Banyak catatan yang sempat terekam selama kejuaraan sepak bola yang melibatkan para pemain belia di negara-negara ASEAN ini. Mereka adalah harapan masa depan sepak bola untuk negara- masing-masing. 

Catatan yang paling penting adalah bagaimana turnamen ini bisa dijadikan sebagai pembinaan bagi  para talenta-talenta muda di Kawasan ASEAN ini melalui Federasi Sepak Bola ASEAN Football Federation, AFF. 

Sebenarnya tujuan luhur turnamen adalah bersifat pembinaan usia muda. Namun dalam prakteknya di lapangan seperti yang terjadi dalam ajang Piala AFF U19 2022 ini sangat jauh dari yang kita harapkan. 

Laga yang tidak menjunjung fair play yang dilakukan tim Vietnam menghadapi Thailand di matchday terakhir grup A sangat terkesan hanya memanfaatkan regulasi head to head untuk menyingkirkan tuan rumah Indonesia. 

Bagi Indonesia bukan mempermasalahkan regulasi head to head yang sudah disepakati oleh seluruh peserta turnamen ini, tetapi cara bermain kedua tim yang tidak menjunjung tinggi sportivitas. 

Permainan sepak bola yang diperagakan dan dipraktekan kedua tim yang merupakan skuad usia muda, sungguh sangat disesalkan. 

Mereka skuad muda Vietnam dan Thailand sudah diajarkan praktek-praktek tidak sportif sangat jauh dari unsur pembinaan sepak bola bagi para bellia di usia muda mereka. 

Dampaknya sungguh sangat buruk bagi pembinaan moral yang mereka dapatkan dari para pembina Tim Vietnam dan Thailand. Begitu pula praktek bermain sepak bola gajah tersebut adalah contoh buruk bagi pembinaan tim-tim lain di kawasan ini. 

Hanya karena mengincar target juara, sangat disayangkan harus mengorbankan unsur pembinaan yang sangat penting dalam masa depan karir pemain-pemain belia ini. 

Shin Tae yong, pelatih Timnas Indonesia juga sangat menyesalkan praktek tidak sportif tersebut. Bukan mempermasalahkan mengenai regulasinya yang sudah disepakati jauh-jauh hari. 

Namun justru dalam menyikapi regulasi tersebut seharusnya Vietnam dan Thailand bermain dengan menjunjung tinggi fair play dengan cara memenangkan laga tersebut. Bukan memanfaatkannya untuk menyingkirkan tim tertentu. 

PSSI juga sudah resmi melayangkan surat protes ke Federasi AFF. Mungkin hasil dari protes itu tidak akan mengubah terhadap hasil laga kedua tim. Untuk membuktikan aksi match fixing hanya berdasarkan pengamatan video pertandingan,sangat sulit terbukti. 

Dalam sebuah video yang diunggah yang menayangkan laga Vietnam dan Thailand setelah mereka membagi skor 1-1 terlihat permainan sepak bola gajah tersebut. Video inilah yang diminta untuk dinilai oleh AFF. 

Kasus sepak bola gajah ini harus menjadi catatan penting bagi AFF. Hasil investigasi mereka sangat diperlukan. Namun hingga kini belum dilakukan sebagai bahan untuk menjawab surat protes PSSI. 

Biarlah hal tersebut kini menjadi pekerjaan rumah pihak federasi AFF yang langsung bertanggung jawab pada kemajuan sepak bola di kawasan ini. 

@hensa. 

Tuesday, July 12, 2022

Semi Final AFF U19, Malaysia vs Vietnam dan Laos Vs Thailand, Siapa Menang?

 

Timnas Malaysia menantang Vietnam di Semi FinalAFF U19 2022 (Foto Reuters). 

Turnamen Piala AFF U19 adalah ajang yang menyajikan kiprah para pesepakbola muda kawasan ASEAN. Pesepakbola dengan talenta-talenta menjanjikan masa depan, mengadu ketrampilan menuju tangga juara. 

Timnas U19 gagal lolos ke semi final walaupun dalam laga terakhirnya menang 5-1 atas Myanmar. Hal itu karena dalam laga lain di grup A mempertontonkan sepak bola tidak sportif yang membawa Vietnam dan Thailand lolos ke babak semi final. 

Mereka unggul head to head atas Indonesia dalam hal produktivitas gol yaitu 1-1 sedangkan Indonesia memiliki produktivitas 0-0. Dengan hasil ini Vietnam menjadi juara grup A dan runner up grup adalah Thailand. 

Laga imbang 1-1 antara Vietnam dan Thailand yang dinilai tidak sportif, sebenarnya hak untuk tim masing-masing tim yang berlaga saat itu. 

Berbagai isu adanya match fixing dalam laga Vietnam dan Thailand sangat sukar bisa dibuktikan jika hanya berdasarkan melihat fakta permainan di lapangan tanpa danya bukti tertulis atau rekaman pembicaraan. 

Laga mereka sebenarnya hanya menyangkut sportivitas dalam pertandingan. Sportivitas adalah kinerja yang berkaitan dengan moral seorang atlit. 

Menarik apa yang dikatakan coach Shin Tae yong yang mengatakan bahwa dalam posisi seperti ini seharunya mereka bertanding untuk meraih kemenangan. Bukan mencapai target dengan memanfaatkan peluang aturan yang berlaku. 

Ini adalah kompetisi yang harus memperlihatkan sportivitas dan saling menghormati di antara negara peserta. Bukan saling menjegal dengan cara-cara tidak terhormat dan mencederai nilai-nilai kejujuran.   

Insiden laga Vietnam dan Thailand tersebut juga sangat mempengaruhi mental buruk bagi skuad belia mereka. Pemain-pemain muda mereka sudah diajari bagaimana bermain tidak sportif hanya sekedar meraih tujuan juara. 

Mungkin inilah yang membuat sepak bola di ASEAN termasuk Indonesia tidak mampu beranjak dari keterbelakangan mereka hingga saat ini. Begitulah kenyataan yang ada dan harus diterima oleh skuad Timnas U19 dengan legowo. 

Sementara itu dari grup B, Timnas Laos U19 berhasil menang 1-0 atas Harimau Muda Malaysia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (11/7) sore WIB. 

Sehingga Laos memastikan lolos sebagai juara grup B. Laos lolos menyapu bersih kemenangan di fase grup. Tim asuhan Michael Weiss meraih empat kemenangan di fase grup dengan nilai sempurna 12 poin. 

Sedangkan Malaysia lolos dengan status runner up grup dengan mengumpulkan 7 poin. Merupakan hasil dari dua kemenangan, satu draw dan satu laga mengalami kekalahan.  

Sesungguhnya Laos dalam laga pamungkasnya di grup B cukup meraih hasil imbang untuk lolos sebagai juara grup. Namun mereka tetap bermain ngotot di pertandingan ini. 

Performa tim non unggulan ini bermain agresif menyerang dengan organisasi tim yang baik. Mereka dengan berani meladeni perlawanan ketat yang diberikan oleh punggawa Harimau Muda Malaysia. 

Laga ini berjalan sangat menarik untuk menghasilkan kemenangan. Karena mereka ingin menghindari Vietnam di babak semi final sehingga kedua tim sama-sama silih berganti melakukan serangan. 

Namun ternyata Laos berhasil menjadi tim yang memanfaatkan peluang yang mereka peroleh, walaupun sedikit berbau kemujuran. 

Pada menit ke-67, Laos mendapatkan hadiah penalti dari Wasit Aprisman Aranda akibat pelanggaran yang dilakukan kapten tim Malaysia, Muhammad Faiz Amer terhadap penyerang Laos. 

Melihat tayangan ulang dari laga tersebut, Faiz Amer sebenarnya melakukan pelanggaran tersebut sedikit di luar kotak penalti. Namun, wasit teap memutuskan untuk memberikan hadiah penalti untuk Laos. 

Phoutthavong Sangviiay yang bertindak sebagai eksekutor berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Dia membobol gawang Malaysia yang dikawal oleh kiper Syahmi Adib Haikal. 

Malaysia benar-benar sedang tidak mujur dalam laga ini. Skor 1-0 untuk kemenangan Laos pun akhirnya bertahan hingga laga usai. 

Babak semi final akan berlansgung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, hari Rabu (13/7/22), Malaysia berhadapan lawan Vietnam pada pukul 15.30 WIB. Sedangkan Laos akan berhadapan melawan Thailand pada pukul 20.00 WIB. 

Selamat bertanding para belia talenta sapak bola ASEAN. Fans Garuda sebaiknya kita dukung tim mana nih? 

Bravo @Merah Putih. 

Sunday, July 10, 2022

Piala AFF U-19 2022, Laga Penentuan Garuda Nusantara Lawan Myanmar Wajib Menang

 

Rabbani Tasnim pencetak gol Hattrick ke gawang Filipina (Foto Antara/Aditya Pradana Putra).  

Laga matchday terakhir grup A, Piala AFF U-19 2022, mempertemukan Timnas Garuda Nusantara berhadapan melawan Myanmar. Ini adalah laga yang wajib menang bagi skuad asuhan Shin Tae yong untuk mengamankan tiket semifinal. 

Laga tersebut berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (10/7/22) mulai pukul 20.00 WIB. Pada hari dan jam yang sama di tempat lain, Stadion Madya Senayan, juga akan berhadapan Thailand melawan Vietnam. 

Dua pertandingan yang berlangsung secara paralel ini sangat menentukan bagi 3 tim yaitu Indonesia, Thailand dan Vietnam. Di grup A ini memang hanya 3 tim tersebut yang masih memiliki peluang lolos ke babak semi final ajang turnamen Piala AFF U19. 

Garuda Nusantara bisa langsung gagal ke semifinal jika mereka kalah atau bermain imbang dengan Myanmar. Hal itu karena poin yang dikumpulkan skuad Garuda tidak akan bisa mengungguli Vietnam dan Thailand. 

Mungkinkah ada laga sandiwara antara Vietnam Vs Thailand? Karena mereka hanya membutuhkan hasil draw dengan skor 1-1 atau 2-2 atau 3-3, cukup membawa kedua tim tersebut lolos ke semifinal. Skor 1-1 mungkin cukup rapi agar tidak terlihat sandiwaranya. 

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Mari kita simak penjelasan dan uraian di bawah ini :  

Melihat posisi klasemen, Vietnam masih diperingkat satu dengan 10 poin sama dengan Thailand, hanya saja skuad Gajah Perang kalah dalam selisih gol. 

Vietnam memiliki surplus 9 gol sedangkan Thailand surplus 6 gol. Garuda Nusantara sendiri di posisi ketiga dengan 8 poin memiliki surplus 11 gol. 

Pada posisi seperti ini, Indonesia wajib menang berapapun skornya melawan Myanmar dan unggul selisih gol dengan dua rivalnya tetapi syaratnya Thailand dan Vietnam bermain draw tanpa gol. 

"Syarat untuk lolos ke semifinal, Indonesia harus menang atas Myanmar dengan berapapun skornya. Di laga lain, Vietnam versus Thailand harus saling mengalahkan atau Vietnam dan Thailand bermain imbang dengan skor 0-0." 

Demikian yang dikatakan oleh staf Media Officer PSSI, Bandung Saputra, seperti dilansir Antaranews.com (9/7/2022). 

Nasib Indonesia menuju ke semifinal tergantung pada laga antara Vietnam dan Thailand. Skuad Garuda Nusantara menang atas Myanmar dan salah satu dari Thailand dan Vietnam kalah, maka Indonesia lolos ke semi final. 

Atau Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0, maka tiga tim ini memiliki 11 poin yang sama sehingga akan memperhitungkan produktivitas gol keseluruhan. 

Dalam hal ini Indonesia mendapat keuntungan karena unggul dengan surplus 11 gol, disusul Vietnam dengan surplus 9 gol dan Thailand surplus 6 gol. Dua tim teratas berhak lolos ke semifinal. 

Namun jika Thailand dan Vietnam bermain imbang dengan skor 1-1 atau 2-2 atau 3-3 dan seterusnya, maka produktivitas gol hanya dihitung untuk gol yang dicapai oleh ketiga tim tersebut. 

Dalam posisi tersebut, Timnas Indonesia U-19 kalah head-to-head di antara tiga tim dalam sebuah klasemen kecil berisikan Indonesia, Vietnam dan Thailand. 

Jelas dalam posisi tersebut, Timnas U19 Indonesia harus tersisih. Hal itu karena skuad belia asuhan Shin Tae yong tidak mampu mencetak gol baik ke gawang Thailand maupun Vietnam dalam pertemuan mereka alias bermain imbang 0-0. 

Jika kemungkinan timbul pikiran dari kubu Thailand dan Vietnam sepakat untuk bermain imbang saja dengan skor 1-1, maka mereka keduanya merasa diuntungkan karena baik Thailand maupun Vietnam bisa sama-sama lolos ke semifinal. 

Apakah hal itu benar-benar terjadi dalam laga tersebut? Ataukah mereka tetap bermain dengan menjunjung tinggi fair play sehingga ada salah satu yang berhasil memenangkan laga yang otomatis berhak lolos ke semifinal. 

Sepak Bola Gajah?

Saat ini yang menjadi pembahasan kita adalah apakah ada kemungkinan kubu Thailand dan Vietnam bermain mata untuk kelolosan mereka menuju semifinal dengan menyingkirkan Indonesia dengan cara tidak fair. 

Turnamen yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN, AFF ini bertujuan untuk pembinaan dan pengembangan pemain-pemain berusia muda di kawasan ini. 

Mereka ditempa dalam sebuah kompetisi berupa turnamen usia muda yaitu ajang perebutan Piala AFF U19. Mereka akan mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti turnamen tersebut. 

Selain pengalaman teknik bermain sepak bola, mereka para belia ini juga ditempa ujian mental dalam momen pertandingan demi pertandingan. 

Menjaga sportivitas sangat penting dan terhormat. Tidak semata-mata hanya menargetkan juara dengan menghalalkan segala cara. Apalagi dengan menabrak fair play yang seharusnya dijunjung tinggi seorang olah ragawan

Sungguh sangat disayangkan, jika nanti dalam laga krusial di grup A ini masih ada tim-tim yang melakukan praktek-praktek tidak sportif hanya demi meraih target lolos ke semifinal tanpa menjunjung tinggi sportivitas. 

Jika hal itu terjadi maka kembali terulang skandal memalukan peristiwa heboh Sepakbola Gajah pada Piala AFF tahun 1998 yang saat itu masih bernama Piala Tiger. 

Peristiwa kelam sepakbola di kawasan ASEAN yang tercatat dalam lebaran hitam. Semoga tidak terulang dalam laga Thailand dan Vietnam. Mereka sudah seharusnya bermain untuk meraih kemenangan. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Saturday, July 9, 2022

Hajar Filipina 5-1, Garuda Nusantara Tatap Semi Final AFF U19

 

Marselino Ferdinan absen dalam laga Garuda Nusantara lawan Filipina (Foto PSSI). 

Timnas Garuda Nusantara berhasil menang besar dengan skor 5-1 atas Filipina dalam lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7) malam WIB.

BACA JUGA : Ini Syarat Timnas Garuda Nusantara Lolos ke Semi Final AFF U19. 

Dalam laga tersebut Rabbani Tasnim mencetak tiga gol alias hattrick dalam kemenangan yang diraih Timnas Indonesia U19 tersebut. 

Sebanyak 2 gol tercipta melalui titik penalti yang keduanya berhasil mengecoh kiper Filipina, Lance Bencio. Sedangkan satu gol lainnya melalui sundulan dari bola tendangan sudut. 

Rabbani juga berhasil menbuat kagum para suporter yang hadir di stadion ketika umpan terobosannya yang akurat dituntaskan dengan baik oleh Alfriyanto Nico dengan tembakan keras ke gawang Filipina. 

Sedangkan satu gol lainnya dicetak Teuku Razzaa Fachrezi yang masuk pada babak kedua menggantikan Rabbani Tasnim karena mengalami kejang otot dan harus ditarik keluar. 

Melihat pencapaian hattrick ke gawang Filipina dan satu assist cerdasnya, hal ini menjadi pembuktian Rabbani kepada pelatih Shin Tae-yong yang memberinya kepercayaan sebagai starter. 

Selama ini striker asal Borneo FC dengan tinggi badan 180 cm ini  hanya menjadi pelapis bagi sosok striker Hokky Caraka dalam tiga laga sebelumnya. 

Dalam 3 laga tersebut permainan Rabbani belum menunjukkan kinerja yang mengesankan. Baru pada saat berhadapan melawan Filipina ini, anak muda asal Borneo ini bermain cemerlang. 

Sebelum laga ini banyak pengamat dan penggemar Timnas Garuda merasa khawatir dengan performa skuad Shin Tae yong yang harus bermain tanpa kehadiran paly maker Marselino Ferdinan. 

Namun Shin Tae yong berhasil meramu skuad dengan merombak total, bukan saja tanpa Marselino yang memang tengah dilanda cedera, tetapi juga Timnas U19 turun tanpa Ronaldo Kwateh, Hokky Caraka, Kakang Rudiyanto  dan Arkhan Fikri. 

Kejutan susunan pemain sebagai starter yang turun menghadapi Filipina adalah Cahya Supriadi sebagai kiper yang belum tergantikan. 

Kemudian dalam formasi 3-4-3 menurunkan trio bek tengah adalah Kadek Arei Priyatna, Muhammad Ferrari, Marcell Januar Putra. 

Kuartet lini tengah ada Edgard Ampring, Frezy Al-Hudaifi, Ferdiansyah Cecep Surya, Zanadin Fariz. Sementara trio penyerang adalah Subhan Fajri, Alfriyanto Nico Saputro dan Rabbani Tasnim Siddiq. 

Sungguh ini komposisi terbaru dari Shin Tae yong yang patut dihargai sebagai terobosan karena absennya seorang Marselino Ferdinan. Komposisi starter ini menjadi cikalbakal andalan dalam laga selanjutnya. 

Marselino Ferdinan sudah dipastikan tidak bisa bermain hingga Piala AFF U19 2022 berakhir. Hal ini setelah melihat hasil dari pemeriksaan dengan piranti Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit yang menangani. 

Marselino, pemain asal klub Persebaya tersebut mengalami cedera saat melawan Thailand pada Rabu (6/7) lalu. Dia cedera menjelang babak pertama usai dan harus ditandu keluar.

"Setelah menjalani pemeriksaan MRI kemarin, hasilnya Marselino mengalami ruptur partial ototnya cukup dalam dengan panjang 10 sentimeter dan lebar 1,7 sentimeter. Ini akan membutuhkan waktu sembuh sekitar 1-2 bulan," kata Dokter Syarif Alwi, Head of Medical PSSI seperti dirilis situs resmi Federasi, PSSI.org (8/7/22). 

Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan bahwa PSSI berupaya secepat dan sebaik mungkin agar Marselino segera pulih kembali turun ke lapangan. 

Apalagi pada September mendatang Garuda Nusantara harus mengikuti Kualifikasi Piala AFC U-20 di Jakarta pada 10-18 September 2022. 

Ada 10 grup dari 44 tim yang mengikuti kualifikasi ini. Indonesia berada di Grup F bersama Vietnam, Timor Leste dan Hongkong. Sepuluh juara grup dan 5 runner up terbaik berhak lolos ke putaran final bersama uan rumah Uzbekistan pada tahun 2023. 

Jadwalpun sudah tersusun dimana pada laga pertama Indonesia berhadapan lawan Timor Leste (14/9), lawan Hongkong (16/9 dan lawan Vietnam (18/9).  

Kini Garuda Nusantara tinggal menyisakan satu laga terakhir melawan Myanmar. Laga ini harus dimenangkan cukup 1-0 saja sudah bisa meloloskan skuad Shin Tae yong ke semifinal. 

Sementara itu Thailand dan Vietnam harus menghadapi laga hidup mati. Thailand harus memenangkan laga sedangkan bagi Vietnam cukup bermain imbang sudah cukup untuk lolos karena memiliki selisih gol lebih baik dari Thailand. 

Garuda Nusantara selamat berjuang. Pintu semi final Piala AFF U19 kini semakin terbuka.  

Bravo Merah Putih @hensa. 

Friday, July 8, 2022

Tanpa Marselino, Garuda Nusantara Hadapi Filipina di AFF U19 2022

 

Mikael Tata sedang beraksi (Foto Antara/Aditya Pradana Putra). 

Pada matchday ke-4 Timnas U19 Garuda Nusantara akan menghadapi Filipina di Stadion Candrabhaga Bekasi, Jumat (8/7/22) mulai pukul 20.00 WIB. 

Saat ini Indonesia berada pada posisi 4 di klasemen dengan 5 poin sementara grup A di bawah Vietnam (7 poin, Thailand (7 poin) dan Myanmar (6 poin). 

Timnas Garuda Nusantara meraih 5 poin dari kemenangan atas Brunei Darussalam 7-0, dan hasil laga imbang tanpa gol lawan Vietnam dan Thailand. 

Oleh karena itu laga menghadapi Filipina ini merupakan laga yang amat krusial untuk mengejar ketinggalan poin dari pesaing-pesaing seperti Vietnam dan Thailand yang sudah mengemas 7 poin. 

Hanya dengan kemenangan mutlak atas Filipina akan membuka peluang besar bagi Timnas U19 melangkah ke babak semi final. Hal ini karena pada laga terakhir fase grup lawan terakhir adalah Myanmar. 

Kendati demikian menghadapi Filipina yang belum pernah meraih poin karena dari tiga laga selalu kalah, skuad Shin Tae yong harus kehilangan soso Marselino Ferdinan. 

Pemain asal Persebaya ini adalah ruh lini serang bagi pasukan Timnas U19. Marselino pemain yang tidak tergantikan selama ini. Pelatih Shin Tae yong selalu menurunkannya sebagai starter. 

Sangat wajar jika pelatih menaruh kepercayaan kepada anak muda tersebut, karena Marselino memiliki kemampuan diatas rerata pemain gelandang serang lainnya di skuad Timnas U19. 

Marselino juga adalah pemain yang kerap kali dimainkan Shin Tae yong dalam skuad Garuda Senior seperti saat Kualifikasi Piala Asia beberapa waktu yang lalu. 

Jujur saja tanpa kehadiran Marselino dalam skuad Timnas U19 ketika menghadapi Filipina ini,pasti terasa ada kekuatan yang berbeda. 

Shin Tae yong sendiri awalnya merasa kehilangan dari sosok belia satu ini. Namun pelatih asalh Korea Selatan ini harus mampu mencari pengganti peran Marselino di lini gelandang serang skuad asuhannya. 

Lini tengah selama ini selalu diisi oleh trio Dimas Juliono, Arkhan Fikri dan Marselino. Siapakah pengganti Marselino ketika dia absen? 

Ada pemain asal Persis Solo, Zanadin Zaiz yang tipe permainannya mirip. Ada baiknya juga dia mulai diberikan kepercayaan oleh Shin Tae yong untuk berkreasi di lini tengah Garuda Nusantara. 

Sementara Dimas dan Arkhan adalah duet yang selalu saling mengisi sejauh ini di area lini vita tersebut. 

Walaupun Marselino harus absen tetapi ada kabar gembira yaitu Muhammad Ferrari sudah bisa kembali bermain memperkuat lini belakangsetelah absen karena cedera saat bermain lawan Vietnam. 

Bahkan kemarin saat menghadapi Thailand, Ferrari sudah diturunkan di babak kedua hingga usai. Kehadirannya di lini belakang membuat area pertahanan tersebut semakin solid dan kokoh. 

Baiklah Fans Garuda, mari kita dukung skuad Garuda Nusantara dengan hadir di Stadion bagi mereka yang tidak bisa hadir, dukunglah dengan doa. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Wednesday, July 6, 2022

3 Kelemahan Timnas Garuda Nusantara di Ajang Piala AFF U19 2022

 

Hokky Caraka dan Kakang Rudianto berselebrasi ketika melawan Brunei (Foto Antara/Pradana Aditya Putra). 

Hallo para Penggemar Timnas Garuda. Pertandingan fase grup A matchday 3 akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu (6/7/22) pada pukul 20.00 WIB dimana Timnas U19 berhadapan melawan Thailand U19. 

Ini adalah duel klasik dua tim di kawasan ini yang selalu ketat, selain duel-duel lainnya seperti Indonesia vs Malaysia dan Indonesia vs Vietnam. 

Ketika Indonesia U19 mengalahkan Brunei Darussalam dengan 7 gol tanpa balas, ternyata masih ditemui beberapa catatan yang harus dibenahi dari performa Garuda Nusantara tersebut. 

Marilah kita bedah faktor apa saja yang perlu dibenahi menjelang laga krusial menghadapi Thailand U19 dimana laga ini sangat menentukan nasib Timnas U19 ke babak semi final. 

Paling tidak ada 3 hal yang perlu dilihat sebagai kelemahan sangat menonjol dari Timnas U19 yang harus dicatat sebagai upaya perbaikan. Mari kita simak ulasan berikut ini. 

1. Faktor Marselino Ferdinan

Kemenangan 7 gol tanpa balas dengan 6 gol pada babak pertama dan hanya satu gol di babak kedua, membuka mata kita apa sebenarnya yang terjadi dengan penampilan timnas muda asuhan Shin Tae yong ini. 

Kita bisa melihat terjadinya 6 gol pada babak pertama tersebut adalah karena hidupnya penguasaan lini tengah Timnas U19 sepanjang laga tersebut. 

Kreativitas cerdas dari seorang Marselino Ferdinan yang berani melakukan aksi-aksinya menghidupkan serangan Timnas U19 di lini sangat vital tersebut. 

Anak muda berusia 17 tahun ini memiliki peran sentral dalam menghidupkan poros serangan bersama Kakang Rudiyanto, Arkhan Fikri, Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka. 

Gol cepat Hokky Caraka berawal dari umpan jeli dan cermat Marselino kepada Kakang Rudianto yang menusuk sisi kiri area penalti lawan. Umpan tariknya berhasil dimanfaatkan Hokky Caraka menjadi gol cepat hanya 2 menit setelah laga dimulai. 

Begitu pula gol Ronaldo Kwateh pada menit-menit berikutnya adalah kejelian Marselino melihat posisi rekannya yang menguntungkan untuk membuat gol. 

Hokky Caraka berhasil melakukan quattrick ke gawang Brunei Darussalam salah satu golnya adalah asis Marselino yang memanjakan Hokky mencetak gol ke gawang lawan. 

Justru ini yang menjadi kewaspadaan bagi Shin Tae yong, bagaimana jika Marselino dimatikan di lini tengah oleh salah satu gelandang Thailand. Harus ada pemain lain yang bisa mem back up kondisi tersebut. 

Pada babak kedua Marselino ditarik keluar untuk menghemat fisik dan kebugarannya, digantikan pemain gelandang yang lain. Setelah tidak ada Marselino, sangat kentara terlihat lini tengah amburadul. 

Hanya tinggal Arkhan Fikri di posisi itu yang masih mampu membuat beberapa pergerakkan dinamis dan umpan-umpan terobosan yang membahayakan lawan. 

2. Faktor Kedalaman Striker 

Ketika menghadapi Vietnam pada laga perdana, Shin Tae yong sempat mengeluh mengenai ketajaman para striker Timnas U19. Ada dus pemain yang disorot yaitu Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka. 

Dalam formasi 4-4-2 atau 3-5-2 mereka sering ditandemkan. Untung saja pada laga kedua menghadapi Brunei, Ronaldo dan Hokky berhasil memenuhi harapan Shin Tae yong untuk mencetak gol. 

Terlepas dari lawan mereka Brunei yang kekuatannya di bawah kita, tetapi pencapaian mereka dalam mencetakgol cukup menggembirakan. 

Namun pelapis duet striker ini tidak mampu mengimbangi perfoma yang ditunjukkan Ronaldo dan Hokky. Sosok Razza Fachrezi dan Rabbani Taslim belum mampu menunjukkan kemampuan mereka dalam mencetak gol.

Para pemain pelapis tersebut harus bekerja keras menunjukkan kemampuan yang terbaik jika Shin Tae yong memberikan kepercayaan kepada mereka. 

Dalam laga melawan Thailand, tim yang turun pada babak pertama ketika melawan Brunei diprediksi akan menjadi starting line up. 

3. Faktor Mental 

Ini adalah faktor mental bertanding yang harus dimiliki oleh skuad muda kita. Menghadapi laga lawan Thailand harus memiliki mental bertanding yang kuat sama halnya ketika berhadapan melawan Vietnam. 

Skuad Timnas U19 harus memiliki nyali yang besar bertarung satu lawan satu denga pemain-pemain Thailand. Bermain dengan fokus sesuai dengan skema dan pola yang diterapkan oleh tim pelatih. 

Faktor menatal bertansing ini sangat penting sekali dalam menghadapi laga krusial menghadapi Thailand. Karena laga ini sangat menentukan nasib Timnas U19 lolos ke semifinal. 

Kemenangan dalam laga ini akan membawa Indonesia ke babak semifinal minimal sebagai runner up grup bahkan bisa saja menjadi juara grup. 

Kita tetap optimis Timnas U19 Garuda Nusantara bertanding penuh semangat dengan penampilan prima. Mereka berjuang demi kehormatan Negeri Tercinta, Indonesia. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Monday, July 4, 2022

Saatnya Menang Lawan Brunei Darussalam di Piala AFF U19 2022

 

Timnas U19 ketika melawan Vietnam (Foto Kompas.com/Kristianto Purnomo). 

Timnas U19 berhadapan lawan Brunei Darussalam dalam laga kedua Piala AFF U19, Senin (4/7) di Stadion Patriot Candrabhaga pukul 20.00 WIB. Laga ini wajib dimenangkan sekaligus pembuktian kemampuan Ronaldo Kwateh dalam membobol gawang lawan. 

Pada laga perdana, Sabtu (2/7), Timnas U19 Indonesia telah kehilangan 2 poin ketika mereka ditahan imbang oleh Vietnam tanpa gol. Laga tersebut sebenarnya menjadi pertaruhan penting bagi Shin Tae yong dalam meraih poin penuh. 

Namun ternyata tim asuhannya tidak mampu membobol gawang pasukan Golden Star tersebut karena para penyerang kita benar-benar buruk dalam penyelesaian akhir di depan gawang. 

Ronaldo Kwateh yang digadang-gadang menjadi tumpuan mencetak gol, usai laga tersebut mendapat banyak kritik dan kecaman tidak senonoh di medsos oleh para netizen.

Sehingga inilah saat tepat bagi dirinya untuk membuktikan bahwa kemampuannya mencetak gol bisa dilakukan saat Garuda Nusantara menghadapi Brunei Darussalam dalam laga kedua tersbut. 

Usai laga imbang menghadapi Vietnam dua hari yang lalu, kini timbul pertanyaan apakah Timnas U19 mampu menjebol gawang Brunei Darussalam ? 

Pertanyaan yang wajar yang ada dalam benak kita, mengingat ketika menghadapi Vietnam, striker kita tidak mampu berbuat banyak di depan gawang Vietnam. 

Indonesia berada di grup A bersama Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Vietnam, Filipina. Banyak pengamat mengatakan grup ini grup neraka. 

Faktanya memang di grup A ada Thailand, Vietnam dan Filipina yang merupakan negara-negara dengan ranking FIFA di atas Indonesia. 

Namun untuk tim pada usia muda pada umumnya kekuatan mereka masih mampu kita untuk mengimbanginya. Bahkan Indonesia adalah salah satu kekuatan sepakbola usia muda di ASEAN ini. 

Lalu bagaimana peluang menghadapi Brunei Darussalam pada laga kedua dari Timnas U19? Hanya dengan syarat skuad asuhan Shin Tae yong ini memenangkan laga yaitu memperbaiki finishing mereka di depan gawang lawan. 

Ronaldo Kwateh, Hokki Caraka, Marselino Ferdinan juga Razza Fachrezi harus mampu memperbaiki performa mereka di depan gawang lawan. Sentuhan akhir dalam mencetak gol sangat menentukan kemenangan atas Brunei. 

Janganlah dulu berfikir berapa banyak gol yang harus mereka lakukan untuk menjebol gawang Brunei. Cetak dulu cukup satu gol selanjutnya akan mudah mencetak gol-gol berikutnya. 

Pada laga perdana Brunei Darussalam harus mengakui keunggulan Myanmar dengan 7 gol tanpa balas. Tentu saja ini harus menjadi cambuk bagi Timnas U19 dalam menghadapi laga melawan Brunei. 

Timnas U-19 wajib meraih kemenangan untuk meraih 3 poin penuh. Selain karena Brunei adalah tim yang dinilai paling lemah di grup ini, maka skuad asuhan Shin Tae Yong berpeluang memenagkan laga tersebut. 

Saat ini Timnas U19 sangat membutuhkan tiga poin, usai mereka hanya meraih satu poin dari hasil imbang tanpa gol lawan Vietnam. 

Meskipun hanya mempunyai waktu istirahat singkat selama 2 hari tetapi peluang Timnas U19 untuk mengalahkan Brunei masih sangat terbuka. 

Timnas Indonesia memiliki keunggulan kualitas baik secara tim maupun individu sehingga mereka sudah seharusnya bisa meraih kemenangan atas Brunei. 

Timnas Indonesia U-19 tercatat sudah lima kali bertemu dengan Brunei di ajang Piala AFF U-19 dengan lima kali menang. Bahkan pernah Timnas U19 menang dengan 10 gol tanpa balas pada ajang ini tahun 2011. 

Catatan tersebut bisa dijadikan rujukan dan motivasi bagi skuad Garuda Muda mememnangkan laga. Sebenarnya ketika menghadapi Vietnam, para penyerang Timnas U19 memiliki banyak peluang. 

Mereka mampu melakukan kreasi di area penalti Vietnam untuk menciptakan peluang-peluang menciptakan go. Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan melepaskan total delapan tembakan yang mengancam gawang Vietnam, tiga di antaranya tepat sasaran. 

Hal tersebut memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia U-19 bisa menciptakan peluang. Perbaikan dari kinerja striker-striker Timnas U19 dalam hal penyelesaian akhir, akan membuka peluang untuk mencetak banyak gol ke gawang Brunei. 

Bagaimanapun Brunei bukan Vietnam yang memiliki pertahanan solid sehingga diharapkan skuad asuhan Shin Tae yong ini dengan mudah melakukan banyak haldi area penalti Brunei untuk mencetak gol.  

Myanmar sudah membuktikan bahwa pertahanan Brunei sangat rapuh. Mereka berhasil membuat 7 gol ke gawang negeri kaya raya di ASEAN ini. 

Semoga pasukan belia kita ini para pemainnya tidak egois tetap memiliki kerja sama tim yang terjalin baik sehingga setiap peluang bisa dijadikan gol kemenangan. Selamat berjuang Timnas U19 Garuda Muda. 

Bravo Merah Putih @hensa.

Tuesday, June 28, 2022

Shin Tae yong Optimis Menang atas Vietnam di Laga Perdana Piala AFF U-19 2022

 

Shin Tae yong, pelatih Timnas Garuda Nusantara (Foto PSSI). 

Timnas Indonesia U19 yang dikenal dengan julukan Garuda Nusantara, untuk pertama kalinya berkiprah dalam sebuah kompetisi resmi yaitu di ajang Piala AFF U-19 2022 yang berlangsung di Jakarta mulai 2 - 15 Juli 2022. 

Ajang ini juga bagi Pelatih Shin Tae yong merupakan awal membawa Garuda Nusantara mengikuti turnamen resmi yang merupakan rangkaian turnamen sebelum mengikuti Piala Dunia U20 tahun 2023 di Jakarta. 

Shin Tae yong datang ke Indonesia pada Desember 2019 dengan misi utama memimpin Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021 yang lalu. Federasi PSSI mengontraknya dengan target meraih babak semi final ajang Piala Dunia tersebut. 

Namun saat itu karena adanya pandemi covid19, kompetisi edisi tahun 2021 tersebut oleh FIFA ditiadakan. Kendati demikian FIFA tetap menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 edisi tahun 2023 nanti. 

Selama bertugas di Indonesia, Shin Tae yong sempat menangani persiapan Timnas Garuda Senior untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020, Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games. 

Begitu pula pada bulan Juni 2022 lalu, Shin Tae yong berhasil membawa Timnas Indonesia Senior lolos dari ajang Kualifikasi Piala Asia 2023. Saat itu berada di grup A bersama tuan rumah Kuwait, Jordan dan Nepal. 

Timnas Indonesia berhasil menyingkirkan tuan rumah Kuwait dan menjadi salah satu dari 5 runner up terbaik yang lolos keputaran final bersama juara grup A, Jordan. 

Keberhasilan ini mengulang sejarah kiprah Timnas Garuda di ajang Piala Asia pada edisi tahun 2007 dan 3 edisi sebelumnya yaitu tahun 1996, 2000 dan 2004. 

Agenda di ajang Piala AFF U-19 ini merupakan kiprah pertamanya Shin Tae yong bersama skuad Timnas U19 dalam turnamen resmi. 

Setelah ajang ini Shin Tae yong juga akan menghadapi agenda terdekat lainnya yaitu tampil di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pada 10-18 September 2022. 

Pada Piala AFF U-19 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia berada di grup A bersama Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina dan Brunei Darussalam. Grup B dihuni Malaysia, Singapore, Laos, Kamboja dan Timor Leste. 

Dalam turnamen bergengsi kelompok umur di ASEAN ini akan digunakan dua Stadion yaitu Stadion Madya Senayan Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. 

Dari jadwal yang sudah ditetapkan, Timnas U19 akan menghadapi Vietnam dalam laga perdana mereka, Sabtu (2/7/22) di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, pukul 20.00 WIB. Laga yang sangat penting sebagai pijakan untuk meraih juara Piala AFF U-19 2022. 

Laga melawan Vietnam adalah laga kunci menuju keberhasilan laga-laga selanjutnya. Memenangkan laga perdana melawan Vietnam merupakan jaminan untuk lolos dari grup A menuju semi final. 

Alasan pentingnya menang menghadapi Vietnam karena bisa mendongkrak kepercayaan diri skuad Garuda Nusantara. Rasa percaya diri pemain-pemain sangat berperan pada penampilan skuad Garuda Nusantara. 

Selama ini dalam sejarah pertemuan pada setiap laga melawan Vietnam, selalu saja menjadi kendala psikis bagi skuad Garuda. 

Begitu pula dengan kemenangan ini tentunya meraih tiga poin yang sangat berarti serta head to head sebagai perhitungan dalam klasemen akhir. 

Setelah Vietnam, berturut-turut Timnas Indonesia U19 akan bertemu Brunei Darussalam (4/7), Thailand (6/7), Filipina (8/7), dan Myanmar (10/7). 

Hanya setiap dua hari jadwal setiap laga tersebut sehingga waktu yang diberikan untuk recovery merupakan tantangan tersendiri bagi skuad Timnas Garuda U19. 

Selain Vietnam, pesaing serius lainnya di grup A adalah Thailand yang akan dihadapi pada Rabu (6/7/22). Dua tim ini adalah kandidat yang dijagokan meraih gelar selain Indonesia dan Malaysia. 

Hanya saja Indonesia, Vietnam dan Thailand harus saling membunuh karena mereka berada dalam grup yang sama yiatu grup A. 

Untuk itulah kemenangan pada laga perdana atas Vietnam menjadi kunci penting membuka peluang jalan ke tangga juara. Paling tidak Indonesia mampu menahan imbang Vietnam dan Thailand dan menang atas 3 tim lainnya. 

Indonesia sendiri mendapatkan keuntungan sebagai tuan rumah sehingga dukungan suporter fanatik menjadi pemicu semangat tempur menghadapi laga-laga berat. 

Filipina dan Brunei Darussalam, kendati tetap tidak boleh diremehkan, tetapi dua tim ini memiliki catatan yang tidak terlalu berkesan dalam ajang Piala AFF U19. Oleh karena itu Garuda Nusantara berpeluang menang atas mereka. 

Sedangkan Myanmar walaupun merupakan tim yang cukup solid juga pada level usia muda, tetapi saat ini keadaan negara mereka yang tengah berkonflik politik para elit mereka, membuat Tim U19 Myanmar tidak mampu mempersiapkan timnya dengan baik. 

Semoga semua rencana dan strategi permainan Timnas U19 berjalan mulus sehingga target juara yang menjadi tanggung jawab skuad Timnas Garuda Nusanatara bisa diwujudkan dengan sukses. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Kalah dari Inggris tetapi Israel Lolos ke Piala Dunia U-20 di Jakarta

 

Israel kalah 0-1 dari Inggris di ajang Euro-19 2022 (Foto Twitter.com/bbcsport). 

Timnas Israel U-19 mengalami kekalahan tipis 0-1 dari Inggris dalam laga terakhirnya di grup B di ajang Piala Eropa U-19 yang berlangsung di Slovakia. 

Namun demikian Israel tetap memastikan tiket untuk tampil di Piala Dunia U20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia mulai 20 Mei - 11 Juni 2023. Hal tersebut karena saingan terdekatnya di grup B, Serbia U-19 dikalahkan Austria dengan skor 2-3. 

FIFA sendiri melalui Biro yang terdiri dari Presiden FIFA dan 6 Presiden Konfederasi sudah resmi mengonfirmasi bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. 

Kejuaraan Piala Eropa atau Euro U-19 2022 ini dijadikan juga sebagai ajang kualifikasi zona Eropa untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia pada tahun 2023. Terbagi menjadi dua grup pada tahap akhir kejuaraan setelah melewati kualifikasi.  

Grup A terdiri dari Prancis, Italia, Slovakia dan Romanis sedangkan grup B terdiri dari England, Israel, Austria dan Serbia. Mereka melakukan pertandingan di masing-masing grup.   

Dari ajang Euro U-19 ini yang berhak lolos ke putaran final adalah 4 tim semi finalis dan play off dari peringkat ke-3 di grup A dan B. 

Dalam laga terakhirnya di grup B melawan Inggris, Israel kebobolan pada menit keenam. Penyerang Three Lions Muda, Liam Delap, membobol gawang Tomer Tzarfati setelah menerima umpan Alfie Devine. Inilah gol satu-satunya yang terjadi dalam laga tersebut. 

Kendati kalah, Israel tetap memastikan lolos ke babak semifinal dengan mengumpulkan nilai 4 poin sebagai runner up di bawah Inggris dengan 9 poin sebagai juara grup B. 

Inggris meraih kemenangan sempurna dengan 3 laga yaitu menang 4-0 atas Serbia, 2-0 atas Austria dan 1-0 atas Israel. Sementara itu Israel sebagai runner up grup B menang 4-2 atas Austria dan bermain imbang dengan Serbia. 

Kejuaraan Euro 19 ini memasuki babak semi final dimana Inggris akan berhadapan melawan Italia sementara Prancis melawan Israel. Para Pemenang di babak semi final ini akan bertemu di final untuk meraih juara Euro U19 tahun 2022. 

Sementara Austria yang menang atas Serbia pada laga terakhirnya berada di peringkat 3 di grupB dengan 3 poin, berhak mengikuti play off. 

Mereka akan bersaing melawan peringkat ke-3 di grup A, Slovakia untuk memperebutkan satu tiket lagi ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 di Jakarta. Slovakia menang 1-0 dalam laga terakhirnya melawan Romania untuk meraih posisi 3 grup A. 

Prancis yang meraih 9 poin dari 3 laga di grup A juga lolos ke putaran final bersama Italia sebagai runner up dengan 6 poin. 

Prancis memenangkan 3 laga yaitu 4-0 atas 4-1 atas Italia, 5-0 atas Slovakia dan 2-1 atas Romania sedangkan Italia hanya kalah dari Prancis. 

Dengan hasil ini maka resmi 4 wakil Eropa berhak tampil di ajang Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Jakarta. Kick off akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Kebangkitan Nasional 20 Mei 2023. 

Mereka adalah England, Prancis, Italia dan Israel. Satu wakil lagi akan diperebutkan antara Slovakia dan Austria dalam laga play off. 

Lolosnya Israel ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, membawa konsekwensi tuan rumah harus menyiapkan skenario keamanan ketat demi menghindari potensi sentimen dari masyarakat kita yang anti negara zionis ini. 

Hal ini karena isu konflik panas anatara Israel dan Palestina masih menjadi sorotan masyarakat di Indonesia. Walaupun masalah politik tidak boleh disangkut pautkan dengan olahraga, tapi masalah Israel adalah masalah peka. 

Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dan PSSI sudah memastikan bakal menerima Israel sebagai tamu ketika mereka lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2023. 

Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan awal dengan FIFA pada saat Indonesia menerima penunjukkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 nanti. 

Selamat untuk England, Prancis, Italia dan Israel yang berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 di Jakarta tahun 2023. 

Salam bola @hensa.